Australia tarik video game rasis suruh pemain bantai warga Aborigin
Game itu diprotes lewat petisi online yang ditandatangani 50 ribu netizen
Permainan video di Australia kontroversial ditarik dari peredaran. Game ini mengajak pemainnya membantai warga Suku Aborigin. Penarikan ini dilakukan karena lebih dari 50 ribu orang sudah menandatangani petisi di change.org, yang menuntut game tersebut dilarang.
Permainan ini bertajuk "Survival Island 3 -- Australia Story". Inti permainannya pemain harus menemukan cara bertahan hidup di salah satu tempat paling berbahaya di dunia, termasuk menantang bertarung penduduk asli Aborigin.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari populasi Australia? Australia adalah negara dengan luas wilayah yang sangat besar, hampir setara dengan Amerika Serikat, namun kepadatan penduduknya sangat rendah.
-
Siapa yang menganggap Australia sebagai tim yang tangguh? Kenangan Piala Asia 2023 Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, masih memandang Australia sebagai tim yang tangguh. Ia mengingat kembali pertemuan kedua tim di Piala Asia 2023 di Qatar. Saat itu, mereka bertanding di babak 16 besar pada Januari 2024, dan Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Australia setelah kalah dengan skor 0-4.
-
Kapan Timnas Indonesia bermain melawan Australia? Setelah menunjukkan penampilan gemilang bersama Timnas Indonesia dalam pertandingan melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa malam (10/9/2024), Maarten Paes tidak bisa menahan keinginannya untuk menikmati nasi rendang.
-
Bagaimana persiapan Australia untuk menghadapi Timnas Indonesia? "Kami akan fokus untuk mempersiapkan diri menghadapi Indonesia dan menyusun strategi permainan demi meraih hasil positif bagi kami dan tentunya untuk Australia," tegas Mathew Ryan.
-
Bagaimana Australia mempersiapkan diri menghadapi pertandingan melawan Indonesia? Sebagai sebuah tim, kami yakin dapat bangkit setelah hasil kurang memuaskan sebelumnya," tutupnya.
-
Mengapa Australia mengalami kesulitan di pertandingan melawan Indonesia? Timnas Indonesia berhasil menunjukkan bahwa mereka bukanlah tim yang bisa dianggap remeh di Grup C. Jay Idzes dan rekan-rekannya tampil sangat solid, sehingga membuat Australia kesulitan dan tidak mampu mencetak gol hingga akhir pertandingan.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (16/1), Penandatangan petisi itu mengatakan bahwa membunuh penduduk asli Australia bukan bahan permainan.
"Menjual permainan memromosikan rasisme dan stereotip negatif terhadap penduduk asli Australia tidak dapat diterima," kata petisi itu.
Pada pertengahan Sabtu, aplikasi permainan itu telah ditarik dari dua toko aplikasi ponsel pintar dominan, iTunes dari Apple dan Google Play.
Juru bicara perusahaan teknologi Google, yang menawarkan aplikasi melalui Google Play pada platform ponsel Android, tidak menanggapi permainan itu tetapi mengatakan Google akan menghapus "aplikasi yang melanggar kebijakan".
Sementara itu, Apple belum menanggapi permintaan komentar AFP, dan pembuat aplikasi permainan itu tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar.
Anggota Komisi Diskriminasi Ras Australia, Tim Soutphommasane, menulis di Twitter bahwa "permainan yang mempromosikan kekerasan dan kebencian terhadap orang Aborigin itu tidak dapat diterima".
Orang Aborigin, suku paling parah mengalami kesenjatan ekonomi di Australia, diperkirakan kini hanya tersisa 470 ribu jiwa. Padahal total penduduk Negeri kanguru saat ini mencapai 23 juta orang.
(mdk/ard)