Dihentikan di Eropa, Australia Tetap Gunakan Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Australia tak ada rencana untuk menghentikan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca, walaupun sejumlah negara Eropa menghentikan sementara penggunaan vaksin ini setelah laporan kemungkinan efek samping yang serius.
Australia tak ada rencana untuk menghentikan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca, walaupun sejumlah negara Eropa menghentikan sementara penggunaan vaksin ini setelah laporan kemungkinan efek samping yang serius. Demikian disampaikan pihak berwenang Australia pada Selasa (16/3).
Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, Portugal, dan Siprus bersama sejumlah negara Eropa lainnya menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca setelah munculnya laporan kasus pendarahan, penggumpalan darah, dan penurunan jumlah trombosit di beberapa negara.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari populasi Australia? Australia adalah negara dengan luas wilayah yang sangat besar, hampir setara dengan Amerika Serikat, namun kepadatan penduduknya sangat rendah.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di Australia? Ilmuwan di Australia menemukan fosil dinosaurus jenis pterosaurus berusia 100 juta tahun.
-
Apa yang dimaksud dengan vaksinasi untuk kucing? Vaksinasi adalah salah satu cara untuk melindungi kucing dari berbagai penyakit menular.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Australia? Ilmuwan menemukan fosil mata terbaik di dunia, yang kondisinya masih sangat terpelihara dengan baik.
Kepala Petugas Medis Australia, Paul Kelly dalam pernyataannya menyampaikan, walaupun saat ini Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) tengah menyelidiki laporan efek samping ini, pihaknya akan tetap menggunakan vaksin AstraZeneca.
“Vaksin Covid-19 AstraZeneca berhasil melindungi dari Covid-19 dan harus terus digunakan dalam peluncuran (vaksinasi),” jelasnya, dilansir Reuters, Selasa (16/3).
Kelly mengatakan pemerintah tetap yakin dengan vaksin tersebut karena saat ini tidak ada bukti vaksin menyebabkan penggumpalan darah meskipun efek samping yang dilaporkan akan diselidiki sebagai “tindakan pencegahan”.
Australia mulai program vaksinasi bulan lalu dan penggunaan vaksin AstraZeneca dimulai pekan lalu. Negara ini melaporkan lebih dari 29.100 kasus virus corona dan 909 kematian sejak awal pandemi.
Mayoritas penduduk Australia yang berjumlah 25 juta jiwa akan disuntik menggunakan vaksin AstraZeneca dan pihak berwenang telah mengamankan hampir 54 juta dosis, di mana 50 juta dosis akan diproduksi di dalam negeri mulai akhir Maret.
Beberapa negara, termasuk Inggris dan Polandia, melanjutkan penggunaan vaksin AstraZeneca.
Pada Minggu, AstraZeneca menyampaikan hasil tinjauan pihaknya terhadap lebih dari 17 juta orang yang telah disuntik dengan vaksinnya di Uni Eropa dan Inggris menunjukkan tak ada bukti peningkatan risiko penggumpalan darah.
Baca juga:
WHO Serukan Dunia Tidak Menunda Vaksinasi karena Kasus Vaksin Astrazeneca
Virus Corona Varian Inggris, Brasil, dan Afsel, Mana yang Lebih Berbahaya?
Antisipasi Efek Samping, Belanda Hentikan Penggunaan Vaksin AstraZeneca
AstraZeneca Klaim Tak Ada Bukti Peningkatan Risiko Penggumpalan Darah
Peternakan di Jerman Tawarkan Program Memeluk Domba Agar Tak Kesepian Akibat Lockdown