Australia kecam penangkapan wartawannya saat bertugas di Malaysia
Dua jurnalis Australia itu ditangkap karena menanyakan kasus korupsi PM Malaysia.
Pemerintah Australia sangat menyayangkan keputusan Malaysia menangkap dua jurnalis Negeri Kanguru saat bertugas. Penangkapan terjadi kala dua jurnalis tersebut menanyakan dugaan kasus korupsi kepada Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan, sangat menyayangkan penangkapan dua wartawan Australian Broadcasting Corporation (ABC), yaitu reporter Linton Besser dan operator kamera Louie Eroglu. Menurut dia, penangkapan tersebut merupakan serangan terhadap kebebasan berekspresi jurnalis.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan kerangka manusia raksasa ditemukan? Apa yang disebut "Raksasa Julcuy" ditemukan pada awal 2019 oleh ahli geologi Theofilos Toulkeridis dan arkeolog Florencio Delgado di dekat desa Julcuy di Provinsi Manabí, Ekuador.
-
Mengapa Wawan ditangkap? Wawan ditangkap karena menerima paket sabu dari Pekanbaru dengan modus ekspedisi helm."Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm," ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Bagaimana kerangka-kerangka raksasa tersebut diawetkan? Kerangka ini tingginya sekitar 2,4 sampai 3 meter, telah dimumifikasi seperti mumi-mumi Mesir kuno.
-
Kapan kepala ular raksasa tersebut ditemukan? Pasca kejadian gempa bumi yang berkekuatan 7,6 skala richter ini telah merusak beberapa bangunan dan salah satu sekolah hukum di kota ini. Pada proses pembongkaran ternyata pada pondasi bangunan ini ditemukan sebuah patung yang berasal dari zaman Aztec 500 tahun lalu.
"Jurnalis kami melakukan apa yang memang dilakukan wartawan di negara yang memiliki kebebasan pers," ujar Bishop, seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (14/3).
Bishop mengatakan akan memberikan perlindungan konsuler kepada dua warganya selama berada di Malaysia.
"Kami akan terus memberikan dukungan kekonsuleran kepada kru ABC dan akan membahas isu ini dengan pemerintah Malaysia," lanjut dia saat diwawancarai oleh radio ABC.
Kedua pewarta ini berada di Malaysia untuk meliput skandal korupsi dari perusahaan milik negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang menarik PM Malaysia tersebut dalam pusarannya. Najib disebut melakukan korupsi pada dana donasi senilai RM 2,6 miliar (setara dengan Rp 8,8 triliun).
Kepala Departemen Investigasi Kriminal Serawak, Kumar Sree Shunmugam, menyebut Besser dan Eroglu ditangkap ketika berusaha mendekati Najib di Kota Sentosa, Kuching.
Penangguhan penangkapan kedua sudah dilakukan Minggu pagi, namun paspor dua pewarta ini ditahan untuk pengembangan kasus. Kepolisian setempat menuduh keduanya menghalangi pejabat sipil menjalankan tugas mereka, seperti diatur dalam pasal 186 UU Hukum Pidana Malaysia.
(mdk/ard)