Eks Menkeu Zimbabwe disiksa saat diinterogasi tentara
Ignatius Chombo dilarikan ke rumah sakit karena babak belur. Selama sepekan Chombo diinterogasi dengan mata tertutup. Memar dan luka bekas penyiksaan terlihat di tangan, kaki, dan punggung.
Mantan Menteri Keuangan Zimbabwe, Ignatius Chombo, yang merupakan sekutu eks Presiden Robert Mugabe ditangkap oleh pasukan angkatan darat dua pekan lalu kabarnya sudah diserahkan kepada polisi. Namun, konon dia babak belur karena disiksa selama interogasi oleh para serdadu.
Menurut kuasa hukum Chombo, Lovemore Madhuku, kliennya dilarikan ke rumah sakit karena babak belur. Selama sepekan, lanjut dia, Chombo diperiksa dengan mata tertutup. Memar dan luka bekas penyiksaan terlihat di tangan, kaki, dan punggung.
"Itu perlakuan yang sangat brutal dan kejam terhadap kelompok oposisi," kata Madhuku, dilansir dari laman Reuters, Jumat (24/11).
Menurut Madhuku, militer menuding kliennya korupsi dan menyalahgunakan kekuasaan ketika menjabat pejabat daerah lebih dari satu dasawarsa lalu.
Mantan presiden dan pejuang kemerdekaan Robert Mugabe kemarin mengundurkan diri setelah ditekan oleh militer dan kelompok oposisi selama hampir dua pekan. Namun, sepertinya dia tidak bakal bisa diseret ke meja hijau atas sejumlah dugaan penyalahgunaan wewenang dan korupsi dilakukannya.
Menurut sumber di Zimbabwe, sebelum mundur dari posisinya, Mugabe membikin kesepakatan rahasia dengan kelompok oposisi. Dia bersedia meletakkan jabatannya asalkan dia diberi kekebalan hukum, dan pemerintah menjamin keamanan diri dan keluarganya.
Hal itu diakui oleh pengganti Mugabe, Emmerson Mnangagwa. Mnangagwa mengatakan Mugabe dan keluarganya aman dan tetap dianggap sebagai pahlawan. Mnangagwa dilantik hari ini dan menggantikan Mugabe di sisa masa jabatannya.