Beijing hendak tempatkan kapal nuklir di Laut China Selatan
Kapal ini akan menyalurkan listrik ke pulau-pulau reklamasi China di wilayah sengketa
China terus memperkokoh kehadiran mereka di Laut China Selatan. Belum tuntas masalah bandara, kali ini mereka berniat untuk membangun alat pembangkit nuklir terapung di pulau sengketa, Spratly.
Menurut laporan Shanghaiist, Selasa (26/4), Beijing bakal menggunakan nuklir untuk memberikan daya ke pulau-pulau buatan mereka di Laut China Selatan. Pemerintah Negeri Tirai Bambu menuturkan akan membangun sedikitnya 20 armada pembangkit listrik yang mengapung di atas wilayah sengketa tersebut.
-
Siapa saja yang terlibat dalam konflik Laut China Selatan? Tiongkok menggambarkan tuduhan tersebut "hanya kebohongan belaka", dan mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menutup mata terhadap "provokasi dan pelecehan" yang berulang kali dilakukan oleh Filipina.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Apa yang ditemukan di gurun pasir China yang membuat para ahli bingung? Para ahli telah mempersempit asal usul mumi misterius yang ditemukan di gurun pasir Tiongkok, dan hasilnya cukup mengejutkan.
-
Mengapa kapal Dinasti Ming tenggelam di Laut China Selatan? Para peneliti meyakini kapal tersebut dimuat di wilayah Jingdezhen dan berfungsi sebagai kapal ekspor, mengingat pada abad ke-14, Jingdezhen menjadi pusat produksi porselen terbesar di China.
-
Apa yang ditemukan di dasar laut lepas pantai Kumluca? Sejak 2019, proyek penggalian yang dipimpin Profesor Hakan Öniz dari Fakultas Seni Rupa Universitas Akdeniz menjelajahi dasar laut di lepas pantai Kumluca di provinsi selatan Turki, Antalya. Dilansir Heritage Daily, proyek penggalian ini menemukan bangkai kapal di kedalaman 50 meter, yang membawa muatan batangan bantal tembaga yang diyakini berasal dari Pegunungan Troodos di Siprus.
-
Kenapa Presiden Jokowi membahas konflik Laut China Selatan dengan Presiden Marcos? Jokowi mengatakan dirinya akan membahas upaya meredakan ketegangan di Laut China Selatan. "Ya salah satunya (membahas Laut China Selatan)," jelas Jokowi sebelum bertolak ke Filipina melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (9/1/2024).
Beberapa media menyebutkan, untuk membangun pembangkit listrik ini, sudah disediakan rig untuk pengeboran lepas pantai. Direncanakan pembangkit listrik ini akan selesai pada 2020.
Meski terlihat sedikit berbahaya, namun pembangkit listrik mengapung seperti ini sudah digunakan beberapa dekade lalu. Rusia sebagai salah satu negara dengan pembangkit listrik nuklir mengapung di dunia.
"China akan mengoperasikan kekuatan nuklirnya di Laut China Selatan sejak tahun ini. Dan itu akan menjadi generator listrik terbesar yang dimiliki China di Laut China Selatan," ungkap pakar teknomogi nuklir Rod Adams.
Meski sudah berulang kali mendapat tekanan internasional, Negeri Tirai Bambu tetap saja kekeuh atas pembangunan mereka di Laut China Selatan. Dengan membangun pembangkit listrik tenaga nuklir ini, China akan semakin mudah merebut wilayah-wilayah negara lain yang berada di sekitaran Laut China Selatan seperti Vietnam, Filipina dan bahkan Indonesia.
Baca juga:
Lawan pengaruh China, AS beri bantuan militer Rp 26 M ke Indonesia
China tak akan berani perang lawan Indonesia
Dubes Jepang: ASEAN wajib bersatu hadapi klaim Laut China Selatan
Indonesia didesak lebih aktif berperan di Laut China Selatan
Ke China, Menko Luhut bahas masalah Laut China Selatan dan terorisme
Malaysia berang 100 kapal China terobos wilayahnya