Arab Saudi Putuskan Perempuan yang Ingin Haji dan Umrah Tak Perlu Didampingi Mahram
Arab Saudi mengumumkan, jemaah perempuan yang melaksanakan umrah maupun haji tidak perlu lagi didampingi mahram atau anggota keluarga laki-laki.
Arab Saudi mengumumkan, jemaah perempuan yang melaksanakan umrah maupun haji tidak perlu lagi didampingi mahram atau anggota keluarga laki-laki. Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq Al-Rabiah menyampaikan di Kedutaan Saudi di Kairo, Mesir, perempuan dari berbagai negara di dunia bisa mengunjungi Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nawabi di Madinah tanpa mahram.
Rabiah juga mengatakan tidak ada batasan untuk visa umrah yang dikeluarkan pemerintah Saudi untuk Muslim di seluruh dunia.
-
Bagaimana cara petugas haji Arab Saudi memeriksa jemaah haji di Mekkah dan Madinah? Sebab petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
-
Kapan jemaah haji Indonesia dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi? Kloter pertama jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024 lalu.
-
Kapan seseorang dianggap sah melakukan umrah? Pelaksanaan ibadah umrah memiliki rukun atau bagian-bagian yang wajib untuk dilakukan tanpa kecuali. Apabila salah satu tidak dilaksanakan, maka ibadah umrahnya tidak sah. Rukun umrah tersebut tidak bisa ditinggalkan walaupun sebagian bisa digantikan dengan dam.
-
Bagaimana Arab Saudi membuat ibadah haji lebih aman? Menteri Kesehatan Fahd Al-Jalajel mengatakan berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya stres akibat cuaca panas dan bagaimana para jemaah dapat mengatasinya.
-
Siapa yang ditangkap di Arab Saudi karena menjanjikan haji tanpa antre? Beberapa waktu terakhir, Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial.
-
Siapa yang sedang beribadah umrah? Inilah gambar Happy Asmara yang sedang bersiap-siap menuju bandara untuk terbang ke Madinah. Happy membawa keluarganya untuk menjalani ibadah umrah.
"Setiap Muslim yang datang ke Kerajaan dengan tipe visa apapun bisa melaksanakan Umrah," jelasnya, dikutip dari laman Middle East Monitor, Rabu (12/10).
Rabiah juga menegaskan kembali upaya Saudi untuk memodernisasi proses dan fasilitas haji dan umrah dengan menggunakan digitalisasi dan kecerdasan buatan.
"Ini termasuk menggunakan robot untuk memberikan beberapa layanan bagi para peziarah, juga mengembangkan platform Nusk, yang menyediakan banyak fasilitas bagi para peziarah dan pengunjung Masjidil Haram," paparnya.
"Memungkinkan untuk mengajukan izin umrah melalui platform ini dalam waktu yang singkat, dan setelah itu, bisa bisa diperoleh dalam waktu 24 jam," lanjutnya.
Baca juga:
Arab Saudi Sediakan 200.000 Lowongan untuk Pekerja Indonesia
Raja Salman Angkat Putranya, Pangeran Muhammad bin Salman Jadi Perdana Menteri
Arab Saudi akan Kirim Astronot Perempuan Pertama ke Luar Angkasa
Saudi Tangkap Warga yang Bantu Jurnalis Yahudi Masuk ke Kota Makkah
Cara Penjual Al-Qur'an di Makkah saat Tawarkan ke Orang Indonesia, Pakai Bahasa Sunda
Jurnalis Israel Tuai Kecaman Setelah Menyusup ke Makkah Liputan Ibadah Haji
Suasana Masjidil Haram Jelang Puncak Haji