Hidup boros, empat miliarder dunia ini jatuh miskin
Gaya hidup hedonis menuntun mereka pada kejatuhan. Dari jual rumah, sampai uangnya tinggal recehan.
Ada sebuah pemeo dalam Bahasa Inggris, mengingatkan manusia agar tidak hidup boros. "Api paling terang adalah yang paling cepat padam."
Prinsip hidup sesuai pepatah itu bisa diresapi oleh siapapun, baik pegawai, pengusaha, atau bahkan para miliarder. Sebab, kisah-kisah berikut yang dikumpulkan oleh odde.com, Jumat (31/10), mengajarkan betapa berbahayanya hidup boros.
Korban dari membuang-buang uang untuk gaya hidup berlebihan bukan cuma orang biasa. Para pengusaha sukses ini, yang sepatutnya mengerti makna dari kerja keras, justru lupa pada prinsip itu saat berada dalam puncak kesuksesan.
Masalah bertambah parah ketika manusia superkaya ini tergoda mencari tambahan kekayaan dari jalan tidak halal buat membiayai pola hidup jetset itu. Beberapa nama di daftar ini pun berakhir diincar penegak hukum.
Kekayaan mereka di masa jaya yang terkesan tidak ada habisnya lenyap seketika. Dan mereka pun jatuh miskin.
Berikut cerita-cerita pengusaha sukses dari berbagai negara yang jatuh miskin akibat menjalani gaya hidup boros. Selamat membaca!
-
Siapa orang terkaya di Amerika Serikat? Amerika Serikat - Total miliarder mencapai 735 orang, masih sama dibanding tahun 2022. - Total kekayaan mencapai USD4,5 triliun, turun USD200 miliar dari tahun sebelumnya - Orang terkaya adalah Elon Musk dengan kekayaan USD180 miliar.
-
Apa yang ditemukan di Kanada? Ada sebuah artefak yang sangat aneh yang ditemukan di Kanada.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Siapa saja orang terkaya di Indonesia? Memiliki kekayaan gabungan sebanyak US$ 48 miliar (Rp 744 triliun), Robert Budi dan Michael Hartono bertahan di posisi pertama.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Kanada? Ilmuwan di Kanada menemukan fosil yang sangat istimewa. Di lapisan bebatuan fosil berusia 505 juta tahun, ahli paleontologi menemukan lebih dari 170 fosil ubur-ubur purba yang sangat indah.
-
Siapa orang terkaya di ASEAN? Mengutip data Forbes Real Time Billionaires, berikut merupakan top 3 sultan di Asia Tenggara. 1. Low Tuck Kwong Pria kelahiran Singapura ini merupakan anak dari David Low Yi Ngo, yang berganti kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 1992.
Jordan Belfort
Di usia 25 tahun, penghasilannya per tahun mencapai USD 250 juta. Firma investasi Stratton Oakmont yang dia kelola selama era 1990-an menggemparkan pasar saham Wall Street Amerika Serikat.
Jordan Belfort namanya. Dia adalah broker saham ambisius yang berhasil meraup kekayaan dalam waktu singkat berkat kelihaiannya meyakinkan investor. Rumah mewah, pesawat pribadi, kapal pesiar, dan harta duniawi yang bikin orang lain iri, semua dia miliki.
Tapi, gaya hidupnya sangat tidak sehat. Belfort kecanduan narkoba, gemar menggelar pesta pora. Bahkan, dia pernah dikabarkan menggelar aksi melempar orang cebol hanya untuk bersenang-senang.
Untuk menghidupi gaya hidup boros itu Belfort mulai mengambil jalan pintas. Dia memanipulasi saham dan melakukan pencucian uang di Swiss. Jejak kejahatannya lantas diendus oleh FBI.
Karirnya tamat pada 2003, dengan penjara empat tahun dan denda USD 100 juta. Sempat merasakan hidup miskin, Belfort menata ulang hidupnya sebagai motivator lalu menulis biografi. Ceritanya jatuh bangun tahun lalu diangkat menjadi film "The Wolf of Wall Street".
Allen Stanford
Di usia 30-an, harta pengusaha Amerika Serikat ini bisa dibilang komplet. Dia memiliki beberapa jet pribadi, selusin kapal pesiar, dan memiliki sebuah klub olah raga kriket.
Allen Stanford bahkan sempat masuk daftar orang terkaya sedunia versi Forbes, dengan nilai harta ditaksir mencapai USD 2,2 miliar.
Siapa sangka, pria kelahiran Texas itu sejak akhir 1990-an mulai menambah pundi-pundi kekayaan lewat cara tidak halal. Perusahaannya menjalankan skema ponzi, yakni skema investasi bodong yang memutar uang nasabah baru.
Buat apa uang haram itu? Ternyata untuk membiayai gaya hidupnya yang luar biasa boros. Dia senang berpesta dan pelesir keliling dunia memakai fasilitas kelas satu.
Kejahatan Stanford terbongkar pada 2009, ketika rekeningnya di Antigua dibekukan pemerintah AS. Hartanya kini ludes untuk mengganti kerugian 20 ribu nasabah yang dia tipu. Sambil meringkuk di bui, dia masih menjalani pengadilan untuk beberapa jeratan pidana dan perdata. Stanford diancam penjara 110 tahun atas semua perbuatannya.
Sean Quinn
Pada 2008, pria ini dinobatkan sebagai orang terkaya di Irlandia. Dia adalah pemilik Anglo Irish Bank, yang membiayai banyak proyek konstruksi di seantero Eropa.
Di balik kesuksesan itu, Sean Quinn ternyata gemar hidup boros. Dia juga suka mengambil risiko dengan menjaminkan perusahaan yang baru dia suntik modal, ke bisnis lainnya.
Ketika krisis dunia terjadi enam tahun lalu, investasinya di bank amblas seketika. Padahal dia kadung memutar modal ke pelbagai proyek properti, yang juga mendadak tidak laku. Hasilnya, kekayaan Quinn sebesar USD 2,8 miliar hilang begitu saja.
Setelah bank yang dia kelola bangkrut, pria yang gemar berpesta dan mengoleksi benda seni ini hanya punya USD 15 ribu (setara Rp 181 juta) di rekening. Jumlah itu terhitung 'recehan' alias dia resmi jatuh miskin, mengingat harta di masa jayanya senilai berkali-kali lipat.
Patricia Kluge
Istri dari mendiang miliarder John Kluge ini adalah salah satu orang terkaya dunia pada era 90-an. Satu kesalahannya, dia tidak serius mengelola bisnis ketika suaminya masih hidup.
Saat kendali perusahaan dia ambil alih, banyak strategi bisnis berantakan. Sementara Patricia lebih aktif menghadiri pertemuan sosialita dan peragaan busana, dibanding mengurus usaha.
Tanda-tanda kejatuhannya terlihat saat dia terpaksa menjual lahan anggur seluas 960 hektar. Pada akhirnya, dia merugi USD 70 juta di awal 2000-an, lantas jatuh miskin.
Bahkan rumah mewah yang dia tinggali di Kanada terpaksa dilelang untuk menutup utang pada bank.