Deretan orangtua tega bunuh anaknya lantaran alasan sepele
Deretan orangtua tega bunuh anaknya lantaran alasan sepele. Ada yang tega membakar, menikam hingga membunuh anaknya karena alasan yang sebenarnya sangat bisa diselesaikan.
Anak adalah anugerah terindah yang diberikan Sang Pencipta untuk manusia melanjutkan keturunan. Sebagai orangtua, sudah sepantasnya mereka menjaga anak-anak, terlebih anak kandungnya sendiri.
Sayangnya, tak semua orangtua menghargai pemberian terindah tersebut. Beberapa orangtua bahkan tega menyakiti hingga menghabisi nyawa anak mereka.
-
Bagaimana orang tua menghadapi anak yang mengumpat? Jika Anda menunjukkan cara mengelola kemarahan dan mengekspresikan diri tanpa mengumpat, anak Anda akan belajar cara melakukan hal yang sama.
-
Kenapa pelukan dari orang tua penting untuk anak? Pelukan yang diberikan oleh orangtua kepada anak merupakan hal yang penting untuk membuat mereka merasa lebih dicintai. Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia, Nirmala Ika, M.Psi, menegaskan pentingnya orang tua sering memeluk anak mereka secara tulus. Menurutnya, pelukan dapat membuat anak merasa dicintai dan diterima, serta menyalurkan kebahagiaan.
-
Kapan orang tua harus bertindak untuk mengatasi anak yang mengumpat? Pada satu fase, anak akan mulai terdengar belajar kata-kata buruk seperti mengumpat atau memaki.
-
Bagaimana orang tua otoritatif menangani masalah perilaku anak? Orangtua otoritatif meluangkan waktu dan energi dalam mencegah masalah perilaku sebelum mereka muncul. Mereka juga menggunakan strategi disiplin positif untuk memperkuat perilaku positif, seperti pujian dan sistem pemberian hadiah.
-
Apa yang diwariskan oleh anak dari orang tuanya? Melalui warisan genetik, anak-anak tidak hanya mewarisi ciri-ciri fisik, tetapi juga sifat-sifat kepribadian yang membentuk dasar dari karakter mereka.
-
Bagaimana orang tua masa prasejarah mengasuh anak mereka? Pada masa prasejarah, kehidupan sering terlihat sederhana. Namun, sekitar 12.000 SM, ketika Neanderthal tengah berakhir dan homo sapiens mulai dominan, keadaan tidak selalu terasa primitif seperti yang kita bayangkan. Pada masa itu, anak-anak tidak menatap layar, melainkan bintang; jika mereka lapar, dan mereka pergi berburu untuk makan. Namun, orang tua pada masa itu harus menghadapi tingkat kematian yang tinggi dan berbagai hewan besar yang berpotensi memangsa mereka.
Tak jarang, karena hal sepele mereka tega menyiksa anak kandung sendiri, bahkan ada yang masih bayi. Seperti contohnya seorang ayah tega membakar anak perempuannya karena dianggap terlalu cantik.
Begitu juga di China, hanya karena sang anak tak sengaja menggigit puting ibunya saat disusui, sang bunda tega menikamnya. Tak hanya itu, ada juga yang tega membunuh anaknya karena mengompol.
Merdeka.com berhasil mengumpulkan berita para orangtua yang tega menyakiti anaknya. Berikut ulasannya:
Ibu tikam bayi karena tak sengaja gigit saat diberi ASI
Xiao Bao menjadi sasaran emosi sang bunda karena tak sengaja menggigit putingnya saat diberi ASI. Ibunya menikam dia dengan gunting di beberapa bagian wajahnya.
Karena emosi sang bunda, bayi delapan bulan tersebut harus menerima sekitar 100 jahitan di wajah. Dia juga mengalami beberapa pembengkakan di arena kepala, terutama wajahnya.
Insiden ironis ini terjadi di Xuzhou, Provinsi Jiangsu, China. Beruntung sang paman yang tinggal bersama bocah tersebut segera menemukannya.
Selama ini, Xiao tinggal bersama ibu dan dua pamannya. Kehidupan mereka bergantung dari usaha mendaur ulang sampah.
