Ilmuwan NASA Amati Komet Terbesar yang Pernah Terlihat Menuju Bumi
Sebuah komet dengan nukleus 50 kali lebih besar dari biasanya meluncur ke arah Bumi dengan kecepatan 22.000 mil per jam.
Sebuah komet dengan nukleus 50 kali lebih besar dari biasanya meluncur ke arah Bumi dengan kecepatan 22.000 mil per jam.
Teleskop Hubble NASA menentukan inti es komet memiliki massa sekitar 500 triliun ton dan lebar 85 mil (137 km) - lebih besar dari negara bagian Rhode Island di AS.
-
Siapa Pak Sadimin? Di Desa Gempol hiduplah seorang saksi sejarah yang diperkirakan sudah berusia 105 tahun bernama Pak Sadimin.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Apa itu 'komet setan'? Karena penampakan batunya yang menyerupai tanduk dan menonjol keluar, komet ini dijuluki sebagai "komet setan", dan diperkirakan terdiri dari gas dan debu.
-
Di mana Benteng Anoi Itam berada di Kota Sabang? Bangunan ini merupakan kompleks pertahanan Jepang di daerah Ujong Kareung, Kecamatan Sukajaya.
-
Kapan Sagil lahir? Mengutip Instagram @majeliskopi, Sabtu (11/5), Sagil diketahui kelahiran Desa Belui pada 7 Juni 2012 lalu.
-
Kapan HUT Kopassus diperingati? Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus!
Tapi tidak perlu khawatir. Jarak terdekatnya adalah satu miliar mil dari Matahari, dan itu tidak akan terjadi sampai tahun 2031.
Komet ini pertama kali terlihat pada 2010 tetapi baru sekarang Hubble mengkonfirmasi ukurannya.
Dikutip dari BBC, Jumat (15/4), komet ini lebih besar dari komet mana pun yang pernah dilihat para astronom sebelumnya.
"Kami selalu menduga komet ini pasti besar karena sangat terang pada jarak yang begitu jauh," jelas David Jewitt, profesor ilmu planet dan astronomi di Universitas California, Los Angeles (UCLA).
"Sekarang kami mengkonfirmasi itu."
NASA menggambarkan bola tanah es itu sebagai raksasa yang "berlari ke arah sini".
Menurut pernyataan NASA, komet itu ditemukan astronom Pedro Bernardinelli dan Gary Bernstein dalam gambar arsip dari Survei Energi Gelap di Observatorium Inter-Amerika Cerro Tololo di Chili.
Komet digambarkan oleh NASA sebagai "blok Lego" es, yang tersisa dari hari-hari awal konstruksi planet.
"Mereka begitu saja dilempar keluar dari Tata Surya dalam permainan pinball gravitasi di antara planet-planet luar yang masif," jelasnya dalam sebuah pernyataan.
"Komet-komet yang ditendang keluar mengambil tempat tinggal di Awan Oort, reservoir besar komet-komet yang tersebar luas yang mengelilingi Tata Surya."
Komet Bernardinelli-Bernstein mengikuti orbit elips sepanjang 3 juta tahun, membawanya sejauh kira-kira setengah tahun cahaya dari Matahari.
Komet itu sekarang berjarak kurang dari 2 miliar mil dari Matahari, jatuh hampir tegak lurus terhadap bidang Tata Surya kita.
Baca juga:
Penampakan Debu Bulan yang Dilelang Rp17 Miliar di New York
Ada Lebih 5.000 Dunia di Luar Tata Surya Kita
Astronaut AS dan Rusia Pulang Bareng ke Bumi di Tengah Konflik Ukraina
Di Sini Lokasi "Kuburan Antariksa", Tempat Pesawat Ruang Angkasa Dikubur
Stasiun Antariksa Internasional NASA akan Jatuh ke Bumi pada 2031
"Jika Maut Memiliki Suara, Begitulah Bunyinya"
Teleskop Webb untuk Teliti Bintang Pertama Semesta Telah Terpasang di Ruang Angkasa