14 Juli Peringati Bastille Day, Menjadi Awal Mula Revolusi Prancis
Selama Bastille Day, rakyat Prancis merayakan dengan berbagai kegiatan yang mencerminkan semangat kebangsaan dan persatuan.
Selama Bastille Day, rakyat Prancis merayakan dengan berbagai kegiatan yang mencerminkan semangat kebangsaan dan persatuan.
14 Juli Peringati Bastille Day, Menjadi Awal Mula Revolusi Prancis
Setiap tanggal 14 Juli, Prancis merayakan Bastille Day, sebuah hari yang penuh makna yang memperingati salah satu momen paling bersejarah dalam sejarah Prancis.
Bastille Day, atau La Fête Nationale, memperingati jatuhnya Bastille, penjara yang simbolis dari rezim monarki Prancis, pada tahun 1789.
Peristiwa ini menandai awal Revolusi Prancis, sebuah gerakan yang membawa perubahan besar dalam tatanan politik dan sosial negara tersebut, yang akhirnya memulai era baru bagi kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan di Prancis.
-
Kapan pemberontakan di Paris terjadi? Pemberontakan Hari Juni 1848 terjadi dari tanggal 22 hingga 26 Juni, namun lambatnya pengumpulan berita pada saat itu, ditambah dengan jadwal penerbitan mingguan, membuat artikel tersebut baru terbit pada tanggal 1 Juli.
-
Hari apa yang di peringati pada tanggal 15 Juli? Tepat pada hari ini 15 Juli, ditetapkan peringatan khusus bagi anak muda.
-
Kenapa warga Paris melakukan pemberontakan? Pemberontakan ini merupakan tanggapan terhadap rencana penutupan Lokakarya Nasional, yang dibuat oleh Republik Kedua untuk menyediakan lapangan kerja dan sumber pendapatan minimal bagi para pengangguran.
-
Kapan hari kebangkitan nasional diperingati? 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
-
Apa makna hari kebangkitan nasional? Hari Kebangkitan Nasional merujuk pada berdirinya organisasi Budi Utomo yang membawa dampak dan perubahan besar bagi tatanan masyarakat. Melalui Budi Utomo, rasa kesadaran nasional untuk bersatu menjadi semakin kental.
-
Kenapa hari kebangkitan nasional dirayakan? Untuk menghormati gerakan nasional yang begitu besar bagi Indonesia, ada beragam cara yang bisa kita lakukan di masa kini.
Selama Bastille Day, rakyat Prancis merayakan dengan berbagai kegiatan yang mencerminkan semangat kebangsaan dan persatuan.
Acara utama pada hari ini adalah parade militer yang megah di Avenue des Champs-Élysées di Paris, diikuti oleh pertunjukan kembang api spektakuler yang menerangi langit malam.
Selain itu, masyarakat Prancis juga mengadakan pesta jalanan, konser musik, dan berbagai kegiatan budaya yang merayakan warisan sejarah dan nasionalisme Prancis.
Lebih dari sekadar perayaan, Bastille Day merupakan kesempatan untuk merenungkan nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia yang diperjuangkan selama Revolusi Prancis.
Perayaan ini juga menjembatani generasi-generasi Prancis dengan sejarah mereka, memperkuat identitas nasional, dan mengingatkan semua orang tentang pentingnya perjuangan untuk kebebasan dan keadilan.
Dengan semangat dan kegembiraan, Bastille Day adalah momen untuk merayakan pencapaian sejarah Prancis dan meresapi arti dari kata-kata liberté, égalité, fraternité. Berikut selengkapnya.
Penyerbuan Bastille, 14 Juli 1789
Pada akhir abad ke-18, Prancis mengalami ketegangan sosial dan politik yang mendalam. Krisis ekonomi, ketidakadilan sosial, dan ketidakpuasan terhadap kekuasaan absolut Raja Louis XVI menyulut kemarahan di kalangan rakyat.
Ketidakstabilan ini diperparah oleh kelaparan yang melanda negara dan beban pajak yang berat, yang membuat banyak orang semakin frustrasi terhadap pemerintah.
Masyarakat mulai mengorganisir diri mereka melalui berbagai bentuk protes dan gerakan politik yang mendorong perubahan radikal dalam struktur pemerintahan Prancis.
Menjelang pertengahan Juli 1789, ketegangan di Paris mencapai puncaknya. Situasi semakin tegang setelah Raja Louis XVI memecat Jacques Necker, Menteri Keuangan yang populer di kalangan rakyat karena kebijakannya yang pro-reformasi.
Keputusan ini memicu kemarahan di kalangan pendukung reformasi dan mendorong demonstrasi besar-besaran di ibu kota.
Para demonstran merasa bahwa pemecatan Necker adalah upaya untuk menggagalkan reformasi dan menanggapi situasi dengan lebih keras, yang mengarah pada kerusuhan di seluruh kota.
Penyerbuan Bastille Dimulai
Pada pagi hari 14 Juli 1789, sekelompok besar penduduk Paris yang marah mulai mengarahkan perhatian mereka pada Bastille, sebuah penjara yang juga berfungsi sebagai simbol kekuasaan monarki dan penindasan.
