Fenomena Ernai, mahasiswi jadi 'ayam kampus' di China
Fenomena Ernai, 'ayam kampus' ala mahasiswi di China. Lijia Zhang, seorang jurnalis dan pemerhati masalah sosial di China menyebut berkembangnya prostitusi di China tak bisa dilepaskan dari tumbuhnya ekonomi China. Di satu sisi, kesempatan kerja untuk wanita justru terbatas.
Saat komunis berkuasa tahun 1949, Ketua Mao Zedong melarang segala bentuk prostitusi. Tentara merah menutup rumah-rumah bordil yang sudah ribuan tahun menjadi bagian dari budaya masyarakat China.
"Pelacuran adalah gejala kapitalisme," kritik Mao saat itu.
-
Di mana kue putu tersebar? Menariknya, hingga saat ini kue ini juga masih bisa dijumpai di sejumlah negara lain di Asia.
-
Kapan Xin Zhui meninggal? Perempuan Kaya Raya Xin Zhui meninggal antara tahun 178 dan 145 SM, dalam usia 50 tahunan.
-
Di mana mantan tukang cuci piring tersebut berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Siapa Kaisar Wu? Kaisar Wu adalah seorang penguasa dari dinasti Zhou Utara di Tiongkok kuno.
-
Siapa yang mendorong penjual perempuan di Lazada? “Hari Perempuan Internasional bagi Lazada adalah momen untuk mengingatkan kami bahwa di balik kekuatan sebuah platform eCommerce, ada banyak sekali penjual perempuan yang berdaya dan berkarya untuk konsumen,"Ia melanjutkan, "Walau biasanya memiliki banyak peran dan tanggung jawab, penjual perempuan di Lazada tetap menunjukkan semangat dan kegigihan dalam meraih kesuksesan. Sebagai platform eCommerce yang inklusif, kami senantiasa mendorong para perempuan Indonesia untuk berani mendobrak setiap stereotip kewirausahaan dan industri bisnis yang nyatanya dapat digeluti oleh perempuan.”
-
Bagaimana wanita tersebut dimakamkan? Berdasarkan hasil penelitian kerangka, tinggi wanita tersebut sekitar 152 cm. Kerangkanya ditemukan berbaring telentang di samping kerangka suaminya, namun yang mengejutkan para ilmuwan, bagian atas kepalanya hilang.
Namun seperti di tempat lain, prostitusi tak pernah benar-benar mati di China. Rumah bordil masih buka secara sembunyi-sembunyi. Kini seiring dengan booming ekonomi China, klub-klub malam di China makin bersinar.
Sebuah klub di Chengdu, menawarkan hiburan tak terbatas bagi para pria berkantung tebal. Bahkan untuk pertunjukan paling liar sekali pun.
Di Yunan, berdiri rumah-rumah bordil dengan wanita cantik dari Myanmar. Kisah mereka memilukan. Diming-imingi pekerjaan oleh para gangster China dan dipaksa menyeberang perbatasan. Begitu sampai di China, malah dijual untuk jadi pengantin pria tua. Atau dipisahkan menjadi penjaja cinta di hotel dan spa untuk melayani pria berkantung tebal.
The China Daily melaporkan antara tahun 2000 hingga 2010 ada sekitar 10 juta PSK di seluruh China. Ada kemungkinan jumlah itu bertambah terus. Namun yang mengejutkan praktik prostitusi juga terjadi di lingkungan kampus.
Lijia Zhang, seorang jurnalis dan pemerhati masalah sosial di China menyebut berkembangnya prostitusi di China tak bisa dilepaskan dari tumbuhnya ekonomi China. Di satu sisi, kesempatan kerja untuk wanita justru terbatas.
"Beberapa perusahaan menetapkan standar yang tinggi bagi wanita. Sementara perusahaan yang lain tak mau mempekerjakan wanita usia produktif," tulis Zhang dalam artikel di South China Post Morning.
Para mahasiswi yang baru saja lulus harus menghadapi tantangan yang berat untuk mendapatkan pekerjaan. Ini berbeda di era sebelumnya dimana pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan untuk lulusan universitas tanpa memandang gender.
Zhang juga menyoroti para mahasiswi yang menjadi 'ernai', istilah untuk istri simpanan atau istri kedua para pria berduit. Para wanita terpelajar dan dari keluarga kelas menengah ini terjun ke dunia prostitusi atas pilihan mereka sendiri.
"Mereka sadar peluang mereka mendapatkan pekerjaan yang baik kecil sekali. Sejumlah kecil mahasiswa yang cantik memilih menjadi simpanan pria kaya dan berkuasa," tulis Zhang.
Berbeda dengan para penjaja seks kelas bawah yang terpaksa terjun ke lembah hitam karena kemiskinan, dijual atau dipaksa oleh keluarga mereka.
Kodenya minuman ringan
Soal prostitusi di kalangan kampus ini kembali ramai dibahas di media sosial China. Bagaimana cara mencari mahasiswi yang mau diajak berkencan?
Di forum tersebut dibahas caranya adalah menaruh botol minuman ringan di kap mobil. Kebanyakan mobil yang parkir di dekat kampus itu adalah mobil mewah sekelas BMW.
Situs Whatsonweibo mengutip seorang blogger. Botol minuman yang diletakkan berbeda artinya. Jika botol air mineral, dia mencari mahasiswi bertarif 200 yuan atau sekitar Rp 450.000. Jika botol minuman green tea, artinya mencari wanita bertarif 300 yuan atau sekitar Rp 700.000. Nah, jika kaleng soft drink yang ditaruh, maka pria itu mencari wanita yang lebih tinggi lagi kelasnya. Tarif yang dia tawarkan mencapai Rp 1,4 juta.
Beberapa TV melakukan percobaan dengan menaruh botol minuman di atas mobil mereka di sebuah universitas. Benar saja, tak lama kemudian muncul seorang mahasiswi yang masuk ke mobil.
Namun dilaporkan juga setelah informasi ini banyak tersebar, cara ini tak lagi efektif. Para 'ayam kampus' menjadi lebih waspada.
"Saya menunggu seharian, tak ada yang masuk ke mobil saya," keluh seorang pria.
Prostitusi memang tak pernah mati. Bahkan di negeri tirai bambu sekalipun dia subur.
Baca juga:
Nuklir Korut: China ajukan protes atas sanksi AS terhadap perusahaan mereka
Mohon bisnis lancar, para pemilik toko bakar ratusan petasan
China bagikan 300 ribu televisi kepada keluarga di wilayah miskin
Tumbangnya Apple melawan smartphone China
Survei: Rakyat China dan Rusia lebih percaya pemerintahnya daripada rakyat di Amerika
Ini sosok pengkhianat terbesar sepanjang sejarah China