Deretan serangan teror yang bikin geger Eropa
Deretan serangan teror yang bikin geger Eropa. Keterlibatan negara-negara Eropa dalam peperangan melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) membuat mereka menjadi sasaran teror. Beberapa di antaranya bahkan menjadi korban dalam aksi brutal, hingga menewaskan banyak orang tidak berdosa.
Keterlibatan negara-negara Eropa dalam peperangan melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) membuat mereka menjadi sasaran teror. Beberapa di antaranya bahkan menjadi korban dalam aksi brutal, hingga menewaskan banyak orang tidak berdosa.
Inggris menjadi korban terbaru dalam sebuah aksi teror yang dilakukan seorang pria diduga simpatisan ISIS. Seorang pria menyerang Gedung Parlemen Inggris, atau dikenal House of Commons dengan membawa sebilah pisau.
Upayanya untuk menerobos masuk Gedung Parlemen berakhir dengan kematiannya. Dia ditembak mati oleh polisi yang sedang mengawal Menteri Pertahanan Inggris. Meski begitu, lelaki ini sempat menusuk seorang petugas hingga tewas.
Sebelum tiba di Gedung Parlemen, pelaku ini sempat menyerang sejumlah pejalan kaki dengan kendaraannya, yang membuat tiga nyawa melayang sia-sia. Aksi kebut-kebutannya berakhir setelah mobilnya menabrak pagar.
Sehari berselang, polisi mencokok delapan orang diduga terkait langsung dengan aksi teror tersebut. Meski begitu, petugas tetap meyakini serangan itu dilakukan seorang diri.
Perdana Menteri Theresa May langsung mengungkap identitas pelaku teror. Lelaki ini diketahui warga Inggris, namun sempat ditangkap polisi atas aktivitas ektremis yang dilakukannya. Gara-gara itu dia juga diawasi ketat dinas intelijen, MI5.
Selain di Inggris, beberapa kota besar di Eropa lainnya sempat mendapat serangan teror. Berikut di antaranya:
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Kenapa Inggris menyerang Gaza? Setelah mengalahkan pasukan Ottoman dalam kampanye Gurun Sinai, Pasukan Ekspedisi Mesir (EEF) – yang mencakup Brigade Senapan Berkuda Selandia Baru dan Korps Unta Kekaisaran – menyerang Gaza, pintu gerbang ke Palestina, pada bulan Maret 1917.
-
Bagaimana tanggapan Inggris terhadap konflik Israel-Palestina? Sejauh ini Inggris pun bersikap tengah dalam menyikapi konflik Israel-Palestina. Meski pembantaian di depan mata, Inggris justru tetap menjaga 'kemesraan' dengan Israel. Lewat pernyataan kantor PM Inggris pada Minggu (7/7), Starmer disebut telah berkomunikasi dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk segera melakukan gencatan senjata."Dia kemudian menegaskan kebutuhan yang jelas dan mendesak untuk gencatan senjata, pelepasan sandera, serta peningkatan segera volume bantuan kemanusiaan terhadap warga sipil," dikutip Anadolu Agency.Starmer juga mengucapkan terima kasih kepada Netanyahu atas ucapan selamat yang diberikan kepadanya usai dilantik menjadi PM Inggris yang baru. Dirinya pun berharap bisa lebih memperdalam hubungan akrab antara Inggris dan Israel.
-
Apa yang dimaksud dengan sinonim dalam Bahasa Inggris? Sinonim sendiri merupakan persamaan kata dengan arti yang serupa atau hampir sama.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
Serangan teror di Paris
Serangan ini berlangsung pada 13 November 2015 lalu. Sebuah serangan teror terkoordinasi menyerbu sejumlah titik keramaian di ibu kota Prancis tersebut, termasuk Stade de France yang saat itu tengah menggelar pertandingan internasional.
Penyerbuan dimulai dengan aksi bom bunuh diri di luar Stade de France, hingga terdengar tiga kali ledakan. Kemudian berlanjut dengan penembakkan massal di kafe dan restoran, bahkan menyandera sejumlah orang yang sedang menyaksikan konser rock di Bataclan theatre.
