Ini Cara China Sembuhkan 1000 Lebih Pasien Virus Corona
Tiap dokter punya cara tangani pasien virus corona. Alhasil ribuan pasien sembuh
Sejumlah pasien virus corona di China mendapat perlakukan khusus. Hingga Kamis (6/2), korban meninggal akibat virus 2019-nCoV ini sebanyak 564 orang dan 28.018 lainnya terinfeksi. Meski begitu, pemerintah China mengklaim mampu menyembuhkan 1.165 pasien corona.
Ada banyak cara yang dilakukan para dokter dan ilmuwan China. Mereka melakukan banyak penelitian sampai menemukan obat yang ampuh untuk menyembuhkan pasien corona.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Virus apa yang ditemukan pada bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat di peternakan bulu di China? Peneliti menemukan lebih dari 100 virus ditemukan di bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat.
-
Toilet viral di China ini seperti apa? Sebuah video viral memperlihatkan penampakan toilet di China yang sangat berbeda pada umumnya. Melansir dari unggahan akun Instagram @mksinfo.official, menyediakan bilik khusus. Jika pada umumnya, hanya dibagi dalam tiga kategori yaitu, wanita, pria dan difabel, toilet ini justru menyediakan bilik untuk couple. Artinya, di dalam satu bisa digunakan oleh dua gender dalam waktu bersamaan.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Berikut cara China sembuhkan pasien virus corona:
Diberi Obat Sistem Kekebalan Tubuh
Pasien virus corona biasanya mengalami pilek, demam, batuk dan masalah pernapasan. Biasanya pasien akan dirawat di sebuah ruangan khusus yang tidak mudah dijangkau orang lain. Mereka diberi obat untuk sistem kekebalan tubuh dan melawan virus.
Prof Jonathan Ball, ahli virologi di Universitas Nottingham mengatakan pasien yang berada di ruang isolasi bisa menghentikan penyebaran virus.
Pasien yang sudah terlalu parah, akan diberi oksigen dan bahkan bisa saja memakai ventilator.
"Jika pasien memiliki gangguan pernapasan, mereka harus mendapat pernapasan dari oksigen," kata Prof Ball.
Zhang Dingyu, kepala Rumah Sakit Jinyintan Wuhan, mengatakan kepada bahwa pasien yang pulih di sana dalam kondisi baik.
Membatasi Kontak antara Pasien dengan Orang Lain
Asisten Direktur Jenderal WHO untuk Keamanan dan Lingkungan Kesehatan, David Heymann mengatakan cara untuk menghentikan wabah corona adalah dengan mencari tahu siapa pasien yang pernah melakukan kontak, dan mencoba untuk menangani mereka dari penyebaran virus.
Heymann menjelaskan setiap dokter terus memantau pasien corona. Jika ada seseorang yang tertular virus corona, mereka akan mengalami demam. Jika sudah terjadi, maka pasien itu akan dibawa ke ruang isolasi untuk dirawat.
"Dengan melacak kontak, mengidentifikasi pasien baru, mengisolasi pasien baru, pada akhirnya Anda dapat menghentikan penularan," katanya, seraya menambahkan bahwa itulah bagaimana wabah SARS 2003 dikendalikan.
"Itu adalah hal-hal yang dapat Anda lakukan, membersihkan seluruh ruangan rumah sakit, memastikan bahwa itu dilakukan dengan baik sehingga Anda tidak menularkan penyakit di rumah sakit, dan pada saat yang sama, pastikan bahwa Anda mengetahui sekeliling Anda," kata Heymann, seperti dikutip dari CNN.
Menggunakan Masker
Permintaan masker di Hong Kong dan China semakin meningkat, bahkan persediaannya hampir habis. Pemerintah pusat China telah meminta produsen masker wajah medis untuk menambah produksi masker selama periode Tahun Baru Imlek. Menurut Departemen Perindustrian dan Teknologi Informasi, 30 pabrik telah meningkatkan produksi dan membuat 8 juta masker setiap hari.
"Tetapi masih belum jelas bagaimana virus itu menyebar, atau apakah masker akan menghentikannya," kata Asisten Direktur Jenderal WHO untuk Keamanan dan Lingkungan Kesehatan, David Heymann.
"Tidak ada bukti bahwa virus menyebar dengan cara yang bisa mencegahnya," katanya. Bahkan jika penyakit ini dapat menyebar melalui udara, masker mungkin tidak sepenuhnya efektif.
"Masker sangat sulit diandalkan," tambahnya, karena celah udara di masker dan itu tidak akan berhasil.
Tergantung Kekebalan Tubuh
Zhan Qingyuan, Direktur pencegahan dan perawatan radang paru-paru di Rumah Sakit Persahabatan China-Jepang, mengingatkan bahwa orang yang sudah pulih mungkin akan menjadi tidak kebal terhadap virus.
"Untuk pasien yang telah sembuh, ada kemungkinan kambuh," katanya, seperti dilansir Bussiness Insider.
Menurut Zhan, antibodi yang terbentuk pada setiap individu akan berbeda-beda tergantung gaya hidup dan usia. "Pada individu tertentu, kekebalan tubuh tidak akan bertahan lama."
Zhan mengatakan, keluarga virus corona--termasuk SARS dan MERS, menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang ringan hingga berat. Virus ini menyebar dari hewan ke manusia (zoonosis).
"Ketika virus memasuki tubuh manusia, virus itu mencoba menempel dan mengambil alih sel inang (dalam biologi, adalah organisme yang menampung virus, parasit, partner mutualisme). Alhasil, sistem kekebalan tubuh kita menghasilkan antibodi--yang membentuk protein yang mengenali dan menghilangkan virus." ujar Zhan.
Begitulah cara manusia menjadi kebal terhadap penyakit tertentu. Anak-anak yang terjangkit cacar air, misalnya, kebal terhadap penyakit ini saat dewasa. Vaksin adalah cara lain untuk mengembangkan kekebalan.
(mdk/dan)