Belati Berusia 2000 Tahun Ini Bukti Kemenangan Pasukan Romawi Saat Masa Perang
Seorang detektor metal asal Swiss menemukan belati berusia sekitar 2.000 tahun, senjata yang digunakan saat perang antara tentara Romawi dan bangsa Raetia.
Seorang detektor metal asal Swiss menemukan belati berusia sekitar 2.000 tahun, senjata yang digunakan saat perang antara tentara Romawi dan bangsa Raetia.
Penemuan tersebut menarik perhatian arkeolog untuk menggali daerah di sekitar situs tersebut yang membuahkan penemuan artefak perang antara bangsa Romawi dan Raetia.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di kota kelahiran Sinterklas? Para arkeolog menemukan sejumlah hiasan plakat kaca dengan desain yang sangat indah saat menggali di kota kelahiran Sinterklas.
Arkeolog percaya bahwa legiun-legiun perang mengubur belati tersebut setelah kemenangan perang sebagai bentuk rasa terima kasih atas kemenangan mereka.
Sampai saat ini, hanya terdapat empat belati serupa yang pernah ditemukan di sekitar daerah Romawi.
Lucas Schmid, seorang mahasiswa kedokteran gigi, mulai mengeksplor area di sekitar perkampungan gunung Tiefencastel di Swiss.
Area tersebut dianggap telah bebas dari peninggalan apapun setelah digali pada tahun 2003, yang mana pada saat itu arkeolog berhasil mendapatkan artefak tentara Romawi kuno di sekitarnya.
"Saya merasa bahwa keseluruhan dari situs itu belum sepenuhnya dieksplor," ucap Schmid dikutip dari Live Science, Senin (24/4).
Schmid kemudian berhasil menemukan beberapa fragmen metal dari daerah tersebut.
"Jelas bagi saya bahwa masih terdapat banyak artefak yang bisa ditemukan di sini."
Belati dengan hiasan perang dan kuningan ini ditemukan di bukit kecil dekat sebuah ngarai sungai pada musim semi tahun 2019.
Awalnya, detektor metal Schmid hanya memberikan suara kecil, yang mengartikan bahwa metal di bawahnya hanya berukuran kecil.
Meskipun begitu, hasil penggalian Schmid mengungkapkan bahwa belati metal yang terkubur dalam ini sebenarnya berukuran lebih besar daripada yang diindikasikan detektor metalnya.
Penemuan belati ini Schmid laporkan kepada dinas arkeologi setempat. Dinas tersebut memberikannya izin untuk melakukan penggalian dari sekitar daerah tersebut.
Schmid dan arkeolog lainnya berhasil mendapatkan ribuan artefak lain, seperti ujung tombak dan tameng, yang tersebar di lahan seluas 35.000 meter persegi.
Bangsa Raetia merupakan suatu konfederasi Alpin yang menghuni daerah pegunungan di daerah yang sekarang diketahui sebagai Swiss, Italia, Austria, dan Jerman.
Orang-orang Raeti sempat menolak perluasan kekuasaan Romawi ke daerah pegunungan mereka, di mana sebuah konflik antara 50 SM dan 30 SM terjadi pada bangsa Raeti.
Belati ini disimpan Dinas Arkeologi setempat, sebagaimana diwajibkan oleh hukum Swiss untuk dikonservasi dan dievaluasi secara ilmiah.
Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra
(mdk/pan)