Hasil Riset: Alergi Kacang dan Kerang Bisa Melindungi Orang dari Covid-19
Walaupun alergi makanan sangat mengganggu dan dikhawatirkan banyak orang, penelitian terbaru mengungkapkan alergi kacang dan kerang mungkin bisa melindungi banyak orang dari Covid-19.
Walaupun alergi makanan sangat mengganggu dan dikhawatirkan banyak orang, penelitian terbaru mengungkapkan alergi kacang dan kerang mungkin bisa melindungi banyak orang dari Covid-19.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology dan didanai Institut Kesehatan Nasional (NIH) Amerika Serikat ini menemukan, memiliki alergi makanan bisa mengurangi risiko terpapar Covid-19 sampai 50 persen.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana cara yang paling efektif untuk mencegah penularan Flu Singapura? Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun merupakan salah satu cara paling efektif untuk mencegah penularan flu Singapura.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Mengapa sulit untuk meneliti mengapa beberapa orang terlindungi dari COVID-19? Mengapa beberapa orang lebih terlindungi daripada yang lain belum jelas, dengan penelitian lapangan yang terhambat oleh kesulitan dalam menentukan momen paparan dengan tepat.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
Namun, para peneliti juga menemukan memiliki asma atau alergi seperti eksim dan rhinitis (alergi serbuk bunga) tidak mengurangi risiko infeksi Covid.
Penelitian Epidemiologi Manusia dan Resposn terhadap SARS-CoV-2 (HEROS) juga menemukan anak-anak usia 12 tahun atau lebih muda memiliki kemungkinan yang sama untuk terinfeksi virus corona seperti remaja dan orang dewasa, tapi 75 persen infeksi pada anak-anak tidak bergejala.
Selain itu, penelitian ini juga mengonfirmasi bahwa penularan virus corona di dalam rumah tangga yang ada anak-anaknya tinggi.
"Temuan penelitian HEROS menekankan pentingnya vaksinasi anak-anak dan melaksanakan tindakan kesehatan masyarakat lainnya untuk mencegah mereka terinfeksi SARS-CoV-2, sehingga melindungi anak-anak dan anggota keluarga mereka yang rentan dari virus," jelas Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular NIH, Anthony Fauci.
"Selanjutnya, hubungan yang diamati antara alergi makanan dan risiko infeksi SARS-CoV-2, serta antara indeks massa tubuh dan risiko ini, perlu diselidiki lebih lanjut," lanjut Fauci, dikutip dari laman Al Arabiya, Jumat (3/6).
Penelitian ini dilakukan terhadap lebih dari 4.000 orang dari 1.400 rumah tangga yang memiliki setidaknya satu anggota keluarga di bawah 21 tahun. Penelitian dilakukan antara Mei 2020 dan Februari 2021. Subjek penelitian, sekitar setengah dari mereka melaporkan memiliki asma, eksim, alergi rhinitis, atau elergi makanan, dan berlokasi di 12 kota berbeda di Amerika Serikat.
Setiap dua pekan, setiap orang dalam rumah tangga melakukan tes swab. Setelah itu, setiap peserta mengisi survei mingguan terkait kesehatan dan aktivitas harian mereka. Para peneliti juga mengumpulkan sampel darah peserta secara berkala dan setelah hasil positif Covid-19 pertama keluarga peserta penelitian.
Setelah menemukan orang yang alergi makanan memiliki kemungkinan setengah untuk tertular virus.
Para peneliti berspekulasi, peradangan tipe 2, karakteristik kondisi alergi, dapat mengurangi kadar protein yang disebut reseptor ACE2 pada permukaan sel saluran napas. Virus corona menggunakan reseptor ini untuk memasuki sel, sehingga kelangkaannya dapat membatasi kemampuan virus untuk menginfeksi sel.
Perbedaan perilaku berisiko di antara orang-orang dengan alergi makanan, seperti jarang makan di restoran, juga dapat menjelaskan risiko infeksi yang lebih rendah untuk kelompok ini. Namun, melalui penilaian dua mingguan, tim peneliti menemukan rumah tangga dengan peserta alergi makanan hanya memiliki tingkat paparan komunitas yang sedikit lebih rendah daripada rumah tangga lainnya.
(mdk/pan)