AS Terima Lebih dari 350 Laporan Baru Soal Penampakan UFO
Setengah dari laporan tersebut belum dapat dijelaskan sampai saat ini.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) menerima lebih dari 350 laporan baru soal penampakan UFO atau objek terbang tak teridentifikasi sejak Maret 2021. Setengah dari laporan tersebut belum dapat dijelaskan sampai saat ini, menurut laporan Kantor Direktur Nasional Intelijen yang dirilis pada Kamis (12/1).
Laporan tersebut menyatakan, Pentagon bertanggung jawab melacak dan meneliti penampakan dari 163 laporan soal "balon atau sejenis balon". Beberapa laporan lainnya dikaitkan dengan drone, burung, peristiwa cuaca atau serpihan di udara seperti kantong plastik.
-
Kapan Sai dilakukan? Sa’i merupakan salah satu rukun dalam rangkaian ibadah haji.
-
Siapa Pak Sadimin? Di Desa Gempol hiduplah seorang saksi sejarah yang diperkirakan sudah berusia 105 tahun bernama Pak Sadimin.
-
Siapa Danil Sapt? Nama Danil Sapt mungkin sudah tak asing bagi para pengguna TikTok. Pria yang identik dengan rambut keriting ini dikenal piawai dalam merangkai kata-kata motivasi yang diunggah di akun pribadinya.
-
Kapan Sagil lahir? Mengutip Instagram @majeliskopi, Sabtu (11/5), Sagil diketahui kelahiran Desa Belui pada 7 Juni 2012 lalu.
-
Apa itu Es Sagwan? Di Kota Tegal ada sebuah minuman legendaris bernama Es Sagwan. Minuman tersebut memang cocok dinikmati untuk melepas rasa dahaga di tengah panasnya udara Kota Tegal. Salah satu yang terkenal adalah warung Es Sagwan milik Muhammad Sa'adi.
-
Kapan diare dianggap serius? Jika diare berlangsung lebih dari 2 hari, anak mungkin mengalami masalah yang lebih serius.
Sedangkan 171 laporan soal penampakan UFO ini tidak dapat dijelaskan oleh pemerintah AS.
"Beberapa dari UFO yang tidak dikenali ini tampaknya menampilkan karakteristik penerbangan atau kemampuan kinerja yang ganjil dan memerlukan analisis lebih lanjut," jelas laporan tersebut, dikutip dari CNN, Jumat (13/1).
Mayoritas laporan ini datang dari Angkatan Laut dan pilot Angkatan Udara AS serta operator yang melihat UFO saat menjalankan tugas.
Walaupun laporan tersebut memperingatkan UFO menimbulkan bahaya keselamatan penerbangan dan tabrakan terhadap benda di udara yang mewajibkan pilot harus menyesuikan pola penerbangan, tapi disebutkan belum ada laporan tabrakan antara pesawat AS dan UFO sampai saat ini.
Laporan pada Kamis ini menunjukkan adanya peningkatan pesat laporan penampakan UFO sejak laporan tahun 2021 dirilis. Menurut para penyelidik, ini salah satunya karena adanya pemahaman yang lebih baik terkait kemungkinan bahaya UFO terhadap keselamatan penerbangan dan platform musuh untuk mengumpulkan data intelijen.
Laporan tersebut menyatakan, Pentagon dan komunitas intelijen akan terus menyelidiki bukti apapun terkait kemungkinan keterlibatan pemerintah asing dalam peristiwa UFO ini.
Walaupun beberapa dari 366 laporan baru ini mencakup insiden yang terjadi dalam 17 tahun sebelum Maret 2021, 250 penampakan yang tercatat terjadi sejak tanggal tersebut.
Departemen Pertahanan, di bawah tekanan Kongres untuk menyelidiki penampakan UFO, secara aktif mendorong pilot atau personel lainnya melaporkan penampakan yang tidak dapat dijelaskan. Komunitas intelijen merilis laporan pertamanya terkait masalah itu pada 2021.
Laporan itu mengkaji 144 laporan UFO, namun hanya satu laporan yang dapat dijelaskan. Penyelidik tidak menemukkan bukti bahwa penampakan tersebut ada kaitannya dengan alien atau teknologi canggih luar angkasa negara lain seperti China atau Rusia.
Kongres kemudian mewajibkan Pentagon dan komunitas intelijen meneliti dan melaporkan masalah tersebut.
Baca juga:
Cahaya Misterius Muncul di Langit Kolkata India, Diduga UFO
Pentagon Rilis Laporan Penyelidikan Tentang UFO dan Alien, Hasilnya di Luar Dugaan
Penasaran dengan UFO, NASA Bentuk Tim Penyelidik
NASA Pertama Kalinya Bentuk Tim untuk Teliti Keberadaan UFO
Ilmuwan Beberkan Empat Cara Membuktikan Keberadaan Alien
Piramida 13 kilometer terlihat di Samudra Pasifik, markas alien?
Angkatan Laut AS: Pentagon Punya Video Rahasia UFO
Menghadiri Seruan Berburu Alien di Markas Rahasia Militer AS