'Apa hanya orang-orang kaya & anak-anak mereka yang boleh bermimpi?'
'Apa hanya orang-orang kaya & anak-anak mereka yang boleh bermimpi?' Demi menyuarakan protes atas pelecehan seksual yang semakin marak di India, sebanyak 13 pelajar di negara tersebut melakukan aksi mogok makan. Para pelajar di Distrik Rewari telah melakukan aksi tersebut selama enam hari.
Demi menyuarakan protes atas pelecehan seksual yang semakin marak di India, sebanyak 13 pelajar di negara tersebut melakukan aksi mogok makan. Para pelajar di Distrik Rewari telah melakukan aksi tersebut selama enam hari.
Para siswi berusia sekitar 16 sampai 18 tahun itu mengatakan bahwa mereka sering dicemooh dengan kata-kata tak senonoh setiap kali mereka berangkat sekolah. Hal itu membuat mereka merasa tak nyaman terlebih mereka tahu tidak ada sanksi apapun diberikan pemerintah setempat kepada pelaku pelecehan.
"Hampir setiap hari, kami harus menghadapi mereka yang menggoda kami dengan kata-kata tak pantas," kata salah satu siswi berbama Nitin Srivastava, seperti dilansir dari BBC, Selasa (16/5).
"Haruskah kami berhenti belajar? Haruskah kami berhenti bermimpi? Apa hanya orang-orang kaya dan anak-anak mereka yang boleh bermimpi? Pemerintah seharusnya melindungi kami" sambungnya.
Para siswi tersebut mengatakan akan terus melanjutkan aksi mogok makan sampai pemerintah setempat mengeluarkan peraturan tertulis bagi para pelaku pelecehan. Bahkan, para orangtua pelajar juga turut berpartisipasi dalam aksi ini.
Aksi yang mereka lakukan rupanya sedikit banyak telah mengundang perhatian pemerintah. Kini polisi setempat berjanji untuk menjamin keamanan para pelajar tersebut. Pemerintah pun menjanjikan akan menaikkan tingkat sekolah sehingga para siswi tidak perlu bolak balik ke sekolah.
Kendati demikian para siswi dan orangtua mengharapkan pemerintah tidak hanya menjanjikan jaminan keamanan saja melainkan merealisasikannya secepat mungkin untuk menghindari munculnya korban selanjutnya.