Berkat satpam muslim, bom tak meledak di tribun stadion Paris
Dia melihat tersangka memakai jaket berisi bom saat bertugas menggeledah di pintu masuk.
Salah satu dari pelaku serangan bom bunuh diri di Ibu Kota Paris, Prancis, Jumat malam lalu diketahui sudah memiliki tiket masuk Stadion State de France yang menjadi tempat laga persahabatan antara tim nasional Prancis melawan Jerman.
Laporan itu dikatakan seorang petugas keamanan stadion yang bernama Zuhair. Dia mengatakan melihat salah satu pelaku pengebom bunuh diri yang memakai jaket berisi bom di pintu masuk sekitar 15 menit sebelum pertandingan dimulai. Zuhair saat itu tengah melakukan prosedur penggeledahan di pintu masuk.
Setelah ketahuan, pelaku kemudian berusaha menjauh dari Zuhair lalu meledakkan bom itu di luar stadion. Zuhair yang bertugas di dalam stadion diberitahu oleh rekannya yang bertugas di gerbang luar., seperti dilansir koran the Wall Street Journal, Ahad (15/11).
Polisi mengatakan tersangka itu kemungkinan ingin meledakkan bom di dalam stadion supaya menimbulkan banyak korban jiwa.
Menurut polisi, sekitar tiga menit setelah ledakan pertama, pengebom bunuh diri kedua meledakkan dirinya di luar stadion. Pengebom bunuh diri ketiga lalu menyalakan bom di dekat restoran cepat saji McDonald's. Satu warga sipil tewas dalam ledakan itu.
Zuhair mengatakan dia mengira ledakan pertama adalah bunyi petasan. Lalu perangkat komunikasi yang dipegangnya mengabarkan Presiden Francois Hollande yang berada di dalam stadion tengah dibawa keluar untuk diamankan dari ledakan bom.
"Ketika saya melihat Hollande dievakuasi, saya menyadari tadi itu bukan petasan," kata Zuhair yang bisa melihat jelas kursi VIP yang diduduki Hollande. Dia mengatakan Hollande meninggalkan stadion setelah ledakan pertama.
Pertandingan berlangsung hingga 90 menit. Ketua PSSI Prancis Noel le Graet mengatakan pihak panitia tidak mengumumkan kejadian itu kepada penonton karena menghindari kepanikan. Saksi mengatakan kabar ledakan bom itu menyebar ke penonton di babak kedua.
Ledakan pertama terjadi ketika pertandingan masih berjalan di babak pertama. Menurut saksi, sedikitnya dua ledakan terdengar cukup jelas di dalam stadion.
-
Mengapa Prancis menyerang Lorraine? Invasi dan perebutan kembali Lorraine dimulai sejak Perang Prancis-Prusia, ketika Prancis kehilangan Alsace dan Lorraine yang direbut Prusia.
-
Kapan es krim mulai menyebar di Paris? Nah, sekitar tahun 1676, makin banyak bermunculan pembuat es di Paris, yaitu mencapai 250 orang.
-
Apa yang Maria Theodore lakukan ketika berlibur di Prancis? Maria tampak memukau dengan outfit kasual, mengenakan baju biru muda dan rok mini putih untuk jalan-jalan.
-
Apa yang dirayakan oleh orang Prancis di Bastille Day? Setiap tanggal 14 Juli, Prancis merayakan Bastille Day, sebuah hari yang penuh makna yang memperingati salah satu momen paling bersejarah dalam sejarah Prancis.
-
Kapan Paris Brunner lahir? Dikutip dari transfermarkt, Paris Brunner lahir pada 15 Februari 2006.
-
Bagaimana warga Paris memperoleh tulang manusia untuk dijadikan tepung? Saat persediaan makanan semakin menipis, suatu pertemuan mengusulkan solusi yang menakutkan yaitu menggiling tulang dari rumah kubur Charnel Cemetery of the Innocents menjadi tepung dan membuat roti dari bahan tersebut.
Peristiwa Jumat malam itu di Stadion State de France memperlihatkan tindakan Zuhair itu cukup heroik karena dia berhasil mencegah pengebom bunuh diri meledakkan bom di tribun stadion.
Baca juga:
Wasit Prancis vs Jerman tak tahu ada ledakan hingga laga usai
Prihatin Paris, Fabregas letakkan bola di Kedubes Prancis
Tragedi Paris, Prancis kirim jet Rafale gempur ISIS di Suriah
Jet tempur Prancis serang basis ISIS di Suriah
Serangan teror, Pemain Barca ini ternyata sedang di Paris
Donald Trump: Warga Prancis harusnya bawa senjata sendiri