Basyar al-Assad kembali dilantik jadi presiden Suriah
Ini ketiga kalinya Assad jadi presiden untuk masa bakti tujuh tahun ke depan.
Presiden Suriah Bashar al-Assad hari ini kembali diambil sumpahnya buat menduduki jabatan presiden ketiga kali dengan masa bakti tujuh tahun.
Assad memenangkan pemilihan presiden digelar awal Juni lalu di tengah perang masih berkecamuk di sebagian besar wilayah Suriah. Kubu oposisi menentang keras pelaksanaan pemilu itu, seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (16/7).
Assad yang selama ini didukung Rusia dan Iran menolak seruan negara Barat yang memintanya mundur lantaran konflik terjadi sejak 2011.
Kantor kepresidenan Suriah menyatakan dalam laman media sosial Facebook Assad akan menyampaikan pidato pada pelantikannya hari ini.
Konflik Suriah hingga kini sudah menewaskan sekitar 170 ribu warga dan menyebabkan tiga juta lainnya mengungsi.
Pasukan Assad kini masih menguasai Ibu Kota Damaskus dan beberapa kota penting lainnya seperti Homs. Mereka kini berusaha merebut kembali Kota Aleppo dari tangan pemberontak.
Amerika Serikat yang berulang kali menyatakan Assad sudah kehilangan legitimasi menyebut pemilu bulan lalu tidak diakui.
Hasil pemilu menyatakan Assad menang dengan meraup 88,7 persen suara. Pemilu lalu merupakan pertama kalinya rakyat memilih sebab sebelumnya Assad menjadi presiden lewat mekanisme referendum menggantikan ayahnya, Hafez, yang meninggal pada tahun 2000.