FOTO: Tak Puas Jatuhkan Bom di Rafah, Israel Makin Brutal Serang Pasar Tradisional di Ramallah Sampai Hangus
Pasukan Israel menyerbu dengan menembakkan peluru, granat kejut, hingga gas air mata.
Militer Israel telah melakukan serangkaian penggerebekan dan serangan di kota-kota di Tepi Barat yang didudukinya.
FOTO: Tak Puas Jatuhkan Bom di Rafah, Israel Makin Brutal Serang Pasar Tradisional di Ramallah Sampai Hangus
Seperti dilansir dari kantor berita Al Jazeera pada Kamis (30/5/2024) menerangkan bahwa Kota Ramallah menjadi salah satu target serangan brutal Israel. Agresi pasukan zionis itu telah berdampak pada kerusakan di pusat pedagangan di kota itu. Foto: REUTERS / Ali Sawafta
- FOTO: Serangan Brutal Israel Kembali Tewaskan 42 Warga Sipil Palestina di Kamp Al Shati dan Kawasan Al-Tuffah di Gaza
- FOTO: Di Tengah Kebrutalan Israel di Jalur Gaza, Tentara Zionis Kepung dan Tangkap Warga Palestina di Ramallah
- FOTO: Pilu Pengungsi Palestina di Rafah, Mengais Sisa-Sisa Makanan hingga Barang Berharga di Tengah Reruntuhan Usai Serangan Udara Israel
- FOTO: Hancur Lebur Kamp Pengungsian Warga Palestina Dibombardir Israel, 99 Orang Tewas dalam Semalam
Sebuah pasar tradisional yang menjual buah dan sayur-mayur di Kota Ramallah terbakar habis. Foto: REUTERS / Ali Sawafta
Tembakan amunisi yang dilepas pasukan Israel telah menyebabkan kebakaran besar di pasar tradisional tersebut. Foto: REUTERS / Ali Sawafta
Pasukan Israel menyerbu daerah tersebut dengan menembakkan peluru, granat kejut, hingga gas air mata. Foto: REUTERS / Ali Sawafta
Kondisi pasar tersebut terlihat hangus dengan asap yang masih mengepul. Foto: REUTERS / Ali Sawafta
Serangan ini telah menambah kerusakan sarana pusat perbelanjaan tradisional warga Palestina yang berada di Tepi Barat yang khususnya berada di Kota Ramallah. Foto: REUTERS / Ali Sawafta
Dari peristiwa ini setidaknya ada satu warga Palestina terluka. Foto: REUTERS / Ali Sawafta
Selain melakukan serangan di pasar tradisional, pasukan Israel juga menggerebek kantor penukaran mata uang di Ramallah. Foto: REUTERS / Ali Sawafta
Mereka menyita peralatan dan arsip serta menangkap beberapa pekerja di kantor tersebut. Foto: REUTERS / Ali Sawafta