Buntut kerusuhan, Singapura akan usir 53 warga India
Sebanyak 200 warga lain akan diberi peringatan dan masih boleh tinggal di Singapura.
Pemerintah Singapura akan mendeportasi 53 warga berkebangsaan India dan memperingatkan lebih dari 200 lainnya dalam peristiwa kerusuhan terbesar yang pernah terjadi dalam 40 tahun terakhir di bulan ini.
Polisi Singapura hari ini menyatakan salah satu dari 53 orang itu adalah warga Bangladesh. Mereka semua kini dipenjara dan akan dilarang untuk kembali ke Singapura, seperti dilansir surat kabar the Times of India, Selasa (17/12).
Selain itu polisi juga membebaskan tujuh warga atas segala tuduhan. Sebanyak 28 pekerja asing sebelumnya telah dituntut dengan tuduhan pelaku kerusuhan. Ke-28 warga India itu terancam hukuman penjara tujuh tahun.
Sebanyak 200 warga lainnya akan diberi surat peringatan oleh polisi dan masih boleh menetap di Singapura.
Polisi menyatakan mereka tidak akan melakukan penangkapan lagi setelah sepuluh hari menjalankan penyelidikan atas kerusuhan ini.
Pada akhir pekan lalu sekitar 400 orang di kawasan Little India mengamuk hingga menghancurkan dan membakar puluhan mobil setelah seorang pekerja berkebangsaan India tewas dalam kecelakaan bus.
Polisi kemudian melarang penjualan dan konsumsi minuman keras pada pekan itu juga serta menangkap sejumlah pekerja asing.
"Mereka (para pekerja asing) yang tidak melanggar hukum tidak perlu khawatir. Silakan terus bekerja seperti biasa," ujar Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Dalam Negeri Teo Chee Hean kepada wartawan dalam jumpa pers hari ini.
Baca juga:
Singapura jadi lokasi pilihan masyarakat Indonesia membeli emas
Polisi Singapura kembali tangkap lima pelaku kerusuhan
Singapura periksa ribuan pekerja asing terkait kerusuhan
Delapan lagi warga India ditangkap terkait kerusuhan Singapura
Singapura tuntut 24 pekerja asal India terkait kerusuhan
-
Apa yang diekspor ke Singapura? Sebanyak 557.280 butir telur ayam konsumsi diekspor ke Singapura dengan nilai SGD 101.730 atau setara Rp 1,15 M.
-
Bagaimana Singapura dikenal dunia? Singapore size is not as big as Indonesia, but the city ranks highly in numerous international rankings for its education, entertainment, finance, healthcare, human capital, innovation, logistics, manufacturing, technology, tourism, trade, and transport.
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
-
Siapa saja yang tinggal di Singapura? Singapore is home to 5.6 million people with a diverse culture. Majority ethnic groups in Singapore are Chinese, Malay, and Indian.
-
Di mana Rumah Singa ini berada? Salah satu bangunan yang mencuri perhatian Kelurahan Karanganyar, Kota Pasuruan adalah bangunan megah yang didominasi warna putih.
-
Siapa yang melakukan ekspor telur ke Singapura? Saat melepas ekspor di Kantor Charoen Pokhpand Indonesia (CPI) Jakarta, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), menyebut pihaknya telah berupaya dan berhasil membuka akses pasar telur ke Singapura sejak Mei 2023.