Berkat selai kacang, 12 narapidana AS berhasil kabur dari penjara
Sebanyak 12 tahanan di penjara Kota Walker, Alabama, Amerika Serikat, bekerja sama mengumpulkan selai kacang yang didapat dari roti lapis sebagai jatah makan. Kemudian mereka menempelkannya ke sebuah pintu membentuk tulisan angka sel tahanan.
Sekelompok narapidana di penjara Kota Walker, Alabama, Amerika Serikat melakukan aksi kabur massal dengan cara mengelabui sipir penjara. Uniknya, mereka memanfaatkan selai kacang agar berhasil melarikan diri dari sel tahanan.
Sebanyak 12 tahanan bekerja sama mengumpulkan selai kacang yang didapat dari roti lapis sebagai jatah makan. Kemudian mereka menempelkannya ke sebuah pintu membentuk tulisan angka sel tahanan.
Lalu, salah satu dari mereka memanggil sipir penjara untuk membuka pintu menyerupai sel tahanan yang telah diberi angka, padahal pintu itu merupakan jalan keluar penjara.
"Petugas penjaga berpikir dia membuka pintu sel agar orang ini masuk ke lagi ke dalam, tapi sebenarnya dia membuka pintu luar. Aksi kabur ini benar-benar terjadi dan para tahanan memang selalu memiliki cara cerdik untuk menipu petugas di penjara ini," kata kepala sipir setempat, James Underwood, seperti dilansir dari laman Sky News, Selasa (1/8).
Ke-12 tahanan itu melarikan diri sekitar pukul 06.20 Ahad kemarin dengan menggunakan selimut untuk menutupi tubuh mereka. Kemudian mereka memanjat pagar kawat agar bisa keluar. Aksi ini dilakukan tidak lebih dari 10 menit.
Meski kemudian polisi berhasil menangkap kembali para tahanan tersebut dalam waktu delapan jam, namun masih ada satu tahanan yang masih buron hingga sekarang.
Narapidana yang masih buron itu bernama Brady Kilpatrick (24 tahun). Dia dipenjara karena tuduhan mengonsumsi narkoba.
Hingga kini polisi masih melakukan pencarian terhadap tahanan tersebut. Polisi sudah mengerahkan helikopter untuk melakukan perburuan. Bahkan polisi juga akan memberi hadiah uang tunai sebesar USD 500 atau Rp 6,6 juta bagi siapapun yang berhasil membantu polisi menemukan narapidana itu.