Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Untuk Persiapan Ibadah Haji 2024, Begini Spesifikasinya
Arab Saudi Uji Coba “Taksi Terbang” Untuk Persiapan Ibadah Haji 2024, Begini Spesifikasinya
Menteri Transportasi Arab Saudi Saleh bin Naseer Al-Jasser kemarin menguji coba taksi terbang yang akan digunakan selama musim haji 2024.
- Arab Saudi Umumkan 1.301 Jemaah Haji Meninggal Tahun Ini, Sebagian Tidak Terdaftar Resmi
- 550 Jemaah Haji Meninggal karena Cuaca Panas, Suhu Tembus 51,8 Derajat Celcius
- Arab Saudi Hapus Nama Palestina di Buku-Buku Sekolah, Sebaliknya Citra Israel Justru Makin Bagus
- Bulan Sabit Merah UEA Siapkan 10.000 Makanan Buka Puasa Selama Ramadan di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo
Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Untuk Persiapan Ibadah Haji 2024, Begini Spesifikasinya
Taksi terbang listrik dengan nama Lilium ini adalah yang pertama di dunia dan akan digunakan untuk mengangkut jemaah haji dari lokasi-lokasi ibadah seperti Mina, Muzdalifah dan Arafah.
Menurut laporan, Menteri sangat tertarik untuk mengubah ibadah haji dan meningkatkan pengalaman perjalanan miliaran umat Islam yang melakukan perjalanan ke Kota Suci Makkah untuk menunaikan ibadah haji.
Inisiatif Taksi Terbang merupakan kolaborasi antara pihak berwenang Saudi dan perusahaan Volocopter, seperti yang dari The Islamic Information, Kamis (13/6).
Pesawat bertenaga listrik yang dapat lepas landas dan mendarat secara vertikal (VTOL) ini akan berfungsi sebagai taksi untuk mengangkut para jamaah haji dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah menuju hotel-hotel mereka di Makkah.
Selain itu, taksi ini juga dapat berfungsi sebagai kendaraan tanggap darurat.
Pengenalan taksi udara ini telah menerima apresiasi dari umat Islam karena pesawat ini tidak seperti helikopter tradisional
yang menawarkan solusi yang lebih hemat biaya dan berkelanjutan.
Pengenalan taksi udara ini telah menerima apresiasi dari umat Islam karena pesawat ini tidak seperti helikopter tradisional yang menawarkan solusi yang lebih hemat biaya dan berkelanjutan.
Dengan adanya konfirmasi dari Kementerian Perhubungan mengenai pengoperasian taksi terbang pada Haji 2024, dilaporkan juga pihak berwenang juga berencana untuk membeli hampir 100 pesawat Lilium.
Dengan atribut ramah lingkungan dan kemajuan teknologi yang sempurna, pesawat-pesawat Jerman ini akan membuat operasional haji menjadi lebih lancar.
Untuk mengelola layanan secara efektif, penyebaran taksi udara telah diintegrasikan dengan koordinasi yang tepat dari transportasi yang ada, perencanaan yang matang, operasi yang sempurna, dan sistem IT yang canggih.
Proyek Neom bertujuan untuk membuat jaringan transportasi yang berkelanjutan dan cerdas. Megaproyek ini didukung oleh beberapa jenis energi terbarukan, di mana energi surya dan angin adalah salah satunya.
Pengembangan taksi udara untuk mengoperasikan transportasi merupakan bagian dari upaya yang lebih luas yang bertujuan mendiversifikasi ekonomi kerajaan sekaligus berkontribusi terhadap PDB negara melalui penggunaan teknologi canggih.
Rekor 13,5 juta jemaah umrah tercatat tahun lalu, dan ekspektasi untuk Haji 2024 juga sama.
Dengan meningkatnya jumlah jemaah haji setiap tahunnya, taksi terbang ini dapat merevolusi transportasi jemaah haji, sehingga menghasilkan pengalaman beribadah yang lebih lancar.
Meskipun taksi udara khusus untuk para jemaah haji dan tidak ada berita tentang penggunaannya untuk masyarakat umum yang telah diumumkan, taksi udara ini jika digunakan di sektor pariwisata dapat meningkatkan keberlanjutan.