130 Nyawa melayang sia-sia, termasuk 89 orang merupakan para penonton di teater Bataclan, serta membuat 368 mengalami luka-luka. Seluruh pelaku penyerangan tewas, baik yang ditembak mati oleh aparat hingga memilih meledakkan diri.
Sejak itu, pemerintah Prancis menyatakan negara dalam keadaan darurat, yang kedua kali sejak peristiwa penembakan di kantor Charlie Hebdo.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, sembari menyebutnya sebagai pembalasan atas serangan udara yang dilakukan Prancis di Suriah dan Irak. Pengakuan itu juga diamini Presiden Francois Hollande, yang menyebut serangan direncanakan di Suriah dan dijalankan oleh sel teroris di Belgia.
Hal itu dibuktikan dengan banyaknya para pelaku teror merupakan warga negara Prancis dan Belgia, dua di antaranya berasal dari Irak. Mereka diduga pernah bertempur di Suriah, dan beberapa masuk ke Eropa dengan berpura-pura menjadi imigran maupun pengungsi.
Polisi juga bergerak cepat, mereka segera menangkapi sejumlah orang yang diduga terkait dengan peristiwa penyerangan itu, termasuk menutup laman-laman pendukung ISIS. Upaya pencarian terkait Abdelhamid Abaaoud, yang akhirnya terbunuh dalam pengepungan polisi di Saint-Denis, bersama dua orang rekannya.
Ledakan bom di Brussel
22 Maret 2016 pagi, tiga ledakan bom bunuh diri mengejutkan para calon penumpang pesawat yang sedang menantikan penerbangan di Bandara Brussel. Alhasil, orang-orang yang selamat dari ledakan berlarian, tidak sedikit yang berusaha menyelamatkan para korban.
Tak hanya di bandara, ledakan juga terjadi di stasiun Maalbeek di pusat kota Brussel. Rangkaian kejadian itu menyebabkan 32 orang tewas bersama-sama dengan tiga pelakunya, dan lebih dari 300 lainnya luka-luka.
Setelah ledakan, polisi langsung melakukan penelusuran. Hasilnya ditemukan bom lain di dalam bandara. Sama seperti serangan di Paris, ISIS lagi-lagi mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Dari hasil penyelidikan, para pelaku diketahui merupakan sel teroris yang terlibat dalam serangan Paris pada 2015. Kejadian ini diduga berlangsung akibat rangkaian pengepungan polisi atas kelompok teror tersebut.
Peristiwa ini dianggap sebagai aksi teroris paling mematikan dalam sejarah Belgia. Atas alasan itu, pemerintah menetapkan tiga hari berduka nasional.
Serangan truk di Nice
Sebuah truk seberat 19 ton tiba-tiba menabraki kerumunan massa yang sedang memperingati Bastille Day di Nice, Prancis. Kejadian ini berlangsung pada 14 Juli 2016, di mana sejumlah orang dari seluruh dunia berkumpul di dekat pantai.
Peristiwa ini menyebabkan 86 orang tewas, baik yang terlindas maupun terserempet oleh kendaraan berat tersebut. Sedangkan 434 lainnya mengalami luka-luka.
Pelaku diketahui bernama Mohamed Lahouaiej-Bouhlel, warga Prancis keturunan Tunisia. Pergerakan kendaraan baru berakhir setelah polisi menembakkan sejumlah peluru ke arah kemudi.
Lagi-lagi ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, dan menyebut Lahouaiej-Bouhlel menjawab panggilan untuk menghadapi negara koalisi yang menyerang pertahanan mereka di Suriah dan Irak.
Beberapa pekan setelah kejadian, polisi baru mengetahui bahwa Lahouaiej-Bouhlel telah merencanakan serangan itu selama berbulan-bulan. Dia juga mendapatkan bantuan dari beberapa temannya.
Tepat pada 1 Agustus, enam tersangka dibekuk dan dijerat dengan pidana terorisme, tiga di antaranya juga dikenakan delik pembunuhan untuk mendukung terorisme.
Jelang akhir tahun, tepatnya 16 Desember, tiga orang lainnya kembali ditangkap. Mereka diduga terlibat dalam penyelundupan senjata.
Â
(mdk/tyo)