35 Pelajar di Nigeria Tewas Setelah Berdesak-desakan di Acara Sekolah
Polisi menangkap delapan orang yang diduga bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Kerumunan yang terjadi di pameran sekolah di Kota Ibadan, Nigeria, mengakibatkan 35 anak kehilangan nyawa dan enam lainnya mengalami luka serius. Hal ini disampaikan pihak kepolisian pada Kamis (19/12).
Komando Kepolisian Negara Bagian Oyo menjelaskan, anak-anak yang terluka akibat desak-desakan saat ini sedang mendapatkan perawatan medis setelah insiden yang berlangsung pada Rabu (18/12) di kota ketiga terbesar di Nigeria tersebut.
"Delapan orang telah ditangkap atas keterlibatan mereka dalam insiden ini," ungkap juru bicara kepolisian, Adewale Osifeso dalam pernyataan resminya yang dikutip dari France24 pada Jumat (20/12).
Di antara yang ditahan terdapat sponsor utama acara di Sekolah Menengah Islam Basorun, yang diselenggarakan oleh Wings Foundation dan Agidigbo FM. Osifeso menambahkan, bagian Pembunuhan dari Departemen Investigasi Kriminal Negara Bagian telah memulai penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian ini.
Presiden Nigeria, Bola Tinubu, dalam pernyataannya pada Kamis, menyampaikan "kesedihan mendalam" atas tragedi ini. Ia juga menyampaikan "belasungkawa yang tulus" kepada masyarakat setempat, pihak berwenang negara bagian, serta keluarga yang berduka atas kehilangan anak-anak tercinta mereka. Tinubu meminta pemerintah Negara Bagian Oyo untuk mengambil langkah-langkah penting agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
"Beberapa langkah yang perlu diambil antara lain tinjauan menyeluruh terhadap prosedur keselamatan di semua acara publik, penegakan ketat peraturan keselamatan, dan audit keselamatan rutin di lokasi-lokasi acara," ujarnya.
Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat mencegah tragedi yang sama terjadi lagi di kemudian hari, sehingga keselamatan anak-anak dan masyarakat dapat terjamin.
Bukan Kejadian Pertama
Nigeria telah mengalami serangkaian insiden desakan massa yang berujung fatal dalam beberapa bulan terakhir. Pada Maret, dua mahasiswa tewas dan 23 lainnya mengalami luka-luka setelah terjebak dalam kerumunan saat ribuan orang berkumpul untuk mendapatkan karung beras gratis yang dibagikan pemerintah di Universitas Negara Bagian Nasarawa, yang terletak di tengah Nigeria.
Di bulan yang sama, insiden serupa terjadi di mana empat perempuan tewas saat menunggu di luar kantor seorang pengusaha kaya di Kota Bauchi, utara Nigeria, untuk menerima bantuan tunai sebesar 5.000 naira atau sekitar Rp52 ribu, guna memenuhi kebutuhan pangan selama bulan Ramadan.
Menurut saksi, kerumunan saling berdesakan untuk merebut uang tersebut, yang mengakibatkan terjadinya desakan yang mematikan.