Ini lima bukti militan ISIS pengecut di medan tempur
Kelakuan mereka bertolak belakang dengan kesadisan yang selama ini ditampilkan.
Kesadisan militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) yang ditampilkan pada unggahan video kala memenggal kepala tawanan tampak bertolak belakang dengan kejadian berikut. Keberanian mereka dalam melakukan aksi bom bunuh diri, serta tak takut mati saat bertempur ternyata tidak dimiliki oleh setiap para pejuang khilafah.
Mereka yang bermental lembek diketahui masih memiliki rasa takut kala menjadi tawanan kelompok musuh. Ada yang menangis, hingga terpaksa menyamar menjadi seorang wanita demi bisa kabur dan melebur bersama masyarakat sipil.
Berikut empat kejadian penakut yang ditampakkan militan khilafah yang dirangkum merdeka.com dari beragam sumber:
-
Apa arti dari Istiqomah? Arti istiqomah adalah selalu berada di jalan yang lurus. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istiqomah adalah sikap teguh pendirian dan selalu konsisten.
-
Kapan darah istihadhah keluar? Istihadhah adalah darah yang keluar dari kemaluan wanita di luar kebiasaan bulannya (haid) atau di luar waktu haid, serta bukan disebabkan karena melahirkan.
-
Apa isi dari Ikrar Sumpah Pemuda? Adapun Isi ikrar Sumpah Pemuda yaitu: 1. Ikrar Pertama "Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia" 2. Ikrar Kedua "Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia" 3. Ikrar Ketiga "Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia".
-
Apa yang dilambangkan oleh Surak Ibra? Simbol seorang warga yang diangkat ke atas oleh para pemainnya menggambarkan semangat warga melawan para penjajah, dan juga simbol kesatuan warga.
-
Apa yang dimaksud dengan darah istihadhah? Darah istihadhah adalah istilah dalam agama Islam yang mengacu pada darah yang keluar dari seorang wanita di antara waktu haid dan waktu bersih. Istihadhah biasanya terjadi karena adanya gangguan hormonal atau kelainan fisik yang mengubah siklus menstruasi wanita.
-
Apa yang dimaksud dengan sholat isyroq? Salat sunah isyroq adalah salat sunah yang dilaksanakan ketika matahari terbit setinggi tombak (10-15 menit setelah matahari terbit), yaitu pada awal waktu dhuha.
IPodnya rusak, pemuda manja India gabung ISIS minta pulang
Seorang pemuda asal India gabung dengan kelompok Negara Islam untuk Irak dan Syam (ISIS) akhirnya memutuskan tak keluar dan kembali ke negaranya. Dia mengaku malas lantaran disuruh bekerja membersihkan jamban dan melakukan tugas-tugas rendahan. Dia juga dilarang perang serta mengangkat senjata.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (2/12), Arib Majid berangkat ke Irak dengan tiga temannya pada akhir Mei. Dia berpikir betapa kerennya menjadi jihadis. Memegang senapan serbu AK-47 dan berperang melawan Barat. Namun ternyata sesampainya di sana Majid justru diperintahkan 'ngosrek' toilet, nyapu jalan, nyuci baju anggota senior, dan sebagainya.
Malah pemutar lagu merek iPod milik Majid jadi tak berfungsi lantaran kena air. Akhirnya dengan merengek manja dia menelepon orang tuanya minta pulang. "Saya muak jadi orang belakang. iPod saya tak bekerja di sini. Saya harus pulang," ujar Majid.
Tak hanya Majid, sejumlah remaja muslim Prancis gabung dengan ISIS juga memberikan serangkaian pesan cengeng ke rumahnya dan hal ini diungkap oleh surat kabar Le Figaro. Ada yang mengatakan dia hanya bekerja membagikan makanan dan pakaian. Ada pula yang kesal lantaran cuma mencuci piring. Mereka merasa tertipu oleh kelompok ekstremis itu.
Majid pun diizinkan pulang namun sungguh nahas. Dia ditahan oleh Pasukan Elit India (NIA) dengan tudingan terlibat tindakan terorisme. Tapi Majid menolak tuduhan ini. Dia bilang hanya mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. "Bahkan saat saya tertembak pun tidak segera diobati. Saya baru dibawa ke rumah sakit setelah memohon-mohon," kata Majid.
Militan ISIS menangis tersedu-sedu saat tertangkap
Akun 'Beserka viral videos' dua hari lalu, melansir sebuah video mengejutkan. Dalam rekaman itu, seorang militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) tertangkap oleh pasukan Kurdi.
Dalam video tersebut, sang tahanan menangis tersedu-sedu meratapi nasibnya. Pejuang ISIS ini diikat, matanya ditutup, lalu diangkut mobil pick up. Tawanan memakai baju sipil ini kabarnya tertangkap setelah kontak senjata dengan pasukan Kurdi di Peshmerga, Irak, seperti dilaporkan Surat kabar the Daily Mail, Minggu (29/11). Dalam 24 jam, video itu sudah ditonton 1 juta orang.
Tekanan bagi militan khilafah Islamiyah meningkat tiga bulan terakhir. Rusia dan Prancis ikut terlibat dalam serangan Koalisi Barat. Dikepung dari pelbagai sudut, termasuk harus melawan pasukan lokal seperti dari Kurdi maupun Pasukan Pembebasan Suriah, kabarnya memaksa militan ISIS sekarang jarang keluar markas tanpa seragam.
Kesaksian ini misalnya diberikan salah satu penduduk Kota Raqqa, Suriah, saat diwawancarai pekan lalu. Kota itu dikuasai ISIS sejak delapan bulan terakhir, sekaligus salah satu yang paling sering dibombardir jet Koalisi Barat.
