Bocah empat tahun ditinggalkan di rumah makan buat jaminan
Bocah ini ditinggalkan karena bibinya tidak bisa membayar makanan yang mereka makan.
Seorang gadis kecil ditinggalkan paman dan bibinya yang berusia 18 tahun di sebuah rumah makan di Rusia. Menurut si pelayan rumah makan tersebut, gadis ini ditinggalkan sebagai jaminan karena bibinya belum membayar makanan mereka.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Bagaimana orang tua menghadapi anak yang mengumpat? Jika Anda menunjukkan cara mengelola kemarahan dan mengekspresikan diri tanpa mengumpat, anak Anda akan belajar cara melakukan hal yang sama.
-
Bagaimana orang tua masa prasejarah mengasuh anak mereka? Pada masa prasejarah, kehidupan sering terlihat sederhana. Namun, sekitar 12.000 SM, ketika Neanderthal tengah berakhir dan homo sapiens mulai dominan, keadaan tidak selalu terasa primitif seperti yang kita bayangkan. Pada masa itu, anak-anak tidak menatap layar, melainkan bintang; jika mereka lapar, dan mereka pergi berburu untuk makan. Namun, orang tua pada masa itu harus menghadapi tingkat kematian yang tinggi dan berbagai hewan besar yang berpotensi memangsa mereka.
-
Siapa yang bergantian mengasuh anak? Di sinilah peran Irfan Bachdim sebagai suami terlihat jelas. Ia tak segan untuk bergantian menggendong anak bungsu mereka yang masih membutuhkan banyak perhatian, memberikan Jennifer ruang untuk fokus pada pekerjaannya.
-
Apa yang diwariskan oleh anak dari orang tuanya? Melalui warisan genetik, anak-anak tidak hanya mewarisi ciri-ciri fisik, tetapi juga sifat-sifat kepribadian yang membentuk dasar dari karakter mereka.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
Kepolisian setempat sempat dibuat bingung atas kasus ini. Mereka kemudian mencari keluarga Dasha, nama bocah lucu tersebut.
Dasha dititipkan oleh ibu kandungnya kepada adik si ibu selama beberapa hari. Sang ibu berdalih belum menjemput anaknya lantaran tidak mampu membayar tiket kereta api ke tempat adiknya di Kota Yaketerinburg, Rusia.
"Saya tidak bisa menjemputnya karena tidak dapat membayar tiket kereta untuk membuatnya pulang, sehingga dia harus tinggal lebih lama dengan bibinya," ujar sang ibu, seperti dilansir surat kabar Daily Mail, Sabtu (6/6).
Beberapa minggu bersama adik sang ibu, Dasha dibawa ke sebuah rumah makan lokal. "Usai menyantap makanan, remaja itu meninggalkan anak ini sebagai jaminan kepada kasir," ujar seorang petugas kepolisian setempat.
Remaja 18 tahun tersebut berkata pada kasir akan mencari uang untuk membayar, namun hingga rumah makan itu tutup, dia tidak kembali. Saat itulah pelayan rumah makan menelepon polisi untuk mengurusi kasus ini.
Saat ini, ibu dan bibi si gadis cilik telah berada di kantor polisi setempat.
"Mereka bertiga (ibu, bibi, dan paman) telah melalaikan tanggung jawab sebagai orang tua si gadis cilik ini," ujarnya.
Untuk menghindari kejadian serupa terulang kembali, kini kepolisian Yaketerinburg membawa si anak ke rumah sosial untuk dirawat.
(mdk/ard)