Ayah bocah yang dibunuh diberitahu kapan TKI Karni akan dieksekusi
Keluarga Karni atau pemerintah Indonesia tidak beritahu soal kapan rencana pelaksanaan hukuman pancung itu.
Khalid Al Shahri, ayah dari bocah perempuan di Arab Saudi yang dibunuh oleh tenaga kerja Indonesia (TKI) Karni binti Medi Tarsim, mengaku diberitahu tentang rencana eksekusi pembantu rumah tangga asal Brebes, Jawa Tengah itu.
Setelah TKI Siti Zaenab dieksekusi Selasa lalu, Shahri diberitahu, Karni akan dihukum mati pada Kamis kemarin.
Ayah dari Tala (empat tahun) itu mengatakan dia diberitahu tanggal pelaksanaan eksekusi Karni yang akan berlangsung di penjara di Kota Yanbu, seperti dilansir gulfnews.com, Kamis (16/4).
Berbeda dengan keluarga korban, keluarga Karni atau pemerintah Indonesia tidak beritahu soal kapan pelaksanaan hukuman pancung itu. Pihak Saudi hanya memberitahu, Karni sudah dieksekusi dua hari lalu.
Karni binti Medi Tarsim membunuh anak majikannya yang berusia empat tahun pada September 2012. Dia menggorok leher bocah itu dengan parang saat anak itu tidur. Ketika itu kedua orangtua korban sedang pergi bekerja dan kedua kakaknya sekolah. Karni divonis hukuman mati pada Maret 2013. Dia sudah bekerja dengan keluarga Shahri selama tiga tahun.
Kasus ini mendapat sorotan luas di Saudi lantaran ayah korban mengalami kecelakaan di jalan hingga menewaskan dua orang saat hendak bergegas pulang menolong istrinya yang panik tak bisa masuk ke rumah.
Sang istri yang bekerja sebagai guru sekolah menengah itu mengaku tak mendapat jawaban dari Karni dan Tala meski dia sudah menggedor pintu dan jendela rumah.
Shahri mengatakan dia menerima telepon dari istrinya yang sedang panik itu.
"Tapi saya mengalami kecelakaan hingga menewaskan seorang pria dan melukai putrinya. Saya telepon istri dan mengatakan dia harus bertindak. Istri saya lalu memanggil orang dan memberitahu tetangga," kata dia.
"Setelah berada di dalam rumah, istri memanggil anak saya tapi tak ada jawaban. Dia pergi ke lantai atas, ke kamar putri saya. Di situlah dia menemukan Tala sudah berdarah di bagian lehernya. Setelah menyadari Tala sudah tewas dia turun lalu pingsan. Istri saya segera dibawa ke rumah sakit."
Shahri mengaku dia baru tahu anaknya sudah tewas setelah 24 jam kemudian.
Shahri dan istrinya mempunyai empat putri, Yara (16 tahun), Luma (15 tahun), Jana (10 tahun) dan Tala (empat tahun).
Baca juga:
Selain Karni, masih ada 36 WNI yang terancam hukuman mati di Saudi
3 Kali SBY & Jokowi kirim surat ke Raja Saudi, TKI tetap dieksekusi
TKI dieksekusi lagi tanpa pemberitahuan, Kemlu panggil dubes Saudi
Tanpa pemberitahuan, satu lagi TKI dieksekusi Saudi
5 Kecaman terlambat Indonesia ke Arab, diam-diam vonis mati Zaenab
Kisah para TKI yang berakhir di ujung pedang algojo Arab Saudi
4 pembelaan Arab Saudi pancung TKI Siti Zaenab
TKI Saudi alami gangguan jiwa karena kerap disiksa majikan
Karni, TKI akan dihukum mati Saudi diduga sakit jiwa
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Kenapa Timnas Indonesia ke Arab Saudi? Sebagian anggota Timnas Indonesia telah tiba di Arab Saudi menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Senin pagi, 2 September 2024, waktu setempat.
-
Siapa kapten Timnas Arab Saudi? Kapten Tim Nasional Arab Saudi adalah Salem Al-Dawsari, sementara Asnawi Mangkualam menjabat sebagai kapten Timnas Indonesia.