Indonesia Kutuk Keras Serangan Bom Israel ke RS Gaza, Desak Akses Kemanusiaan Dibuka
Serangan bom Israel ke rumah sakit itu menewaskan sedikitnya 500 orang, termasuk dokter, perawat dan pasien yang sedang dirawat serta sejumlah pengungsi.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengutuk keras serangan bom Israel ke Rumah Sakit Al Ahly Al Arabi di Gaza, Palestina melalui akun resmi di X (Twitter).
Indonesia Kutuk Keras Serangan Bom Israel ke RS Gaza, Desak Akses Kemanusiaan Dibuka
Indonesia berupaya keras untuk memastikan koridor aman bagi akses kemanusian segera dibuka, memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan bagi warga Palestina yang terkena dampak serangan ini.
Pemerintah Indonesia juga mendesak komunitas Internasional, terutama Dewan Keamanan PBB, untuk segera mengambil langkah nyata dalam menghentikan serangan dan tindakan kekerasan di Gaza. Kita menyaksikan dengan pedih betapa korban sipil terus bertambah akibat konflik yang berlarut-larut ini.
Ketidakadilan terhadap rakyat Palestina telah berlangsung selama bertahun-tahun dan masih berlanjut. Indonesia bersama dengan komunitas internasional harus bersatu dalam upaya mencapai perdamaian yang adil bagi Palestina.
- Tank-Tank Israel Kepung Rumah Sakit Indonesia di Gaza, 700 Pasien dan Staf Medis Terjebak & Terluka
- Rumah Sakit Indonesia di Gaza Kembali Dibombardir Israel, 20 Orang Tewas
- Dokter di Gaza Kecam Keras Dokter Israel yang Dukung Pengeboman Rumah Sakit
- Dokter di RS Indonesia di Gaza Menangis Dengar Kabar Keluarganya Tewas Dibom Israel
Saatnya dunia menegakkan prinsip-prinsip perdamaian dan keadilan internasional yang telah disepakati. Tindakan kolektif adalah kunci dalam mengakhiri penderitaan rakyat Palestina dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi mereka.
Indonesia, bersama dengan negara-negara lain yang mendukung perdamaian, akan terus berjuang untuk mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan bagi konflik di Timur Tengah.
"Kami mengajak seluruh dunia untuk bersatu dalam memastikan bahwa kemanusiaan, perdamaian, dan keadilan menjadi kenyataan bagi rakyat Palestina," seru Kemlu.
Sejumlah pemimpin dunia juga mengutuk serangan Israel itu.Raja Abdullah II dari Yordania menyebut pengeboman Israel terhadap rumah sakit di Gaza sebagai "pembantaian" dan "kejahatan perang" yang tidak bisa dibiarkan begitu saja.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk serangan tersebut dalam sebuah pernyataan di media sosial.
"Menyerang rumah sakit yang menampung perempuan, anak-anak, dan warga sipil yang tak berdosa adalah contoh terbaru dari serangan Israel yang kehilangan nilai-nilai kemanusiaan yang paling mendasar," ujarnya.