Biarkan PRT mati kelaparan, pasutri di Malaysia divonis 10 tahun bui
Sepasang suami istri asal Malaysia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara lantaran membiarkan asisten rumah tangga mereka kelaparan sampai tewas. Vonis tersebut dijatuhkan oleh Pengadilan Federal dengan hukuman lebih ringan daripada tuntutan sebelumnya.
Sepasang suami istri asal Malaysia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara lantaran membiarkan asisten rumah tangga mereka kelaparan sampai tewas. Vonis tersebut dijatuhkan oleh Pengadilan Federal dengan hukuman lebih ringan daripada tuntutan sebelumnya.
Hakim Tun Md Raus Sharif menjatuhkan hukuman kurungan karena pasangan suami istri bernama Soh Chew Tong dan Chin Chui Ling itu telah melakukan kekerasan yang menyebabkan kematian, bukan pembunuhan murni.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Kenapa materai penting? Penggunaan meterai memberikan kekuatan hukum pada dokumen dan menjadikannya sah di mata hukum. Selain itu, materai membantu mencegah pemalsuan atau penyalahgunaan dokumen dengan memastikan bahwa dokumen tersebut telah melalui proses administrasi yang benar.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kenapa perdamaian itu penting? Perdamaian adalah sesuatu yang selalu diinginkan oleh semua orang. Lewat perdamaian akan ada kebahagiaan dan ketentraman bagi siapapun.
-
Kenapa perkecambahan penting? Perkecambahan Adalah Tahap Awal Perkembangan Tumbuhan, Berikut Penjelasannya Perkecambahan adalah proses awal pertumbuhan suatu tumbuhan, terutama pada tumbuhan berbiji.
Soh dan Chin sempat diadili pada Mei 2013 lalu. Keduanya dijatuhi hukuman 24 tahun penjara oleh Pengadilan Penang. Mereka mengajukan banding atas putusan tersebut dan pada Oktober 2015, mereka dijatuhi hukuman mati.
Namun, penasihat pengadilan, Gopal Sri Ram, kemudian mengajukan pembelaan dan mendesak agar hakim memberi hukuman lebih ringan karena mereka telah menunjukkan penyesalan.
Saat putusan final dijatuhkan, keduanya tampak tercengang. Bahkan Chin terlihat menangis sambil memeluk sang ibu sementara anggota keluarga lain memberi keduanya dukungan moril.
Kuasa hukum keduanya, K. Kumaraendran, menyatakan bahwa kliennya tidak akan lagi mengajukan banding dan bersedia menjalani sisa hukuman mereka.
"Klien saya telah ditahan hampir tiga tahun dan mendapat remisi karena telah berperilaku baik. Keduanya kini tinggal menjalani sisa hukuman empat setengah tahun," kata Kumaraendran, dikutip dari laman Straits Times, Jumat (26/1).
Keduanya melakukan aksi tindak pidana itu di rumah mereka di Taman Asas Murni, Jalan Bukit Minyak, Penang, antara tanggal 1 Januari dan 1 April 2012. Pembantu mereka yang bernama Mey Sichan (24 tahun) asal Kamboja tidak diberi makan hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Saat ditemukan, jenazah Mey ada dalam kondisi yang sangat menyedihkan. ART yang mulai bekerja kepada Soh dan Chin pada Juli 2011 itu menderita luka-luka segar di tubuhnya dan mengalami dehidrasi parah. Bahkan berat badan Mey saat ditemukan tewas hanya 26,1 kilogram.
Baca juga:
Malaysia tangkap dua terduga ISIS, salah satunya WNI
Pencarian pesawat Malaysia Airlines MH 370 dilanjutkan
Mahathir Mohamad dipilih jadi calon PM Malaysia tertua
Pilot Malaysia konsumsi sabu ditahan di kantor BNN Riau
102 WNI jadi korban kebakaran di Malaysia, tidak ada korban jiwa