Ilmuwan Ciptakan Bahan Bakar dari Udara, Gratis dan Minim Polusi
Para peneliti telah menemukan cara dalam menciptakan bahan bakar bersih dan berkelanjutan dengan bahas gratis dari alam.
Para peneliti telah menemukan cara dalam menciptakan bahan bakar bersih dan berkelanjutan dengan bahas gratis dari alam.
Bahan bakar itu hanya diciptakan dari dua unsur: karbon dioksida yang ditangkap dari udara dan energi dari Matahari.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Bagaimana Sagil bisa viral? Kisah Sagil pun viral di media sosial, terlebih saat dirinya memakai seragam SD dan berdiri berdampingan dengan rekan-rekannya. Tinggi badan Sagil pun terlihat begitu mencolok dari yang lain. Saat berdiri bersama orang dewasa, ia masih terlihat paling tinggi.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
Proyek ini dibuat oleh tim dari Universitas Cambridge. Mereka menggunakan reaktor bertenaga surya untuk mengubah karbondioksida menjadi bahan bakar.
Mereka mengatakan cara ini dapat dikembangkan untuk digunakan pada skala industri.
Penelitian tersebut terinspirasi sistem penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS), yang hingga saat ini telah menangkap karbondioksida untuk dipompa ke penyimpanan bawah tanah.
Namun, menurut penjelasan ahli dari Departemen Kimia Universitas Cambridge, Motiar Rahaman, mereka tidak menyimpan karbondioksida di bawah tanah melainkan dibuat bahan bakar.
"Alih-alih menyimpan karbondioksida di bawah tanah, seperti di CCS, kami dapat menangkapnya dari udara dan membuat bahan bakar bersih darinya,” kata Rahaman.
"Dengan cara ini, kita dapat menghilangkan industri bahan bakar fosil dari proses produksi bahan bakar, yang diharapkan dapat membantu kita menghindari kerusakan iklim," jelasnya, dikutip dari The Independent, Selasa (20/6).
Teknologi bertenaga surya mampu menangkap karbondioksida secara aktif baik dari proses industri, seperti gas buang, maupun langsung dari udara.
Caranya adalah dengan melewatkan gas melalui larutan alkalin. Ini bisa menciptakan bahan bakar baru dari bahan yang ada di udara dan hanya memanfaatkan sinar matahari.
Selain bahan bakar, ilmuwan juga menciptakan asam glikolat dengan mencampurkan limbah plastik dengan karbondioksida dan sinar matahari.
Bahan kimia itu bermanfaat untuk industri kosmetik.
Reporter magang: Yobel Nathania
(mdk/pan)