Ini daftar lengkap 34 WNI berada di Nepal saat gempa dahsyat
Di data itu ada 7 dokter yang mendaki Gunung Everest tapi belum dapat dikontak sementara ini
Data terbaru Kementerian Luar negri mendapati 34 Warga Negara Indonesia (WNI) sedang berada di Nepal saat terjadinya gempa berkekuatan 7,9 skala Richter yang mengguncang kemarin, (25/4).
Dari data tersebut 18 orang memang menetap di Nepal, sedangkan 16 lainnya sedang melakukan pelesir, termasuk di antaranya rombongan dokter sedang mendaki gunung Everest.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Bagaimana dampak gempa bumi bagi warga? Getaran yang cukup kuat seketika membuat warga berhamburan ke luar rumah. Mereka juga berteriak untuk mengingatkan para tetangga agar segera menyelamatkan diri.
-
Apa dampak yang ditimbulkan gempa di Gianyar? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Kenapa Wisma Merapi Indah I disebut jengki? Bangunan ini merupakan perpaduan arsitektur lokal dengan pengaruh indis sehingga sering dinamakan jengki.
-
Berapa kekuatan gempa yang terjadi? Gempa 4,9 Magnitudo mengguncang Bali, Sabtu (7/9).
Konsul Kehormatan Indonesia di Kathmandu terus memonitor dan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di Nepal, dan 17 WNI diketahui dalam kondisi selamat.
Lalu Muhamad Iqbal, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, menjelaskan jika Indonesia tidak mempunyai Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Nepal, sehingga kontak penanganan harus melalui KBRI di Dhaka, Bangladesh.
"Kita tidak memiliki KBRI di Nepal sehingga upaya penanganan ditangani oleh KBRI di Dhaka, Bangladesh, melalui Konsul Kehormatan Indonesia di Kathmandu," ujarnya kepada Merdeka.com, saat dihubungi terpisah Minggu, (26/4).
Berikut identitas lengkap para WNI tersebut:
Nomer 1 - 18 adalah WNI yg menetap di Nepal.
1. Diah Ismaya, status: baik
2. Winarti Karyono, status: baik
3. Ari Isyanawati, status: belum dapat dihubungi (BD)
4. Samini, status: baik
5. Evi Nurlaila Ana, status: baik
6. Fitri Rosdiana, status: teridentifikasi selamat
7. Freddy Lawrens, status: BD
8. Grace Tarigan, status: BD
9. Aprieri Dwi, status: teridentifikasi selamat
10. Maria E. Putuhena, status: BD
11. Toyibah, status: BD
12. Maya Apriyani, status: BD
13. Ariani Hasanah, status: baik
14. Ni Putu Purniawati, status: sedang berada di luar negeri
15. Parsiah Majudi, status: BD
16. Purwanti, status: BD
17. Ni Komang Widiasih, status: BD
18. Wayan Kushle, status: baik
Nomor 19-34 adalah WNI berstatus wisatawan:
19. Ahmad Taufan Damanik, ASEAN ACWC, status: sedang diklarifikasi
20. Esther Indriani, World Vision, status: baik
21. Laura Hukom, World Vision, status: baik
22. Dhiana Anggraeni, World Vision, status: baik
23. Emmy Lucy, World Vision, status: baik
24. Tessy Ananditya, treking di Annapurna, status: BD
25. Sapta Hudaya, treking di Annapurna, status: BD
26. Alma Parahita, Taruna Hiking Club, status: BD
27. Kadek Andana, Taruna Hiking Club, status: BD
28. Jeroen, Taruna Hiking Club, status: BD
29. Nuri Arunbiati, info melalui FB, kondisi baik
30. Virgo Dirgantara, operator oleh Himalaya Guides, status: BD, diperkirakan berada di Lobuche
31. Handri Ramdhani, operator oleh Himalaya Guides, status: BD, diperkirakan berada di Lobuche
32. Nicko Ronny, operator oleh Himalaya Guides, status: BD, diperkirakan berada di Lobuche
33. Ong Kim Han, status: baik
34. Yanti, status: baik
Pihak Kemenlu sendiri menegaskan bagi masyarakat yang mengetahui ada keluarga atau teman WNI yang juga berada Nepal namun tidak terdapat di dalam daftar ini, dapat menyampaikan informasi kepada Hernawan Bagaskoro Abid, Direktorat Perlindungan WNI dan BHI, Kementerian Luar Negeri, di nomor (021) 3813186 atau +6281284794696
(mdk/ard)