Bocah Sembilan Tahun Meninggal Saat Tidur Setelah Dites Positif Covid-19
Tes pemeriksaan tenggorokan dan flu hasilnya negatif, tapi dia dinyatakan positif Covid-19.
Bocah perempuan sembilan tahun di Texas, AS, meninggal secara mendadak dalam tidurnya tiga hari setelah dites positif virus corona, seperti disampaikan keluarganya.
Menurut laporan TODAY, Makenzie Gongora dari San Antonio mengeluh sakit kepala dan sakit perut pada 29 Januari dan dinyatakan demam.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Mengapa Amerika Serikat disebut sebagai negara serikat? Struktur pemerintahan AS adalah contoh federasi yang baik. Konstitusi AS menetapkan sistem federalisme di mana kekuasaan dibagi antara pemerintah pusat di Washington, DC, dan pemerintah dari 50 negara bagian.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan Hari AIDS Sedunia dicetuskan? Peringatan Hari AIDS Sedunia diketahui dicetuskan pertama kali oleh James W. Bunn dan Thomas Netter pada tahun 1987 lalu.
Bibi Makenzie, Victoria Southworth (37) mengatakan kepada media tersebut, ibunya membawa bocah itu ke Brooke Army Medical Center untuk dites tenggorokan, virus corona, dan flu.
Tes pemeriksaan tenggorokan dan flu hasilnya negatif, tapi dia dinyatakan positif Covid-19.
Southworth mengatakan gejala yang dialami keponakannya nampak ringan, dan bocah itu tak ada riwayat penyakit pernapasan.
"Tak ada penyakit berat," ujarnya, dilansir The Independent, Selasa (9/2).
"Para dokter mengatakan kepada kakak ipar saya agar membawanya pulang dan merawatnya, memantu demamnya," kata bibi Makenzie yang lain, Erica Gongora.
Dia mengatakan ibu bocah dipesan dokter, jika terjadi kondisinya memburuk agar kembali dibawa ke rumah sakit.
"Tidak ada sesak napas atau semacamnya, pada saat itu," tambahnya.
Menurut Gongora, pada 1 Februari Makenzie tidur lebih awal setelah dia mengeluh merasa sangat lelah.
“Kakak ipar saya kemudian memeriksanya di malam hari dan menyadari dia tidak lagi bernapas dan tidak dapat menemukan denyut nadinya,” katanya.
Keluarga gadis itu mengatakan tidak mengetahui apakah Makenzie memiliki riwayat penyakit tertentu.
Keluarga tersebut sedang menunggu informasi lebih lanjut tentang penyebab kematiannya dan jasadnya telah dikirim ke laboratorium di Dallas, Texas, untuk diperiksa dan menunggu otopsi.
"Kami ingin mendapatkan jawaban mengapa dia diambil begitu cepat dari kami," ujar Southworth kepada KSAT.
Distrik sekolah Makenzie di Northside, Texas, mengatakan kepada TODAY, mereka "sedih" kehilangan anak berusia sembilan tahun itu.
"Komunitas Sekolah Dasar Scarborough sedih dengan kematian siswa kelas empat Makenzie Gongora," jelas pihak sekolah dalam sebuah pernyataan.
"Kami mendoakan keluarganya untuk melewati masa yang sangat sulit ini."
Southworth membuat kampanye GoFundMe setelah kematian Makenzie untuk membantu keluarganya membayar pemakaman dan telah mengumpulkan dua kali lipat lebih dari target USD 30.000.
Bibi Makenzie mengatakan mereka ingin meningkatkan kesadaran bahwa meskipun anak-anak biasanya tidak menderita penyakit parah akibat Covid-19, mereka bisa sakit parah.
"(Orang tua Makenzie) mengikuti semua pedoman yang diberikan dari dokter, dan para dokter juga bingung mengapa Makenzie adalah salah satu anak yang meninggal karena Covid," pungkas Gongora.
Baca juga:
Tim WHO akan Umumkan Hasil Penyelidikan di China Soal Asal-Usul Virus Corona
40 Rumah Sakit di Washington Terima Kiriman Masker N95 Palsu
Bangun dari Koma 10 Bulan, Remaja Inggris Tidak Tahu Ada Pandemi
Perusahaan Asal AS ini Rela Bayar Rp1,4 Juta ke Pekerja yang Mau Ikut Vaksinasi
Afrika Selatan Hentikan Vaksinasi AstraZeneca karena Kurang Ampuh Lawan Varian Baru
China Izinkan Penggunaan Vaksin Sinovac untuk Masyarakat Umum
Kapan Kehidupan Kembali Normal? Dengan Tingkat Vaksinasi Saat Ini Masih 7 Tahun Lagi
Tim WHO: Gua Kelelawar di China Perlu Diteliti untuk Melacak Asal-Usul Virus Corona
Survei: Satu dari Lima Penduduk India Positif Covid-19