Astronot Lihat Ada Tengkorak Raksasa Menyeramkan di Bumi Saat Melintasi Ruang Angkasa
Gambar ini dibagikan oleh Observatorium Bumi NASA pada Hari Halloween.
Astronot Lihat Ada Tengkorak Raksasa Menyeramkan di Bumi Saat Melintasi Ruang Angkasa
Seorang astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menemukan pemandangan yang aneh ketika memangdang ke bawah saat melintasi ruang angkasa. Ketika posisinya berada di atas Gurun Sahara, sekitar 400 kilometer di atas permukaan bumi, dirinya melihat tengkorak raksasa yang tampak menatap ke arahnya.
Sumber: IFL Science
Namun, jangan bayangkan itu adalah tulang belulang raksasa atau pintu masuk menuju sarang makhluk jahat, karena yang mereka lihat sebenarnya adalah sebuah kawah gunung berapi yang memiliki bentuk yang sangat aneh.
Foto: ISS/NASA
-
Kapan para astronot merayakan Halloween? Sebagaimana diketahui, perayaan Halloween ini dapat dijumpai di beberapa negara setiap 31 Oktober.
-
Apa yang dilakukan para astronot untuk merayakan Halloween? demi melampiaskan hasrat antusiasme merayakan Hallowen, para kru berlomba-lomba menggunakan kostum yang menarik seperti Superman bahkan tak jarang ada yang menyeramkan.
-
Di mana para astronot merayakan Halloween? Melainkan juga digelorakan oleh manusia yang berada di luar angkasa.
-
Mengapa astronot di luar angkasa ingin merayakan Halloween? Meski jauh dari Bumi, para awak luar angkasa pun ingin merasakan semangat Halloween.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
Gambar tersebut menunjukkan Trou au Natron di Chad utara, sebuah kaldera gunung berapi sedalam sekitar 1.000 meter dengan diameter tidak beraturan sekitar 6 hingga 8 kilometer. Sebagian besar dasar kaldera ini tertutup oleh lapisan garam putih yang dikenal sebagai natron. Zat natron adalah campuran natrium karbonat, natrium bikarbonat, natrium klorida, dan natrium sulfat.
Sementara lubang hitam yang tampak seperti mata dan hidung sebenarnya adalah kerucut cinder yang menjulang tinggi dan terbentuk di sekitar lubang ventilasi gunung berapi.
Trou au Natron terletak di antara Pegunungan Tibesti, yang merupakan pegunungan tertinggi di Sahara dengan ketinggian 2.450 meter. Wilayah ini dianggap sebagai salah satu tempat paling terpencil dan terisolasi di planet ini, membuat pegunungan ini kerap dianggap mempunyai aura misterius dan menakutkan.
Foto: : Gerhard Holub /Wikimedia Commons
Meskipun lingkungannya keras, Pegunungan Tibesti menyimpan keanekaragaman hayati yang menarik, termasuk serigala emas, rubah fennec, rusa, kucing liar Afrika, dan berbagai spesies burung. Selain itu, ini adalah tanah leluhur bagi suku Toubou yang hidup secara semi-nomaden.
Sumber: IFL Science
Trou au Natron masih belum sepenuhnya dipahami oleh ilmuwan karena lokasinya yang terpencil dan diapit oleh kawasan berbahaya yang dilanda konflik politik. Tidak ada yang tahu bagaimana dan kapan Trou au Natron terbentuk.
Gunung berapi ini sudah punah, meski tidak ada catatan tentang kapan terakhir kali meletus. Yang pasti, kawah ini dulunya adalah danau glasial yang dalam sekitar 14.000 tahun yang lalu.
Gambar ini dibagikan oleh Observatorium Bumi NASA pada Hari Halloween, tetapi sebenarnya diambil pada 12 Februari 2023 oleh seorang astronot ISS yang hanya menggunakan kamera digital Nikon D5.
Sumber: IFL Science
- Begini Cara Astronot Menelpon Keluarganya di Bumi, Ada yang Unik dalam Prosesnya
- Pesona Mertua Bikin Gagal Fokus, 7 Foto Rahma Azhari Rayakan Halloween Bareng Anak
- Amaira Merayakan Ulang Tahunnya Dengan Pesta Kostum Ala Halloween Farah Quinn Bersama Suami Bule Tampil Kompak Sebagai Pilot dan Pramugari
- Ternyata Tak Mudah Bagi Astronot Tidur saat di Luar Angkasa, Ini Penyebabnya