Berhala Berusia 7500 Tahun Ditemukan di Israel, Dulu Disembah untuk Memohon Kesuburan
Berhala itu ditemukan di tempat pemujaan yang berada di situs makam yang dibangun sekitar tahun 5.450 hingga 4.250 SM.
Arkeolog menemukan berhala tertua di Israel berusia 7.500 tahun yang dipercaya pernah dipakai untuk menyembah Dewi Kesuburan, Ashera.
Berhala itu ditemukan di tempat pemujaan yang berada di situs makam yang dibangun sekitar tahun 5.450 hingga 4.250 SM.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di kota kelahiran Sinterklas? Para arkeolog menemukan sejumlah hiasan plakat kaca dengan desain yang sangat indah saat menggali di kota kelahiran Sinterklas.
Dilansir Arkeonews, situs tempat berhala tersebut berada di gunung dekat Eilat, Israel. Tempat ini pertama kali ditemukan pada 1978 dan digali pada akhir 1980-an. Namun, butuh tiga dekade untuk menganalisis temuan tersebut.
Terdapat sisa-sisa kuburan dan reruntuhan yang menunjukkan makam tersebut dahulu merupakan tempat ibadah penting.
Penggalian dilakukan oleh Israel Hershkovitz dan Uzi Avner. Mereka menemukan 11 kuburan sederhana, 20 kuburan tumulus, dua area yang diidentifikasi sebagai cagar alam terbuka, dan tempat pemujaan.
Penemuan berhala kayu
Di tempat pemujaan tersebut, ditemukan berhala yang terbuat dari batang pohon Juniper setinggi 30 sentimeter dalam keadaan berdiri tegak.
Kayu yang sama juga pernah ditemukan di situs arkeologi di wilayah lain. Berhala kayu itu diyakini mewakili dewi kesuburan dengan berbagai nama seperti Ashera, Qudshu, dan Elath.
Demikian dengan berhala di situs makam di Eilat ini. Berhala kayu Juniper ini dianggap untuk pemujaan Dewi Ashera, bahkan dianggap tertua.
Penanggalan karbon menunjukkan jika berhala ini berasal dari tahun 4.540 SM.
Dua tempat pemujaan ditemukan di sebelah timur dua makam. Salah satunya memiliki tinggi sekitar 70 sentimeter dan terbuat dari permukaan tanah yang kemudian ditutupi dengan batu ubin kecil.
Selain itu, ada pula "masseboth" atau ratusan batu suci berukuran kecil yang berdiri di sekitar itu. Batu yang diperkirakan muncul pertama kali sekitar 1200 SM ini memang sering didirikan di tempat-tempat suci.
Siapa Ashera?
Ashera, disembah secara luas di seluruh Suriah dan Palestina. Dia adalah tokoh yang juga disebutkan dalam perjanjian lama di Alkitab,
Kata "Ashera" dalam Perjanjian Lama tidak hanya digunakan untuk menyebut entitasnya sebagai dewi, namun juga untuk objek atau berhala kayu yang terkait dengan pemujaannya.
Ada prasasti Ashera yang berasal dari Palestina Selatan. Prasasti tersebut diyakini juga disembah oleh orang yang menganggap dewi ini sebagai permaisuri Dewa Pencipta di Israel, Yahweh.
Reporter magang: Yobel Nathania
(mdk/pan)