Ilmuwan Australia yakin temukan lokasi pesawat MH370
Ilmuwan Australia yakin temukan lokasi pesawat MH370. Badan keilmuan Australia dengan percaya diri mengaku telah mengetahui lokasi pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang. Pengakuan ini dilakukan bersamaan dengan tudingan terhadap pemerintah karena dianggap menutupi informasi soal temuan tersebut.
Badan keilmuan Australia dengan percaya diri mengaku telah mengetahui lokasi pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang. Pengakuan ini dilakukan bersamaan dengan tudingan terhadap pemerintah karena dianggap menutupi informasi soal temuan tersebut.
Dilansir The Guardian, Jumat (21/4), Badan Keamanan Transportasi Australia (ATSB) telah menyatakan menangguhkan pencarian dengan menggunakan pindai sonar laut-dalam di Samudera Hindia selatan. Pencarian tersebut tidak menuai hasil.
Kini pencarian baru telah dipastikan (ATSB), di mana pesawat yang hilang sejak 2014 tersebut berada di bagian utara dari area pencarian semula. Hal itu diketahui setelah mereka melakukan uji coba degan menggunakan pecahan badan pesawat Boeing 777 di tengah samudera, di mana pengujian sebelumnya memakai replika yang tidak sama.
Dari analisa itu, ilmuwan memodifikasi bagian sayap asli tersebut yang dibuat mirip dengan serpihan pesawat MH370, yang ditemukan di Pulau Reunion pada Juli 2015 lalu.
"Ini mengindikasikan lokasi MH370 sebenarnya berada di area pencarian yang baru. Kami tidak bisa meyakini sepenuhnya, tetapi semua bukti-bukti yang kami miliki, dan ini merupakan pekerjaan baru dan memberikan kami tambahan semangat selama pencarian," kata kepala tim peneliti CSIRO, David Griffin.
Area yang dimaksud itu diyakini berada di garis 40 derajat LS dan 30,5 derajat LS, serupa dengan dugaan ATSB pada Desember di mana serpihan pesawat bisa jadi berada sekitar 25 ribu km persegi di bagian utara area pencarian sebelumnya.
Meski demikian, menteri perhubungan Malaysia, China dan Australia memilih menunda pencarian MH370 sampai 'bukti baru yang kredibel' yang menunjukkan lokasi sebenarnya. Mereka juga memuji upaya CSIRO melakukan usaha demi menemukan pesawat tersebut.
"Tetapi sebagai catatan penting bahwa temuan itu tidak memberikan bukti baru yang mengarahkan lokasi spesifik MH370," ujar Menteri Perhubungan Australia, Darren Chester.
Baca juga:
Sesumbar Raja Bomoh klaim bisa temukan MH370 dan tangkal rudal Korut
Keluarga penumpang MH370 berharap pesawat dicari sampai ditemukan
Indonesia harap tetap ada informasi meski pencarian MH370 dihentikan
Keluarga histeris pencarian MH370 yang hilang sejak 2014 dihentikan
Pencarian bawah laut pesawat MH370 dihentikan
-
Di mana lokasi pesawat MH370 diyakini telah hilang? Untuk studi mereka, Kadri dan rekan-rekan timnya menganalisis data dari stasiun hidroakustik di wilayah di mana MH370 diyakini telah hilang – dengan fokus pada Cape Leeuwin di Australia Barat dan Diego Garcia, sebuah pulau di Samudra Hindia.
-
Kapan pesawat MH370 menghilang dari layar radar? Mengutip Indy100, Sabtu (6/7), penerbangan MH370 sedang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing ketika menghilang dari layar radar.
-
Apa yang diyakini oleh para ahli di Universitas Cardiff sebagai potensi terobosan dalam kasus MH370? Para ahli di Universitas Cardiff percaya mereka bisa mendekati terobosan dalam kasus luar biasa ini, berkat rekaman audio selama enam detik.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Apa yang terjadi pada pesawat British Airways nomor 5390? Pada 10 Juni 1990, penerbangan British Airways nomor 5390 mengalami kejadian luar biasa yang hampir berujung fatal. Pesawat BAC 1-11 itu lepas landas dari Birmingham, Inggris, menuju Malaga, Spanyol, dengan 81 penumpang di atasnya. Namun, hanya 13 menit setelah lepas landas, sebuah kejadian yang menggemparkan terjadi.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.