Diplomat Mesir: Rezim Zionis ancaman serius bagi Timur Tengah
Ini lantaran Amari mengatakan Israel adalah satu-satunya negara yang memiliki senjata nuklir di Timur Tengah.
Kepala Seksi Kepentingan Mesir di Teheran hari ini mengatakan bahwa Kairo siap ambil bagian dalam konferensi Jenewa II di Suriah dan menggambarkan Israel sebagai ancaman serius di kawasan Timur Tengah.
Dalam pembicaraan khusus dengan kantor berita milik Iran IRNA, Khalid al-Said Ibrahim Amari, mengatakan bahwa rezim Zionis adalah satu-satunya negara yang memiliki senjata nuklir di wilayah Timur Tengah, seperti dilansir kantor berita IRNA, Senin (9/12).
-
Mengapa Hizbullah menyerang Israel? Dalam pernyataannya, Hizbullah menegaskan penargetan terhadap posisi-posisi Israel dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina yang gigih di Jalur Gaza dan juga untuk mendukung perlawanan mereka yang berani.
-
Bagaimana Israel melancarkan serangan ke Irak? Delapan pesawat tempur F-16 yang masing-masing membawa bom seberat nyaris satu ton. Ditambah enam pesawat tempur F-15 yang bertugas memberikan perlindungan udara bagi pesawat F-16 tersebut. Misi mereka menghancurkan fasilitas nuklir Irak yang disebut Osirak di kompleks El Tuwaitha, tak jauh dari Baghdad.
-
Bagaimana pasukan Israel bisa mengalahkan pasukan gabungan Mesir, Suriah, Libanon dan Yordania? Dalam Perang itu, Israel Berhasil Mengalahkan Lawan-Lawannya Pasukan gabungan Mesir, Suriah, Libanon dan Yordania mengerahkan pasukan mereka melawan Israel, tetapi militer Israel lebih unggul.
-
Dimana terjadi serangan Israel? Israel tanpa henti membombardir kota Rafah di Jalur Gaza selatan pada Rabu (8/5), di mana lebih dari 1 jura warga Palestina terjebak di sana dan harus menghadapi bahaya mematikan setelah pasukan penjajah Israel menguasai kota perbatasan tersebut sehari sebelumnya.
-
Apa yang dilakukan Israel terkait perang dengan Hamas? Menteri Keamanan Nasional Israel, Itmar Ben-Gvir mengatakan, pemerintah Israel akan membagikan 4.000 pucuk senapan serbu.
-
Apa yang dilakukan pasutri pro Zionis Israel di Amerika Serikat? Pasangan suami istri pro Zionis Israel ini ingin membuktikan kepada dunia bahwa aksi mahasiswa pro Palestina di Universitas Yale itu anti-demit. Terlihat sang istri mengenakan kaos berwarna putih yang bertuliskan Israel dan Jew. Ia berdiri di antara para mahasiswa di Amerika Serikat tersebut. Sementara suaminya tampak merekam aksi sang istri.Ia berdiri menunggu mahasiswa pro Palestina datang menghampirinya. Ia berharap ada mahasiswa yang 'menyerangnya'.
Dia menjelaskan Mesir bersedia untuk menyaksikan kawasan Timur Tengah bebas dari senjata nuklir dan senjata pemusnah massal.
Dia juga mendesak rezim Zionis untuk mematuhi peraturan internasional dan membuka pintu pusat nuklirnya kepada pengawas internasional.
Adapun terkait kesepakatan nuklir yang dicapai antara Iran dan kelompok negara kuat G5+1, (Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, China ditambah Jerman), di Jenewa, Amari mengatakan bahwa dengan menandatangani kesepakatan seperti itu Teheran terbukti transparan dalam kegiatan nuklirnya.
Dia menegaskan diplomasi yang diadopsi oleh pemerintah Iran yang baru menjamin semua bangsa di dunia bahwa program nuklir Negeri Mullah itu ditujukan untuk kepentingan damai.
Amari menekankan bahwa semua negara memiliki hak untuk menggunakan teknologi nuklir untuk tujuan damai.
Mengenai hubungan antara Teheran dengan Kairo, dia mengatakan, Mesir menyambut diplomasi baru Iran yang mencari penguatan hubungan dengan negara-negara regional.
Beralih ke masalah Suriah, dia mengatakan krisis di negara itu harus diselesaikan melalui diplomasi.
Meskipun konferensi internasional tentang Suriah dijadwalkan berlangsung pada 22 Januari 2014, namun belum ada negara secara resmi diundang untuk itu.
(mdk/fas)