Bikin Cap Simbol Bintang Daud di Wajah Tahanan Palestina, Tujuh Polisi Israel Diadili
Bikin Cap Bintang Daud di Wajah Tahanan Palestina, Tujuh Polisi Israel Diadili
Insiden itu terjadi pada 2023 saat pemuda Palestina itu ditangkap di Yerusalem Timur.
- Hampir 50.000 Warga Palestina Dilaporkan Tewas dan Hilang di Gaza, Israel Tercatat 3.000 Kali Lakukan Pembantaian
- Menteri Israel Ini Ingin Tinggal di Gaza Setelah Mengusir Warga Palestina
- Kisah-Kisah Mencekam dari Penjara Israel, Tahanan Palestina Alami Penyiksaan Terburuk, Dipukuli Sampai Disetrum
- Akhirnya Dibolehkan Masuk Militer Israel, Tim Dokter PBB Kaget dengan Yang Mereka Temukan di RS Nasser Gaza
Bikin Cap Simbol Bintang Daud di Wajah Tahanan Palestina, Tujuh Polisi Israel Diadili
Departemen Penyelidikan Internal Polisi Israel (DIPI) Selasa lalu mengirimkan pemberitahuan kepada tujuh polisi yang akan didakwa atas insiden 2023 ketika mereka diduga mencetak symbol Bintang Daud di wajah seorang pemuda Palestina 22 tahun di Yerusalem Timur saat ditangkap.
Dilansir laman Haaretz, Rabu (29/5), mereka diduga telah melakukan pelecehan, penyerangan yang diperparah, menghalangi keadilan dan pelanggaran lainnya.
Arawa Shikh Ali, seorang warga kamp pengungsi Shoafat berusia 22 tahun di Yerusalem, ditangkap Agustus lalu karena dicurigai memiliki narkoba. Namun, tidak ada rekaman kamera tubuh terkait penangkapannya, meski ada 16 polisi dan petugas polisi Perbatasan yang ikut serta dalam operasi tersebut.
Polisi mengaku tidak punya pilihan selain menggunakan kekerasan saat penangkapan pada Selasa karena perlawanan tersangka, saat dibawa ke pengadilan, Shikh Ali terlihat mengalami luka serius di wajahnya akibat kekerasan yang dilakukan kepadanya.
Polisi Israel juga mengklaim bahwa Shikh Ali ditawari kesempatan untuk diperiksa oleh dokter selama penangkapannya, namun dia menolak.
Hakim Pengadilan Magistrate Yerusalem Adi Bar-Tal
mengkritik tindakan polisi dan memerintahkan pembebasan Ali karena kekerasan yang dilakukan terhadapnya. Setelah dia dibebaskan, Shikh Ali diketahui mengajukan pengaduan ke departemen untuk menyelidiki pelanggaran polisi tersebut.
Pengacara Shikh Ali, Akram Abu-Libdeh, mengatakan di wajah Shikh Ali terdapat bekas cetakan Bintang Daud di bawah matanya sebagai ulah petugas polisi di sana.
Namun, pihak polisi Israel membantah tuduhan tersebut dan mengatakan tanda-tanda tersebut tampaknya disebabkan oleh tali sepatu yang dikenakan oleh salah satu petugas yang menangkap.
Menyusul insiden tersebut, departemen investigasi pelanggaran polisi membuka penyelidikan terhadap petugas yang terlibat. Temuan menunjukkan kamera tubuh tidak dihidupkan yang melanggar protokol.
Pihak departemen akhirnya berhasil memulihkan video tubuh milik polisi tersebut yang menunjukan para petugas terlihat menggunakan kekerasan selama penangkapan Shikh Ali, dan mencurigai rekaman tersebut sengaja dihapus.
Enam petugas kemudian dipanggil untuk diperiksa, beberapa di antaranya juga diduga menghalangi penyidikan. Beberapa petugas yang terlibat diskors dari kantor polisi.
Menurut sumber yang mengetahui rincian penyelidikan, rekaman tersebut menunjukkan petugas polisi menggunakan kekerasan, namun tidak memberikan jawaban mengenai bagaimana tanda Bintang Daud terbentuk di wajah Shikh Ali.