Miliarder Dunia Ini Mau Terbang Lagi ke Luar Angkasa tapi Pakai Balon
Penerbangan ini akan mencapai ketinggian 20 mil di atas permukaan bumi dengan kapsul bertekanan yang ditarik oleh balon raksasa.
Richard Branson, yang mencatat sejarah pada 2021 sebagai miliarder pertama yang mencapai luar angkasa, kini akan kembali terbang ke pinggiran angkasa. Pendiri Virgin tersebut dikonfirmasi akan menjadi co-pilot dalam penerbangan balon stratosfer komersial pertama di dunia.
Mengutip DailyMail, Jumat (18/10), dalam penerbangan tersebut, Branson akan meluncur sejauh 20 mil ke langit dengan kapsul bertekanan yang ditarik oleh balon.
Branson bukanlah orang baru dalam petualangan balon, setelah sebelumnya memecahkan dua rekor dunia dalam perjalanan melintasi Atlantik dan Pasifik menggunakan balon pada 1987 dan 1991.
"Beberapa pengalaman paling luar biasa dalam hidup saya terjadi dalam ekspedisi balon, dan saya sangat senang mendukung Space Perspective dalam perjalanannya," kata Branson.
Branson akan menjadi salah satu dari tiga pilot dalam penerbangan perdana Space Perspective pada 2025, bergabung dengan pendiri perusahaan, Jane Poynter dan Taber MacCallum.
Balon luar angkasa ini akan diisi dengan hidrogen, mengangkat kapsul Spaceship Neptune ke langit dengan kecepatan 12 mil per jam. Saat balon terisi penuh, tingginya hampir setara dengan Menara Eiffel dan dapat mengisi seluruh stadion sepak bola.
Penerbangan uji tanpa awak yang sukses mengikuti jalur dan ketinggian yang sama dengan penerbangan masa depan telah dilakukan pada bulan September. Jika penerbangan Branson berhasil, hal ini dapat membuka jalan bagi penerbangan komersial dengan wisatawan di masa mendatang.
Kapsul ini dapat menampung delapan penumpang dengan harga USD125.000 atau Rp 1,9 miliar per kursi. Meskipun harga tiket mahal, Space Perspective telah menerima lebih dari 1.800 reservasi hingga saat ini.