Eric Clapton: Israel Mengendalikan Dunia
Musisi asal Inggris Eric Clapton pekan lalu mengatakan Israel mengendalikan dunia.
Legenda music rock asal Inggris Eric Clapton dalam sebuah wawancara pekan lalu mengatakan "Israel mengendalikan dunia, Israel mengatur semuanya."
- Demi Dukung Palestina, Green Day Berani Ubah Lirik Lagu Suarakan Kemerdekaan Tanah Suci Kedua Umat Islam
- Kelakuan Buruk Warga Israel di Negara Orang, Si Paling Tantrum Tak Tahu Malu
- Pria Terjatuh Bawa Bendera Israel di Konser Coldplay Ternyata Tentara, Sering Jadikan Pembantaian Gaza jadi Lelucon
- Ditanya Kenapa Tuhan Tak Menolong Gaza Palestina dari Kekejaman Israel, Jawaban Pemuda ini Sungguh Luar Biasa
Eric Clapton: Israel Mengendalikan Dunia
Dilansir the Jerusalem Post pekan lalu, musisi 79 tahun itu belum lama ini tampil membawakan lagu dengan gitar yang dicat warna bendera Palestina. Dia diwawancarai pada 22 Mei lalu oleh seorang Youtuber Amerika David Spuria yang memandu acara popular Real Music Observer.
Ketika membahas serangkaian protes di kampus Amerika terhadap Israel, Clapton mengecam sidang Senat yang mengundang para presiden universitas untuk membicarakan gelombang antisemite di kampus.
"Saya amat tertarik dengan apa yang terjadi di Columbia (Universitas) dan di mana pun. Dan yang membuat saya tidak percaya , karena itu membuat
saya geram, ketika sidang Senat seperti pengadilan Nuremberg, Anda tahu kan?" kata dia.
Saat ditaya mengenai gambar warna bendera Palestina di gitarnya,Clapton menuturkan, "Kami menjalani tur musik ini yang sengaja saya tulis sebagai peghormatan kepada Jeff Beck (meninggal pada 2023). Saya membawakannya dalam sebuah konser kehormatan dan kemudian saya tidak membawakannya lagi.
Tapi untuk tur kali ini saya melakukannya dengan alasan yang berbeda. Semangatnya masih sama, tapi saya mempersembahkannya untuk situasi di Gaza. Judulnya 'Blue Dust' karena mungkin hanya itulah yang tersisa di sana. Dan saya memainkan gitar yang diberi warna bendera Palestina."
Akhir tahun lalu Eric Clapton merilis sebuah lagu berjudul "Voice of a Child" dengan video musik yang memperlihatkan kehancuran Gaza, Palestina.