FOTO: Momen Hamas Membebaskan Dua Lansia Israel yang Disandera Sejak 7 Oktober
Upaya diplomatik untuk membebaskan lebih dari 200 orang yang disandera Hamas membuahkan hasil bersamaan dengan intensifnya serangan terhadap Gaza.
Abu Obeida, juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam mengumumkan pembebasan tersebut dalam saluran Telegram kelompok Hamas.
FOTO: Momen Hamas Membebaskan Dua Lansia Israel yang Disandera Sejak 7 Oktober
Hamas membebaskan dua sandera wanita warga Israel bernama Yocheved Lifshitz (85 tahun), dan Nurit Cooper (79 tahun).
Dua lansia tersebut tampak dikawal militan Hamas sebelum diserahkan kepada Palang Merah di lokasi yang tidak diketahui, Senin (23/10/2023).
Hamas membebaskan kedua wanita lansia tersebut karena alasan kemanusiaan.
Seperti dikutip dari Aljazeera, pembebasan yang dilakukan Hamas ini atas "alasan kemanusiaan dan kondisi kesehatan yang buruk." Hal ini mendapat konfirmasi dari Komite Internasional Palang Merah (ICRC).
- FOTO: Mencekam! Langit Malam di Jalur Gaza Diterangi Suar yang Iringi Serangan Israel
- FOTO: Tegang! Ini Momen Pasukan Hamas Hancurkan Barisan Tank Israel di Jalur Gaza
- FOTO: Perang Kian Panas dan Meluas, Israel Serang Lebanon untuk Buru Anggota Hizbullah hingga Pasukan KONGA PBB Turut Menjaga Perbatasan
- Perang Besar! Hamas Arak Jenderal Israel di Jalan Kota Gaza, Kolonel Senior Didor Sampai Tewas
Hamas mengonfirmasi bahwa pembebasan tersebut dilakukan pada hari Senin malam pada tanggal 23 Oktober 2023.
Diketahui pembebasan dua tawanan ini dilakukan atas mediasi Oatar dan Mesir.
Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, pembebasan ini terjadi setelah beberapa hari komunikasi intensif dengan semua pihak terkait.
Momen ketika Yocheved Lifshitz, yang disandera oleh militan Hamas Palestina memeluk seorang wanita setelah dibebaskan militan melalui Rafah, Mesir.
Sementara Nurit Yitzhak juga tampak dalam kondisi yang baik saat mendapat perawatan seusai dibebaskan oleh Hamas.
Sebelumnya Hamas juga telah menawarkan pembebasan dua sandera tambahan selain Judith dan Natalie.
Namun tawaran ini ditolak oleh pihak Israel, yang menyebutnya sebagai "propaganda palsu."
Momen saat salah satu dari dua wanita Israel yang dibebaskan oleh Hamas diangkut ke Ichilov, Tel Aviv Sourasky Medical Center di Tel Aviv, Israel 24 Oktober 2023.
Diperkiraan masih ada 220 orang yang disandera Hamas di Gaza.
Mereka diculik selama serangan yang dilakukan Hamas pada hari Sabtu tanggal 7 Oktober lalu yang turut menewaskan 1.400 orang di Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya telah menuntut pembebasan tanpa syarat atas semua sandera, di tengah agresinya yang terus melakukan bombardir ke Gaza.
Tuntutan itu mendapat dukungan dari kelompok hak asasi manusia, organisasi internasional, dan keluarga para sandera.