Agen mata-mata AS yakin Pangeran Muhammad terlibat dalam hilangnya Jamal Khashoggi
Agen mata-mata AS juga mengatakan bahwa Pangeran Muhammad memegang penuh kendali atas layanan keamanan sehingga sangat tidak mungkin operasi yang terjadi di Turki dilakukan tanpa sepengetahuannya.
Badan Intelijen Amerika Serikat semakin yakin bahwa Pangeran Arab Saudi Muhammad bin Salman memainkan peran dalam hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi dan juga kemungkinan kematiannya.
Mengutip para pejabat yang tidak disebutkan namanya, sebagaimana dilansir dari Straits Times, Kamis (18/10), bocornya beberapa informasi ke publik mulai dari nama dan foto 15 warga Saudi yang datang ke Turki di hari yang sama Khashoggi menghilang serta munculnya rekaman suara detik-detik pembunuhan Khashoggi semakin memperkuat keyakinan mereka.
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Siapa kapten dari tim nasional Arab Saudi? Sebagai kapten dan pemain kunci tim, winger kiri ini mencuri perhatian di Piala Dunia 2022 dengan mencetak gol dan membantu Arab Saudi mengalahkan Argentina 2-1 di fase grup.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
Agen mata-mata AS juga mengatakan bahwa Pangeran Muhammad memegang penuh kendali atas layanan keamanan sehingga sangat tidak mungkin operasi yang terjadi di Turki dilakukan tanpa sepengetahuannya.
Meski demikian, para pejabat intelijen AS memutuskan untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan dan tidak membatasi pilihan kebijakan Gedung Putih. Mereka hanya akan mengajukan fakta-fakta tentang kasus ini.
Sebagaimana diketahui, Khashoggi dilaporkan hilang pada 2 Oktober lalu saat memasuki kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Turki mengklaim bahwa Khashoggi telah dibunuh dalam kantor konsulat tersebut dan mayatnya dimutilasi lalu dibawa keluar gedung.
Namun pihak Saudi membantah dengan keras tudingan tersebut. Pihaknya juga mengklaim akan terus berkomitmen untuk melakukan penyelidikan terkait hilangnya Khashoggi.
Baca juga:
Aksi polisi Turki geledah rumah konsulat Saudi sampai ke atap
Deretan kesalahan Jamal Khashoggi di mata Saudi hingga dia diduga dihabisi
Saudi janjikan penyelidikan terpercaya atas hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi
Trump bela Saudi dalam kasus hilangnya wartawan Jamal Khashoggi
Telusuri bukti, Turki tunggu persetujuan Saudi untuk geledah rumah pejabat konsulat