Alami pemberontakan, Myanmar umumkan darurat militer
Kali ini junta menghadapi perlawanan etnis minoritas Kokang. Mereka juga ditindas seperti muslim Rohingya
Pemerintah Myanmar menyatakan darurat militer di Provinsi Kokang, wilayah timur negara yang berbatasan dengan Vietnam dan China itu.
Presiden Thein Sein mengatakan kekerasan meningkat, setelah pemberontak dari etnis minoritas setempat menyerang tentara Myanmar. Tembak-menembak pertama kali terjadi pada 9 Februari lalu seperti dilansir AsiaOne, Rabu (18/2).
-
Kenapa penyelesaian konflik di Myanmar penting? "Kita berharap persoalan di Myanmar itu segera selesai karena menyangkut kemanusiaan, menyangkut rakyat Myanmar, dan pada kenyataannya memang tidak gampang, sangat kompleks, sehingga memerlukan waktu. Dan itu bisa terjadi kalau semua stakeholders yang ada di Myanmar itu mau, memiliki kemauan yang sama untuk menyelesaikan masalah itu. Kalau ndak, memang sangat sulit," ujar Presiden.
-
Bagaimana penyelesaian konflik di Myanmar akan dibahas? Pemimpin dan Menteri Luar Negeri Myanmar nanti akan diwakili oleh pihak nonpolitical representative, sama seperti KTT sebelumnya," kata Sidharta.
-
Bagaimana militer Myanmar menanggapi Pemberontakan 8888? Meskipun aksi protes tersebut sebagian besar berlangsung damai, tanggapan dari pihak militer sangat brutal. Pasukan bersenjata dikerahkan untuk menekan demonstrasi dengan kekerasan, menembaki para demonstran tanpa pandang bulu.
-
Apa yang dimakan oleh ular piton Burma dalam kejadian langka tersebut? Peristiwa ini benar-benar buat ilmuwan melongo. Bagaimana mungkin ular piton Burma (Python bivittatus) terlihat memangsa piton batik (Malayopython reticulatus).
-
Kenapa Rohingya melarikan diri dari Myanmar? Mereka telah menghadapi diskriminasi, kekerasan, dan penganiayaan dari pemerintah dan mayoritas Buddhisme Rakhine.
-
Bagaimana cara budidaya opium di Myanmar saat ini? Laporan itu menyebut budidaya opium telah menjadi "semakin canggih" dan lebih produktif karena penggunaan lahan yang terorganisir rapat, sistem irigasi, dan terkadang pupuk.
"Darurat militer di Provinsi Kokang berlangsung minimal tiga bulan dan dapat diperpanjang bila dirasa perlu," kata Sein saat berpidato di televisi nasional.
Warga etnis Kokang dikabarkan membentuk pasukan bersenjata yang diberi nama Tentara Aliansi Demokratis Myanmar (MNDAA). Taktik gerilya yang efektif membuat MNDAA hanya kehilangan 26 pejuang selama dua pekan terakhir.
Sedangkan korban jiwa dari sisi tentara Myanmar sudah mencapai 47 orang sepekan terakhir.
Hanya saja MNDAA terlalu beringas. Pada Selasa (17/2), terjadi serangan terhadap konvoi Palang Merah Myanmar. Alhasil, dua pekerja medis luka akibat serangan para pemberontak.
China kabarnya akan membantu Myanmar untuk memadamkan pemberontakan MNDAA. Pertempuran antara tentara dan etnis Kokang dapat memicu gelombang pengungsi seperti 2009 lalu. Ketika itu, 10 ribu warga berbondong-bondong memasuki wilayah barat daya China.
Pemberontakan etnis Kokang pertama kali dimulai lima tahun lalu. Mereka menuntut otonomi khusus dan konsesi tambang. Ketidakpuasan etnis minoritas di Myanmar dipicu olehdominasi ekonomi warga dari suku Karen dan Mon-Khmer. Hal serupa juga menyebabkan pembantaian etnis minoritas muslim Rohingya.
Amerika Serikat berharap junta militer Myanmar masih bisa mencari negosiasi dengan pemberontak. Sementara PBB menyerukan semua pihak memberi ruang bagi pekerja kemanusiaan, terutama tenaga medis di wilayah konflik.
Baca juga:
Biksu radikal hina utusan PBB pembela muslim Rohingya mirip pelacur
Diskriminasi muslim Rohingya jadi agenda Jokowi di Myanmar
Dalai Lama serukan umat Buddha stop kekerasan terhadap muslim
Warga Buddha Myanmar ancam akan bunuh muslim di Kota Mandalay
Myanmar berlakukan jam malam di Kota Mandalay usai kerusuhan
Konflik sebab alasan klasik