Ini Makanan yang Dikonsumsi Manusia Purba, Tak Beda Jauh dengan Zaman Sekarang
Para ilmuwan menemukan bukti makanan yang dikonsumsi manusia purba pada sekitar tahun 1200 SM hingga 450 SM.
Para ilmuwan menemukan bukti makanan yang dikonsumsi manusia purba pada sekitar tahun 1200 SM hingga 450 SM.
Ahli menemukan sisa-sisa makanan itu dari tembikar berusia ribuan tahun. Tembikar itu digali dari kuburan anak-anak, seperti dikutip dari laman Big Think, Kamis (22/6).
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di kota kelahiran Sinterklas? Para arkeolog menemukan sejumlah hiasan plakat kaca dengan desain yang sangat indah saat menggali di kota kelahiran Sinterklas.
Dengan bentuk yang mirip botol susu bayi, beberapa tembikar memiliki kaki kecil, dan cerat satu botol menonjol dari dasarnya mirip ekor.
Pemeriksaan molekul lemak menunjukkan seorang ibu yang memiliki keramik ini melengkapi makanan anak-anak mereka dengan susu hewani.
Ahli biogeokimia, Richard Evershed kemudian menganalisis sisa lemak itu lebih lanjut untuk mengetahui jenis makanan lainnya.
Rupanya, ada pula molekul lemak yang berasal dari bekas rebusan daging. Merebus daging tentunya akan melepaskan molekul lemak meleleh yang mudah meresap ke dalam dinding panci, kata Evershed.
Selain itu, ahli lain bernama Dunne juga mengindentifikasi sejumlah besar kuali yang berasal dari tahun 950 hingga 1450 dengan ciri khas lemak susu, mungkin dari pembuatan keju.
Kuali tembikar itu diduga digunakan untuk memanggang roti, menyelipkan semur, keju, mentega, dan roti.
Sisa-sisa ini sebelumnya tidak dapat dianalisis pada tahun 1950-an.
Namun, teknik ilmiah yang lebih baru, ditambah pandangan yang lebih inklusif tentang pentingnya kegiatan sehari-hari dalam arkeologi, memberikan pengetahuan tentang makanan yang dikonsumsi pada zaman prasejarah.
Makanan itu dikumpulkan dari botol, pecahan kuali keramik, dan bahkan peninggalan dari situs kuburan Zaman Perunggu, mikroba dan sisa molekul yang menawarkan sekumpulan petunjuk baru tentang masakan kuno.
Reporter magang: Yobel Nathania
(mdk/pan)