Antar Anak Sekolah, Ibu Hamil Asal Palestina Tewas Ditikam Orang Tak Dikenal di Israel
Rekaman yang beredar online menunjukkan serangan terhadap korban yang diidentifikasi sebagai Aya Abu Hajjaj.
Antar Anak Sekolah, Ibu Hamil Asal Palestina Tewas Ditikam Orang Tak Dikenal di Israel
Seorang wanita asal Palestina yang sedang hamil beserta janinnya dinyatakan tewas setelah ditikam orang tak dikenal di kota Lod, Israel. Wanita hamil ini ditikam hingga ketika mengantar anak-anaknya ke sekolah.
- Anak-Anak Palestina Ungkap Perlakuan Kejam Israel Saat Dipenjara, Banyak Tahanan Dianiaya Sampai Tewas
- Dalam 11 Hari Satu Anak Palestina Tewas Dibunuh Israel Tiap 15 Menit
- Kutuk Israel dan Bela Palestina, Mahasiswa Asal AS Ini Batal Dapat Kerja
- Israel Sita Buku Sekolah karena Ada Gambar Bendera Palestina
Rekaman yang beredar online menunjukkan serangan terhadap korban yang diidentifikasi sebagai Aya Abu Hajjaj. Wanita hamil itu ditikam beberapa kali oleh pelaku yang kemudian kabur dengan sebuah mobil. Pelaku meninggalkan korban tergeletak berlumuran darah di tanah di hadapan anaknya.
Sumber: The New Arab
Aya Abu Hajjaj dilaporkan berusia sekitar 20 tahun dan sedang hamil tua. Dia dibawa ke Rumah Sakit Assaf Harofeh dalam kondisi kritis dan sempat menjalani operasi caesar darurat. Namun, baik dia maupun janinnya tidak bisa diselamatkan.
Laporan dari Israel menyebutkan ayah dan saudara laki-laki Aya Abu Hajjaj ditangkap karena dicurigai sebagai pelaku penikaman.
Jurnalis Al Araby TV Ahmad Yassine membantah yang menyatakan serangan itu dilakukan pemukim Israel, sebagaimana dinyatakan oleh beberapa pengguna media sosial.
Foto: TKP serangan (X/Ahmad M Yassine)
"Aya Abu Hujaj (Hajjaj) dari Lod tewas pagi ini saat mengantar anak perempuannya ke sekolah. Motifnya bersifat kriminal, dan dua tersangka, anggota keluarganya dari desa Bedouin di Naqab (Negev) dan Lod, telah ditangkap," tulis Yassine di akun X-nya.
Menurut Abraham Initiatives, insiden terbaru ini menandai pembunuhan ke-222 dalam komunitas Arab Israel tahun ini, yang mengalami peningkatan drastis dibandingkan dengan 103 pada tahun 2022.
Organisasi nirlaba tersebut juga melaporkan 188 warga Palestina menjadi target dan tewas antara Januari hingga Juli 2023. Jumlah ini 2,3 kali lipat lebih banyak daripada tahun sebelumnya dengan total 47 kematian.
Sementara itu, sebagian besar korban ditemukan berusia 30 tahun atau lebih muda dan menyumbang 58 persen dari jumlah kematian, di mana penyebab utama kematian korban Palestina adalah pembunuhan dengan senjata api ilegal.
Kota Lod, yang terletak di tenggara Yaffa, dihuni 25.000 warga Palestina di Israel dari total 82.000 penduduknya. Sebagian besar dari mereka datang ke kota tersebut selama peristiwa Nakba pada tahun 1948.
Pada Mei 2021, di tengah ketegangan di Yerusalem Timur yang diduduki Israel dan gejolak antara Hamas, Jihad Islam Palestina di Gaza, dan Israel, ekstremis Yahudi menyerang warga Palestina di beberapa kota campuran, termasuk Lod, Acre, dan Haifa.