China Ungkap Data Soal Asal Usul Covid-19 Setelah 3 Tahun, Hasilnya Mengejutkan
Tim penelitian di China akhirnya menerbitkan analisis sampel yang diambil dari pasar hewan yang dikaitkan dengan wabah Covid-19.
Tim penelitian di China akhirnya menerbitkan analisis sampel yang diambil dari pasar hewan yang dikaitkan dengan wabah Covid-19.
Pasar hewan Huanan di kota Wuhan itu menjadi titik utama dalam penelitian asal usul virus corona. Ini adalah penelitian bukti pertama yang dikumpulkan dari pasar itu pada 2020.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan pada Tembok Besar China? Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 8 Desember di jurnal Science Advances mengungkapkan, peneliti sedang mencari cara terbaik untuk melindungi Tembok Besar China dari angin dan erosi. Mereka mencatat struktur tersebut "sebagian besar dihuni oleh biocrust."
-
Apa yang ditemukan di gurun pasir China yang membuat para ahli bingung? Para ahli telah mempersempit asal usul mumi misterius yang ditemukan di gurun pasir Tiongkok, dan hasilnya cukup mengejutkan.
-
Kapan Sai dilakukan? Sa’i merupakan salah satu rukun dalam rangkaian ibadah haji.
-
Siapa yang memimpin dalam perlombaan teknologi tinggi dengan China? Amerika Serikat dan negara-negara barat lainnya disebut kalah dalam perlombaan pengembangan teknologi canggih dengan China.
Dengan mengaitkan virus tersebut dengan hewan yang dijual di pasar Huanan, bisa membuka garis penyelidikan baru terkait bagaimana wabah bermula.
Penelitian tersebut mengungkapkan, hasil tes usap (swab) positif virus corona juga berisi material genetik dari hewan liar, seperti dilansir BBC, Jumat (7/4).
Beberapa ilmuwan mengatakan ini adalah bukti lebih jauh bahwa penyakit tersebut awalnya ditularkan dari hewan yang terinfeksi ke manusia.
Namun sejumlah pihak meminta agar berhati-hari dalam menginterpretasikan temuan tersebut dan belum jelas mengapa perlu waktu tiga tahun sampel genetik tersebut diungkap ke publik.
Tim peneliti China mengunggah versi awal penelitian mereka secara online pada Februari 2022, tapi tidak menerbitkan informasi genetik lengkap yang terdiri dari sampel yang dikumpulkan dari pasar Huanan.
Jurnal tim penelitian China menunjukkan, beberapa sampel yang dikumpulkan dari area di mana hewan liar dijual dites positif virus corona.
Analisis mereka juga menunjukkan bahwa hewan yang sekarang diketahui rentan terhadap virus, terutama anjing rakun, dijual hidup-hidup di lokasi tersebut.
Tetapi para peneliti China telah menunjukkan bahwa penemuan mereka tidak memberikan bukti pasti tentang bagaimana wabah itu dimulai.
"Sampel lingkungan ini tidak dapat membuktikan bahwa hewan tersebut terinfeksi," jelas makalah tersebut.
Kemungkinan tetap, tambahnya, bahwa virus dibawa ke pasar oleh orang yang terinfeksi, bukan hewan.
(mdk/pan)