"Dulu militan selalu memakai seragam, menenteng senjata. Sekarang ketika berada di jalanan mereka memakai baju biasa," ujarnya seperti dilansir tabloid Mirror.
Militan ISIS mengaku takut pada tentara Israel
Jurnalis asal Jerman, Jurgen Todenhofer, belum lama pulang dari kawasan Irak yang dikuasai Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Dia berhasil mengumpulkan data dan tinggal bersama para militan khilafah selama setengah tahun terakhir.
Fakta paling menarik yang ditemukan Todenhofer adalah persepsi para militan terhadap tantangan paling berat untuk menguasai kawasan. Dibanding berperang melawan pasukan koalisi Amerika Serikat, Prancis, atau Rusia, anggota ISIS rata-rata mengaku takut pada militer Israel.
"Dari beberapa militan yang saya temui, beberapa mengatakan yakin bisa melawan tentara AS dan Inggris di darat. Tapi seandainya musuhnya tentara Israel, mereka agak gentar karena tahu Israel berpengalaman menghadapi taktik gerilya dan terorisme," kata Todenhofer seperti dilansir the Jerusalem Post, Selasa (29/12).
Todenhofer pun agak meragukan pesan Khalifah ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi, yang mengancam menyerang Israel. Para militan di lapangan tidak sesemangat itu berhadapan dengan tentara Zionis.
"Mereka bilang pada saya, Israel adalah bahaya yang nyata, sebagian ada yang mengatakan strategi ISIS saat ini belum bisa mengimbangi kekuatan militer Israel," kata jurnalis 75 tahun yang sedang menggarap buku soal ISIS itu.
ISIS dan Israel tidak pernah terlibat kontak senjata sekalipun di Timur Tengah. Dokumen Kementerian Pertahanan Israel secara tegas mengatakan ISIS tidak lebih berbahaya dibanding Hamas di Jalur Gaza.
Pekan lalu, sang pemimpin tertinggi ISIS meluncurkan rekaman video berisi ancaman pada Israel. "Semakin hari kami semakin dekat dengan kalian. Jangan dikira kami melupakan kalian," ujar Baghdadi.
"Wahai kaum Yahudi, kalian tidak akan nyaman di Palestina. Allah sudah mengumpulkan kalian di Palestina supaya kaum mujahidin bisa segera menyerang kalian dan kalian akan bersembunyi di balik batu dan pepohonan. Palestina akan jadi kuburan kalian," imbuh Baghdadi.
Dalam rekaman itu sang khalifah mengatakan serangan udara dari pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat dan Rusia telah gagal melemahkan ISIS.
Takut bombardir Rusia, militan ISIS sembunyi di dalam masjid
Bombardir tentara Rusia di Suriah dalam menumpas ISIS cukup membuat para militan ketar-ketir. Keperkasaan Negara Beruang Merah dengan segala peralatan tempurnya mengharuskan tentara ISIS bersembunyi di dalam masjid-masjid yang ada di medan tempur.
Seperti diberitakan laman Express.co.uk, Rabu (7/10), masjid dipilih sebagai tempat yang tidak akan dihancurkan oleh tentara Rusia. Mereka hormat terhadap tempat ibadah umat Islam ini, dan tidak mejadikannya target penghancuran.
Diketahui, Rusia mulai awal Oktober resmi terjun memerangi ISIS. Pangkalan udara di Heymin, Suriah, menjadi titik utama pengiriman jet Sukhoi SU-25 buat membombardir markas-markas militan khilafah yang dianggap merongrong sekutu mereka, Presiden Suriah Basyar al-Assad.
Rusia memasang target lima bulan untuk menghabisi ISIS. Awal pekan ini, petinggi militer Negeri Beruang Merah memastikan serangan udara digelar 300 kali per hari, menyasar instalasi vital ISIS.
Ingin kabur, militan ISIS ketahuan menyamar sebagai perempuan
Dua militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) ditangkap militer Kurdi saat mencoba kabur dari medan pertempuran di utara Irak. Mereka menyamar dengan baju wanita.
Dua pemuda ini tertangkap basah oleh Tentara Peshmerga di wilayah Otonomi Kurdi. Intel Peshmerga melihat kedua militan itu jalanan tergesa-gesa mencukur cambang, kemudian mengenakan kerudung serta baju gamis yang biasa dikenakan wanita Irak.
Keduanya keluar dari Kota Ramadi, basis ISIS yang beberapa bulan ini digempur oleh militer Irak maupun Peshmerga. Saat ditangkap, kedua militan itu segera dihajar oleh massa. Pada salah satu gambar dari jejaring sosial pasukan Irak, terlihat salah satu pemuda bonyok, ketika keduanya diarak pasukan. Pria yang dihajar habis-habisan memakai kerudung merah muda bermotif garis hitam, seperti dilaporkan koran the Daily Mail, Selasa (16/2).
Ketika diinterogasi, keduanya mengaku sudah lama ingin kabur dari ISIS. Niat awalnya, mereka hendak melebur ke kerumunan warga di wilayah otonomi Kurdi. Tujuan akhirnya adalah mencari pangkalan udara Rusia.
Dua militan ini mengaku pernah mendengar rencana Rusia memindahkan warga sipil Irak yang terancam ISIS ke wilayah lebih aman, seperti pernah disampaikan Wakil Perdana Menteri Dmitry Rogozin.
Tak lama setelah dua militan ISIS yang desersi itu dicokok, Kota Ramadi berhasil direbut kembali oleh pasukan Irak. Tindakan dua militan ini sangat berisiko, karena anggota ISIS seringkali dieksekusi mati bila tertangkap musuh. Saat ketahuan markas bila mereka kabur dari khilafah, hukuman mati juga telah mengancam. Belum diketahui bagaimana nasib keduanya sekarang di tangan pasukan Peshmerga.
(mdk/pan)