India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Polisi India akhirnya melepaskan seekor merpati yang telah ditahan selama delapan bulan karena diduga menjadi mata-mata China.
- Panglima Militer China Dicopot karena Dugaan Korupsi
- Pedagang di China Nekat Jualan di Pinggir Jalan, Datang Polisi Tindakannya di Luar Dugaan
- China Daratkan Wahana Luar Angkasa di Sisi Terjauh Bulan, Punya Misi Ungkap Salah Satu Rahasia Semesta
- China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, di Sayapnya Ada Tulisan
Burung itu ditangkap di Kota Mumbai dengan "pesan tertulis dalam huruf mirip China" di sayapnya. Demikian dilaporkan harian the Times of India, seperti dilansir laman South China Morning Post, Jumat (2/2).
"Awalnya polisi sudah mendaftarkan kasus mata-mata terhadap si burung, tapi setelah penyelidikan selesai akhirnya kasus itu dibatalkan," kata laporan Times of India.
Burung yang ditangkap itu dikurung di sebuah rumah sakit kota saat polisi menggelar penyelidikan.
Penyelidikan ternyata berlangsung sampai delapan bulan, kata kantor perlindungan hewan (PETA) dalam pernyataan.
PETA menuturkan, polisi mendapat izin resmi dari rumah sakit untuk melepaskan burung itu Rabu lalu.
Media setempat melaporkan burung itu terbang dalam keadaan sehat.
Petugas penjaga perbatasan mengambil seekor burung merpati pada 2016 setelah diketahui burung itu membawa pesan yang berisi ancaman terhadap Perdana Menteri Narendra Modi di perbatasan dengan Pakistan.
Merpati lain pernah ditangkap oleh penjaga bersenjata lengkap pada 2010 setelah diketahui burung itu memiliki cincin di kakinya dan sebuah nomor telepon orang Pakistan dan alamat yang distempel di tubuhnya dengan tinta merah.