China Kembangkan Teknologi 6G untuk Komunikasi Senjata Hipersonik
Senjata hipersonik mengalami kesulitan menjaga komunikasi dengan dunia luar karena panas, gas terionisasi muncul di permukaannya dan menghalangi gelombang elektromagnetik.
Para ilmuwan China menyampaikan mereka telah membuktikan bahwa senjata hipersonik bisa menggunakan teknologi 6G untuk komunikasi dan deteksi target, memecahkan beberapa masalah pemadaman yang terjadi pada lima kali kecepatan suara atau lebih cepat.
Terobosan ini memiliki implikasi pada efektivitas senjata dan sistem pertahanan dan dapat mengarah pada “peningkatan kritis dalam pertahanan luar angkasa China”, menurut tim yang dipimpin Profesor Yao Jianquan, salah satu ilmuwan laser ternama China.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Apa yang dimaksud dengan peribahasa China bijak? Peribahasa China Bijak 1. "Jangan takut tumbuh perlahan, takutlah hanya berdiri diam." 2. "Ada dua jenis manusia sempurna: mereka yang sudah mati, dan mereka yang belum lahir." 3. "Makin banyak kamu berkeringat dalam latihan, makin sedikit kamu berdarah dalam pertempuran." 4. "Kau mendapatkan apa yang kau bayar." 7. "Pilih pekerjaan yang kamu sukai dan kamu tidak akan pernah harus bekerja sehari pun dalam hidupmu." 8. "Jangan pernah menilai seseorang dari penampilannya." 9. "Perjalanan seribu mil dimulai dengan langkah pertama." 10. "Kesempatan mengetuk pintu hanya sekali."
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu.
-
Di mana sampah luar angkasa menghantam Stasiun Luar Angkasa China? “Modul inti Tianhe dari stasiun luar angkasa telah mengalami kehilangan sebagian pasokan daya akibat benturan dari sampah luar angkasa pada kabel daya di sayap panel surya,” ujar wakil direktur CMSA, Lin Xiqiang.
-
Apa yang ditemukan di gurun pasir China yang membuat para ahli bingung? Para ahli telah mempersempit asal usul mumi misterius yang ditemukan di gurun pasir Tiongkok, dan hasilnya cukup mengejutkan.
-
Siapa Kaisar Wu? Kaisar Wu adalah seorang penguasa dari dinasti Zhou Utara di Tiongkok kuno.
Makalah mereka terkait eksperimen tersebut diterbitkan dalam Journal of National University of Defence Technology pada Selasa.
Tim peneliti di Tianjin mengatakan telah mencapai "penetrasi penuh" dari perisai plasma pemblokir sinyal di sekitar senjata hipersonik dengan gelombang elektromagnetik.
Senjata hipersonik mengalami kesulitan menjaga komunikasi dengan dunia luar karena panas, gas terionisasi muncul di permukaannya dan menghalangi gelombang elektromagnetik. Masalahnya – yang dikenal sebagai “black barrier” – juga menyangkut aplikasi pertahanan karena radar berbasis darat tidak dapat mengidentifikasi dan mengunci target hipersonik di belakang tempat penampungan plasma.
Yao dan rekan-rekannya dari jurusan instrumen presisi dan teknik optoelektronika di Universitas Tianjin mengembangkan perangkat laser yang dapat menghasilkan pancaran gelombang elektromagnetik terus menerus dalam pita terahertz, rentang frekuensi antara gelombang mikro dan inframerah yang juga digunakan untuk teknologi komunikasi 6G generasi berikutnya.
Hasil percobaan di lapangan menunjukkan gelombang terahertz ini dapat dengan mudah masuk dan keluar dari plasma yang dihasilkan senjata hipersonik dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara atau bahkan lebih cepat "seolah-olah black barrier tidak ada", jelas para ilmuwan dalam makalah tersebut, dikutip dari South China Morning Post, Jumat (28/1).
Radiasi Terahertz dapat menembus material. Pemindai seluruh tubuh yang menggunakan teknologi ini digunakan di beberapa bandara untuk mendeteksi barang-barang yang tersembunyi di bawah lapisan kain atau pakaian.
Industri komunikasi percaya bahwa smartphone 6G tidak hanya akan mengalirkan data dengan kecepatan ratusan kali lebih cepat daripada saat ini, tetapi juga dapat memantau tanda-tanda kehidupan vital – seperti gestur, napas, dan kadar glukosa – karena sensitivitasnya terhadap gelombang terahertz.
Teknologi ini telah dipelajari secara intensif untuk pemanfaatannya di dunia militer, seperti radar untuk deteksi pesawat siluman atau komunikasi berkecepatan tinggi di luar angkasa. Tetapi menggunakan 6G pada senjata hipersonik lebih menantang.
Beberapa penelitian sebelumnya menemukan sinyal terahertz dalam rentang frekuensi yang lebih rendah yang biasanya digunakan untuk komunikasi dapat memburuk saat melewati plasma.
Gelombang frekuensi yang lebih tinggi menembus penghalang lebih efisien tetapi tidak dapat melakukan perjalanan jauh di atmosfer.
Senjata hipersonik yang bergerak dengan kecepatan Mach 5 di atmosfer dapat mencapai jarak komunikasi efektif hingga 60 kilometer dengan transceiver 5-watt pada frekuensi tinggi 2 THz, menurut para peneliti dari Universitas Politeknik Northwestern dan Lembaga Teknologi Pengendali Ruang Angkasa Shanghai.
Perangkat terahertz yang dibuat tim Yao bekerja pada frekuensi 2.5 Thz yang sedikit lebih tinggi. Mereka tidak memperkirakan jangkauan teknologi mereka di lingkungan terbuka.
Percobaan menunjukkan gelombang terahertz memiliki potensi yang signifikan dalam aplikasi militer, menurut seorang ilmuwan komunikasi dari Akademi Ilmu Pengetahuan China di Beijing, yang meminta tak disebutkan namanya karena sensitifnya isu ini.
Tetapi jika gelombang frekuensi tinggi akan digunakan pada radar untuk pertahanan rudal, radar tersebut harus sangat kuat dan antenanya sangat besar untuk mencapai jangkauan yang lebih jauh, kata peneliti tersebut.
China meluncurkan satelit 6G pertama di dunia dengan teknologi terahertz pada 2020 untuk melakukan eksperimen komunikasi berkecepatan tinggi di luar angkasa.
Di lapangan, para ilmuwan China telah melakukan eksperimen transmisi data 6G dan mencapai kecepatan beberapa ratus gigabyte per detik.
(mdk/pan)