Muslimah diminta buka jilbab di bandara Italia, ini kata dubes
Dubes RI untuk Italia: Muslimah harus ikhlas lepas jilbab di bandara. Aghnia Adzkia, mahasiswi asal Indonesia curhat di Facebook atas perlakuan kurang menyenangkan yang dialaminya di bandara Roma. Agar tidak terulang, Dubes Esty memberikan tips bagi WNI yang ingin ke Italia.
Aghnia Adzkia, mahasiswi asal Indonesia curhat di Facebook atas perlakuan kurang menyenangkan yang dialaminya di bandara Roma. Dia diminta untuk membuka hijab oleh petugas imigrasi, diduga sebagai teroris.
Namun, Duta Besar terlantik Indonesia untuk Italia Esty Handayani menyebutkan, apa yang dialami Aghnia hanya merupakan bentuk pengamanan yang ketat dari pemerintah Italia, bukan diskriminasi seperti cerita mahasiswi tersebut.
Agar kejadian ini tidak kembali berulang, Esty memberikan beberapa tips untuk para warga negara Indonesia yang ingin melancong ke Italia.
"Merupakan tugas KBRI untuk memberikan imbauan kepada publik supaya masyarakat Indonesia tahu aturan yang ada di negara itu. Hal ini kami berikan supaya tidak terjadi lagi insiden serupa," tutur Esty saat ditemui di Warung Daun, Jakarta Pusat, Kamis (13/4).
Tips Esty yang pertama, bagi orang yang berhijab sebaiknya ikhlas. Esty mengartikan ikhlas sebagai mengikuti bentuk peraturan yang ditetapkan di negara tersebut.
"Orang yang sudah berhijab itu harusnya ikhlas. Terlepas dari kita mau sebut diskriminatif atau tidak, ya kita tidak bisa pungkiri dunia ini diskriminatif. Kalau saya jadi dia, saya mau dibuka (hijab) asal di tempat tertutup. Kamar tertutup itu disediakan oleh mereka," ujar Esty.
Tips yang kedua, mantan Dubes ini mengatakan jangan menolak saat diperiksa. Dia mengatakan kalau menolak, akan dianggap membawa hal-hal yang mencurigakan.
"Di India, pemeriksaan lebih parah. Semua wilayah sensitif kita dipegang dan diperiksa, hal itu dilakukan karena di sana biasanya orng menyimpan sesuatu yang mencurigakan, karena dianggap tidak ada yang berani memegang. Namun, hal itu adalah aturan. Saya sarankan jangan menolak, karena kalau kita enggak mau pasti akan dianggap menyimpan sesuatu," imbuhnya.
Esty menyebutkan Italia memang negara Katolik, namun sekuler. Karenanya berhijab di negara tersebut termasuk aman dan tidak akan ada yang mendiskriminasi.
Mantan Dubes RI untuk Norwegia itu menuturkan, ada staf KBRI Roma yang juga memakai hijab dan merasa nyaman tinggal di negara tersebut.
"Di sana penganut Katolik namun sekuler. Orang berhijab di sana itu nyaman sekali. Staf kita di sana juga ada yang memakai hijab dan merasa nyaman sekali. Anak itu (Aghnia) juga mengakui kalau dia jalan-jalan dan merasa nyaman di Italia meski memakai hijab," tutupnya.
-
Siapa yang mau bertobat dengan menggunakan jilbab? Seorang banci yang bernama Surti (aslinya Surtono) mau bertobat, sehingga dia menghadap ke Pak Haji.Banci: "Pak Haji, ini saya mau bertobat..."Pak Haji: "Alhamdulillah akhirnya kamu mau jadi laki-laki sejati kembali."Banci: "Bukan itu Pak Haji, saya sekarang mau mulai pakai JILBAB."Pak Haji: "????!!!"
-
Siapa yang menemukan baju zirah Romawi itu? Baju zirah ini ditemukan pada 1906, di mana pecahannya tersebar di seluruh Trimontium, bekas benteng Romawi di tenggara Edinburgh, menurut pernyataan Museum Nasional Skotlandia.
-
Siapa yang mau bertobat dan pakai jilbab di cerita keempat? Seorang banci yang bernama Surti (aslinya Surtono) mau bertobat, sehingga dia menghadap ke Pak Haji.Banci: "Pak Haji, ini saya mau bertobat..."Pak Haji: "Alhamdulillah akhirnya kamu mau jadi laki-laki sejati kembali."Banci: "Bukan itu Pak Haji, saya sekarang mau mulai pakai JILBAB."Pak Haji: "????!!!"
-
Siapa yang memakai kebaya janggan dengan kerah tinggi dan kancing di leher kiri? Biasanya dipakai oleh orang kaya dengan kerah tinggi dan kancing di leher kiri.
-
Apa saja yang dilarang di Tajikistan terkait jilbab dan perayaan Lebaran? Majelis tinggi parlemen Tajikistan, Majlisi Milli, mengesahkan undang-undang yang melarang "pakaian asing" dan perayaan untuk dua hari raya besar Islam, yaitu Idulfitri dan Iduladha.
-
Di mana Baju Kurung Tanggung berasal? Setiap daerah di Indonesia dikenal memiliki pakaian adatnya masing-masing. Di Provinsi Jambi, ada pakaian adat bernama baju kurung tanggung yang keberadaannya masih lestari hingga kini.
Baca juga:
Mahasiswi Indonesia dipaksa lepas jilbab di Italia
Dubes RI: Imigrasi Italia paksa jilbab dilepas bukan diskriminasi
Pria Italia masuk Islam demi bisa nikahi gadis asal Banten
Pengadilan Eropa bolehkan perusahaan pecat pegawai berhijab
Ditolak jadi guru karena hijab, wanita dapat ganti rugi Rp 127 juta