Bastille, yang terletak di timur Paris, merupakan benteng yang dipandang sebagai lambang tirani raja.
Para pemberontak yang berjumlah ribuan orang datang dengan tujuan untuk menyerbu penjara tersebut, mengambil senjata yang ada di dalamnya, dan menjadikannya sebagai simbol perjuangan mereka melawan kekuasaan absolut.
Pertempuran berlangsung sepanjang hari saat para pemberontak mencoba menerobos pertahanan Bastille.
Meskipun Bastille memiliki pertahanan yang kuat, jumlah penyerang yang jauh lebih banyak dan keteguhan mereka membuat situasi semakin menekan.
Setelah beberapa jam pertempuran, dan dengan persediaan amunisi yang semakin menipis serta tekanan yang meningkat dari para pemberontak, gubernur Bastille, Bernard-René de Launay, akhirnya menyerah pada sore hari.
Penyerahan ini menandai kemenangan simbolis bagi para pemberontak dan merupakan momen krusial dalam Revolusi Prancis.
Penyerbuan Bastille pada 14 Juli 1789 memiliki dampak yang besar pada sejarah Prancis dan dunia. Keberhasilan serangan ini tidak hanya menandai titik balik dalam Revolusi Prancis tetapi juga menjadi simbol kemenangan rakyat atas kekuasaan yang menindas.
Bastille Day, yang kini diperingati setiap tahun sebagai La Fête Nationale, merayakan semangat kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan.
Penyerbuan Bastille memicu serangkaian reformasi yang mengarah pada pembentukan republik dan perubahan besar dalam struktur pemerintahan Prancis, serta memberi inspirasi pada gerakan reformasi di seluruh dunia.
Perayaan Bastille Day di Era Modern
Perayaan Bastille Day di Prancis setiap tahunnya pada 14 Juli dilangsungkan dengan meriah. Adapun berbagai kegiatan yang menjadi tradisi dalam perayaan ini antara lain:
Parade Militer di Champs-Élysées
Setiap 14 Juli, Bastille Day dirayakan di Prancis dengan berbagai acara yang mencerminkan semangat nasionalisme dan kebanggaan sejarah.
Salah satu acara utama adalah parade militer yang diadakan di Avenue des Champs-Élysées di Paris.
Parade ini merupakan parade militer terbesar di Prancis dan dimulai di Place de la Concorde sebelum melintasi jalan utama yang mengarah ke Arc de Triomphe.
Parade ini menampilkan berbagai unit angkatan bersenjata, termasuk pasukan infanteri, kavaleri, dan pesawat tempur yang melakukan atraksi udara.
Acara dihadiri oleh Presiden Prancis dan pejabat tinggi negara, serta menarik ribuan pengunjung dan warga lokal yang datang untuk menyaksikan pameran kekuatan militer dan semangat patriotisme.
Pertunjukan Kembang Api di Paris
Setelah parade, acara yang sangat dinanti-nanti adalah pertunjukan kembang api spektakuler yang berlangsung di malam hari.
Kembang api yang diadakan di sekitar Menara Eiffel ini adalah salah satu atraksi utama Bastille Day dan dapat dilihat dari berbagai titik di seluruh kota Paris. Selama sekitar 30 menit, langit malam dipenuhi dengan cahaya berwarna-warni yang menciptakan suasana yang meriah dan mengesankan.
Pesta Jalanan dan Konser Musik
Selain parade dan kembang api, Bastille Day juga dirayakan dengan berbagai acara sosial dan budaya di seluruh Prancis.
Di Paris dan kota-kota lainnya, masyarakat mengadakan pesta jalanan yang meriah, dengan berbagai jenis makanan, minuman, dan musik. Konser musik juga menjadi bagian penting dari perayaan, dengan penampilan berbagai artis dan band lokal yang menghibur pengunjung.
Pesta jalanan ini sering kali berlangsung hingga larut malam, dan menciptakan suasana kebersamaan dan kegembiraan di kalangan masyarakat.
Ini adalah waktu yang tepat untuk belajar lebih banyak tentang warisan sejarah Prancis dan merayakan pencapaian sejarah yang telah membentuk negara modern Prancis!
Refleksi Sejarah dan Kegiatan Edukasi
Selama Bastille Day, ada juga kesempatan untuk merenungkan sejarah dan makna perayaan ini melalui berbagai kegiatan edukasi.
Museum-museum di Paris dan kota-kota lain sering kali mengadakan pameran khusus atau tur yang membahas Revolusi Prancis dan penyerbuan Bastille.
Kegiatan ini membantu pengunjung memahami lebih dalam tentang peristiwa bersejarah yang melatarbelakangi Bastille Day dan merenungkan nilai-nilai kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan yang diperjuangkan selama Revolusi.
- Gunung Telomoyo Terbakar, Dipicu Warga Bakar Rumput
- Bupati Ipuk Lantik Guntur Priambodo Menjadi Pj Sekda Banyuwangi
- Pertamina Optimistis Kembangkan Sustainable Aviation Fuel di Indonesia
- Survei LSI: Anies Bisa Jadi Penentu Pemenang Pilkada Jakarta 2024
- FOTO: Intip Proses Pembuatan Susu dari Bahan Dasar Ikan di Indramayu
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024