Hendak Serang Geng Kriminal, Jet Tempur Nigeria Malah Tak Sengaja Tewaskan 16 Warga Sipil
Pihak militer telah menyampaikan belasungkawa atas kejadian ini dan tengah menyelidiki insiden tersebut.
Sedikitnya 16 warga sipil di Negara Bagian Zamfara, Nigeria, tewas akibat serangan udara militer yang mengira mereka adalah geng kriminal.
Warga mengatakan kepada media setempat, korban tewas adalah anggota kelompok pembela warga sipil yang selama ini melindungi warga dan melawan kelompok geng kriminal dari penculikan yang meminta tebusan.
Dilansir BBC, Ahad (13/1), serangan udara itu tadinya menargetkan kelompok geng kriminal di Zurmi dan Maradun. Gubernur Dauda Lawal menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Pihak militer mengaku mereka melancarkan serangan udara untuk memberikan pukulan telak kepada para bandit yang meneror warga desa di kawasan itu.
Angkatan Udara Nigeria (NAF) mengatakan mereka sedang menyelidiki peristiwa itu.
"Operasi itu berhasil menghabisi sejumlah bandit dan membebaskan warga yang diculik. NAF juga prihatin atas hilangnya sejumlah nyawa warga sipil dalam operasi itu," kata pernyataan militer.
Kantor berita AFP mengutip penduduk lokal mengatakan warga sedang kembali ke desa mereka setelah mengejar bandit ketika serangan udara menyerang mereka.
Kelompok pembela hak asasi Amnesty International Nigeria mengatakan jumlah korban tewas mencapai 20 orang dan puluhan lainnya luka ketika terjadi serangan di Desa Tunga Kara. Amnesty menyerukan aparat segera menyelidiki inisden mematikan itu.
"Melancarkan serangan udara bukanlah metode penegakan hukum yang sah menurut standar siapa pun. Penggunaan kekuatan mematikan yang sembrono seperti itu melanggar hukum, keterlaluan, dan menunjukkan ketidakpedulian militer Nigeria yang mengejutkan terhadap nyawa orang-orang yang seharusnya mereka lindungi," kata Amnesty dalam sebuah pernyataan.
Dalam beberapa tahun terakhir, pasukan keamanan Nigeria memerangi geng-geng kriminal yang kuat, yang dikenal sebagai bandit, yang telah meneror negara-negara bagian di barat laut dan tengah. Para bandit tersebut menyerbu desa-desa, membakar rumah-rumah, serta membunuh dan menculik penduduk untuk mendapatkan uang tebusan.