Ilmuwan Temukan Gunung Api Kuno Masih Aktif di Bawah Laut, Dipenuhi Telur Raksasa
Peneliti menemukan gunung api bawah laut yang terletak sekitar 1,6 kilometer di bawah permukaan Laut Pasifik.
Peneliti menemukan gunung api bawah laut yang terletak sekitar 1,6 kilometer di bawah permukaan Laut Pasifik di lepas pantai Kanada.
Ilmuwan Temukan Gunung Api Kuno Masih Aktif di Bawah Laut, Dipenuhi Telur Raksasa
Lokasi itu ternyata menjadi tempat ideal bagi ikan pari putih Paisifk untuk bertelur.
Ilmuwan yang sedang meneliti gunung api kuno di bawah Laut Pasifik itu menemukan gunung itu masih aktif dan dipenuhi ribuan telur raksasa.
Sebelum menggelar ekspedisi, tim peneliti mengira gunung api itu sudah punah dan perairan di sekitarnya cukup dingin.
-
Bagaimana Ikan Pari Jawa punah? Tim melakukan pemodelan baru yang mencakup semua informasi yang tersedia tentang spesies yang mengungkapkan bahwa Ikan Stingaree Jawa telah punah.
-
Apa bukti kepunahan Ikan Pari Jawa? Hilangnya ikan pari Jawa, kerabat kecil ikan pari, merupakan kepunahan ikan laut pertama akibat ulah manusia.
-
Mengapa Ikan Pari Jawa punah? Penangkapan ikan secara intensif dan umumnya tidak diatur kemungkinan yang mengakibatkan berkurangnya populasi ikan pari Jawa," kata Constance dikutip dari Phys.org, Rabu (27/12). "Hal ini dibuktikan dengan hasil tangkapan ikan pesisir di Laut Jawa sudah menurun pada tahun 1870an,"
-
Kapan ikan siput ini ditemukan? Armatus Oceanic, sebuah perusahaan teknologi dan komunikasi yang berfokus pada lautan dalam, menulis di X, “CEO kami, profesor Alan Jamieson baru saja memecahkan rekor terdalam yang pernah ada sebelumnya, dengan pengamatan baru-baru ini, terhadap seekor ikan siput di Palung Izu-Ogasawara, di dekat Jepang. Ikan terdalam yang diamati sekarang berada di kedalaman 8336m!”
-
Kapan patung ikan pari itu dibuat? Patung ini diperkirakan sudah ada sejak 90.000 tahun sebelum lukisan gua mulai muncul di Eropa.
-
Kapan sungai bawah laut ini ditemukan? Sungai ini ditemukan tahun 2010 menggunakan kapal selam robot.
Namun mereka menemukan gunung bawah laut yang puncaknya mencapai 1.100 meter di atas dasar laut masih menyemburkan air hangat dan dipenuhi karang laut.
Cairan panas dari gunung itu membuat air di sekitarnya menjadi hangat dan cocok bagi hewan laut untuk bertahan hidup di laut dalam. Peneliti bahkan lebih terkejut menyaksikan seekor ikan pari putih berenang mondar-mandir menaruh telurnya di puncak gunung yang berada di kedalaman 1,5 kilometer di bawah permukaan laut.
"Itu tempat yang sangat istimewa," kata Cherisse Du Preez, ahli biota laut dalam Kanada dan kepala ekspedisi kepada Live Science melalui surel.
"Lokasi sebelumnya tempat ikan pari putih Pasifik bertelur adalah di Galapagos dan itu hanya beberapa belas atau dua puluh butir," kata dia.
Du Preez mengatakan temuan telur ikan pari putih kali ini jumlahnya jauh lebih banyak.
"Saya perkirakan di puncak gunung bawah laut itu seluruhnya tertutupi telur dan saya tidak tahu ada berapa--100.000? Satu juta? Telur-telur itu juga berukuran besar, kata Du Preez, berukuran sekitar setengah meter.
Dalam sebuah video ekspedisi, peneliti mengatakan mereka juga baru pertama kali merekam ikan pari putih Pasifik bertelur.