Setelah didesak, sang ibu akhirnya mau mengakui telah melukai anaknya karena putingnya digigit saat diberi ASI.
Ibu tega bunuh bayi karena tangisannya ganggu saat main Facebook
Seorang ibu tega membunuh bayinya karena tangisannya mengganggu saat bermain Facebook. Alexander Tobias, ibu muda dari Jacksonville, Florida, Amerika Serikat, menghabisi nyawa bayinya yang baru berusia tiga bulan.
Sang bayi tewas usai badannya diguncang berkali-kali. Di pengadilan dia mengaku kesal ketika putranya terus menangis.
Tobias menyebut dia marah dan terganggu dengan tangisan tersebut, padahal dia tengah bermain FarmVille di Facebook. Dia kemudian mengangkat badan anaknya dan mulai menyiksanya.
Dia mengguncang tubuh anaknya sekuat tenaga dan setelah puas melampiaskan kekesalannya, dia menenangkan diri dengan menghisap sebatang rokok. Sayangnya, dia kembali melakukan hal tersebut sampai akhirnya anaknya tewas akibat guncangan yang terlalu kencang.
Gara-gara ngompol di celana, ayah potong kemaluan anaknya hingga tewas
Seorang ayah asal Zhenxiong, Provinsi Yunnan, China ditahan polisi karena membunuh anak kandungnya sendiri. Dia tega melakukan hal tersebut karena sang anak mengompol.
Tang Minghua (39) menjadi pengangguran dan kerap mabuk usai ditinggal istri dan putrinya. Dia harus berjuang membesarkan Kao, putra bungsunya.
Kecewa ditinggal sang ibu dan harus bersama ayahnya, Kao sering mengompol saat tidur. Kebiasaan ini memicu kemarahan Minghua.
Sepertinya, sang ayah sudah habis kesabaran, karena putranya terus mengompol. Tahu Kao tidak mau buang air kecil di kamar mandi, Minghua kemudian menyuruh bocah itu keluar.
Karena tak kunjung buang air kecil, dia membacok leher sang anak dan memotong kemaluannya, kemudian kembali tidur. Esok paginya, sang anak ditemukan tak bernyawa di depan pintu rumah mereka.
Dianggap terlalu cantik, bocah tiga tahun dibakar ayahnya sendiri
Memiliki anak yang cantik, tentunya membuat orangtua merasa harus melindungi sang anak. Namun, hal tersebut beda dengan yang dilakukan Edward Herbert.
Laki-laki 43 tahun itu merendam anaknya di tangki bensin, kemudian membakarnya. Hal tersebut dilakukan Herbert karena dia menganggap anak perempuannya terlalu cantik.
Herbert melakukan hal tersebut di pasangannya usai minum minuman keras dan mengisap ganja di rumah mereka di Perth, Australia. Lalu dia menyiram bensin ke anak bungsunya usai melakukan hal yang sama ke anak tertuanya. Kemudian, bocah 3 tahun itu disulut dengan api.
Akibat perbuatan sang ayah, bocah perempuan tersebut mengalami luka bakar di wajah dan tubuh bagian atasnya. Demi menyelamatkan nyawanya, bocah malang itu harus menjalani operasi dan dilaser bekas lukanya.
Di pengadilan, sang istri mengatakan, sekitar tengah malam dia dan Herbert berbicara. Kala itu, suaminya menyebutkan alasan dia membakar anak mereka.
"Manusia serigala datang pada pukul 12 siang, dan binatang itu bisa saja melahap anak kita," ujarnya.
Berdasarkan laporan seorang tetangga, Daniel McMillan, Herbert pernah menyebutkan putri bungsunya sangat cantik dan itu alasan dia membakarnya.
Herbert dituduh atas dua tindakan melawan hukum. Pertama, mengancam akan membunuh pasangannya, dan melakukan tindakan cenderung membahayakan kehidupan.
Herbert memang mengakui membakar anaknya, namun dia mengklaim sedang tidak sadar saat itu. Hal tersebut membuat dia jadi tidak bersalah. Meski demikian, persidangan terus dilanjutkan.
Â
(mdk/che)